Danone SN Gelar Pelatihan Digital dan Wirausaha bagi Ibu Kantin Sekolah

Para Ibu Pengelola Kantin Sekolah Generasi Maju binaan Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia menjadi salah satu segmen yang terdampak krisis akibat pandemi Covid-19. Mengingat, Penerapan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dilakukan oleh sekolah-sekolah di Indonesia membuat mereka menutup usaha kantin.

Untuk itu, Danone SN Indonesia menyiapkan berbagai program untuk mengedukasi pengelola kantin sekolah agar mampu beradaptasi dan menggerakkan ekonomi dari rumah. Dituturkan Connie Ang, CEO Danone Specialized Nutrition Indonesia, “Kegiatan sekolah yang sangat minim membuat para ibu pengelola kantin sehat harus bekerja keras agar tetap bisa mendorong pemulihan ekonomi keluarga. Padahal, mereka juga berperan dalam menyediakan pangan sehat bagi pelanggan maupun keluarganya.”

Danone SN Indonesia meyakini bahwa dampak positif bisnis dan sosial harus berjalan secara bersamaan. “Untuk itu, kami terus menjaga sarana diskusi dengan ibu pengelola kantin sehat, hingga memberikan akses pelatihan pemanfaatan platform digital untuk membantu usaha mereka,” lanjutnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, sejak tahun 2011, Danone SN Indonesia melalui Sarihusada rutin melakukan binaan kepada ratusan pengelola kantin di sejumlah Sekolah Dasar di Indonesia yang dahulu disebut Ibu Warung Anak Sehat (IWAS). Hingga 2018, program ini telah memberdayakan 350 ibu kantin—dimana 72% di antaranya mendapatkan peningkatan pendapatan sebanyak lebih dari 50%. Selain itu, kenaikan pendapatan yang diperoleh para ibu pengelola kantin ini juga telah memberikan manfaat kepada 1.092 anggota keluarganya.

Sementara itu, dengan berkurangnya kegiatan belajar mengajar di sekolah, para Ibu Kantin Sekolah Generasi Maju mulai mengembangkan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Berdasarkan pengalaman dalam menyediakan pilihan asupan nutrisi yang baik untuk mengoptimalkan proses belajar mengajar anak-anak di sekolah, ibu pengelola kantin sehat menjual homemade food dan menjajakannya secara door to door maupun online.

Sayangnya, melalui salah satu diskusi, ibu pengelola kantin mengaku bahwa pengetahuan dan pelatihan dalam berbisnis dan memasarkan produk secara daring masih diperlukan. Oleh karena itu, Danone SN Indonesia menggelar pelatihan wirausaha kepada Ibu Kantin Sekolah Generasi Maju melalui program Women Will. Program ini adalah sebuah inisiatif Grow with Google yang berfokus pada program digital untuk pemberdayaan ekonomi wanita di seluruh dunia, sehingga mereka dapat berkembang dan berhasil.

Sebagai langkah awal, pelatihan ini dilakukan untuk mendukung kemajuan dan perkembangan bisnis 50 ibu pengelola kantin sehat pada Oktober 2020. Berikutnya, akan dilanjutkan ke pengelola kantin lainnya pada November 2020.

“Pelatihan ini akan menguatkan edukasi digitalisasi untuk pengembangan bisnis UMKM para pengelola kantin sekolah agar dapat menjangkau konsumen dengan efektif. Program berupa pelatihan pemanfaatan platform digital untuk menumbuhkan potensi bisnis berskala kecil dengan pasar yang terbatas. Selain memberikan wawasan dan pengetahuan dalam memperluas jangkauan usaha, peserta juga dibekali kesiapan mental yang kuat dan keterampilan digital untuk mengelola bisnisnya dengan maksimal,” ia memaparkan.

Selain diskusi dan pelatihan, selama pandemi, Danone SN Indonesia juga telah mendistribusikan dukungan senilai lebih dari Rp 1 miliar kepada 234 perempuan penggiat kantin sekolah aktif di Ambon, Bandung, Bogor, dan Yogyakarta yang mengalami penurunan pendapatan akibat pandemi. “Seluruh upaya ini dilakukan agar ibu pengelola kantin sehat dapat terus menghadirkan pangan sehat untuk pelanggan, maupun memenuhi nutrisi keluarga dan anak-anaknya di rumah,” pungkas Connie.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)