Diplomat Success Challenge Season 15 Apresiasi Wirausahawan, Alumni, hingga UMKM

MIX.co.id - Diplomat Success Challenge (DSC) Season 15 baru saja digelar Wismilak Foundation. Program kompetisi bisnis yang digelar tiap tahun sejak 2010 itu mendapat antusias yang tinggi oleh para wirausahawan Hal itu ditandai dengan jumlah proposal bisnis yang dijaring hingga 36.712 proposal.

Diungkapkan Ketua Dewan Komisioner DSC, Surjanto Yasaputera, pada konferensi pers yang digelar hari ini (4/2), di Jakarta, “Para pemenang harus mampu memenuhi kriteria daei tiga pilar DSC, yaitu 3P (Paham, Piawai, dan Persona). Pilar tersebut menjadi tolak ukur komprehensif dalam kesuksesan seorang wirausahawan."

Lebih jauh ia menegaskan, bisnis bisa saja berubah seiring waktu, namun kekuatan pilar-pilar tersebut justru menjadi pondasi yang kokoh. "Wirausahawan harus Paham tentang tantangan dan peluang, Piawai dalam menerapkan solusi inovatif, dan memiliki Persona yang inspiratif dalam memimpin. Hal itu adalah kualitas yang membuat seorang entrepreneur dapat bertahan, terus berkembang dan memberi dampak positif yang berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat," lanjut Surjanto.

Dalam rangkaian program DSC Season 15, Wismilak juga mengupas isu Blue Economy atau ekonomi yang memanfaatkan sumber daya laut secara berkelanjutan. Diungkapkan Arief Budiman, Coach DSC yang juga CEO PT Agrindo, "Isu Blue Economy ini kami jadikan challenge bagi para finalis. Harapannya, mereka akan dapat mengambil best practice terkait Blue Economy untuk bisa diterapkan di perusahaan mereka. Kami juga mengajarkan para finalis terkait tata kelola yang baik dari ESG (Environmental Social Governance)."

Selain penghargaan untuk para wirausahawan muda yang berprestasi, DSC juga memberikan apresiasi kepada beberapa alumni DSC, Diplomat Entrepreneur Network (DEN), yang telah menunjukkan komitmen dan konsistensi luar biasa dalam mengembangkan bisnis mereka dan memberikan dampak positif yang signifikan.

"DEN telah menjadi ekosistem yang kuat, mendukung para entrepreneur untuk tidak hanya bertumbuh secara finansial, tetapi juga berkontribusi pada perubahan sosial dan keberlanjutan," ia meyakini.

DSC Season 15 juga berkolaborasi dengan banyak pihak, seperti TNI AL, PT Pelni (Persero), serta berbagai brand inovatif seperti OBERMAIN, Dama Kara, Justine Studio, dan Saparo. Kolaborasi ini membuka ruang bagi pengusaha muda untuk berkembang, berinovasi, dan menjangkau pasar yang lebih luas.

Pada kesempatan yang sama, Andanu Prasetyo, CEO Maka Group dan Coach DSC Season 15, menuturkan bahwa menjadi seorang wirausaha seringkali terasa seperti perjalanan yang sepi, penuh tantangan, dan perjuangan sendiri. Karena itu, kolaborasi dan jejaring menjadi elemen penting untuk mendukung keberlanjutan bisnis. DSC menghadirkan ruang bagi para entrepreneur untuk saling terhubung, berbagi pengalaman, dan menciptakan kolaborasi strategis. Inilah wujud nyata dari semangat #BersamaMeraihSukses.

Edric Chandra, Program Initiator DSC, menambahkan, lebih dari sekadar kompetisi, DSC terus berinovasi dengan menghadirkan program yang lebih komprehensif, kolaborasi strategis, serta dukungan ekosistem yang semakin luas.

"Setiap tahunnya, DSC beradaptasi dengan tren, digitalisasi teknologi dan kebutuhan pasar, memastikan bahwa setiap entrepreneur yang lahir dari program ini memiliki akses dan peluang terbaik untuk berkembang," kata Edric.

Sementara itu, DSC juga terus memperkuat komitmennya dalam mendukung pertumbuhan kewirausahaan di Indonesia tidak hanya untuk para wirausahawan, tetapi juga para mahasiswa. Melalui program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) yang merupakan bagian dari Merdeka Belajar Kampur Merdeka (MBKM) yang dikelola oleh Kemendikbudristek, DSC berkolaborasi bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menghadirkan pendidikan berkualitas bagi para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) melalui para mahasiswa yang melakukan magang langsung di usaha para UMKM tersebut. Para mahasiswa turut membekali para UMKM dengan wawasan strategis serta keterampilan bisnis yang relevan.

DSC juga memberikan penghargaan kepada 50 UMKM terpilih yang telah menunjukkan prestasi di program tersebut. Penghargaan ini menjadi bukti nyata dukungan DSC dalam melakukan lintas sinergi dalam membangun ekosistem kewirausahaan yang lebih kuat dan berkelanjutan di Indonesia.

Pada puncak acara Final DSC Season 15, penghargaan Best of the Best diberikan kepada Indra Purwidiyanto, founder Naruna Ceramics. Berawal dari garasi kecil di Salatiga, bisnis kerajinan keramik ini kini telah melayani pasar internasional di 16 negara. Indra menerapkan prinsip keberlanjutan dengan memanfaatkan material daur ulang seperti limbah kayu, ban bekas, dan abu Merapi, sekaligus memberdayakan lebih dari 100.000 pelanggan lokal melalui pelatihan keterampilan.

DSC Season 15 memberikan hibah modal usaha senilai total Rp 2,5 miliar serta pendampingan intensif selama dua tahun kepada para challengers dari berbagai kategori bisnis di antaranya manufaktur instrumen presisi, edukasi digital, industri kreatif, layanan kesehatan hewan, serta aksesoris fashion berorientasi keberlanjutan.

Selain Indra Purwidiyanto dari Naruna Ceramics, challengers lainnya yang juga mendapatkan hibah modal usaha dan pendampingan intensif. Total dana hibah sebesar Rp 2,5 miliar adalah Reza Rahman (Gentanala), Devasari Rahmawati (Faber Instrument Indonesia), Teguh Hidayat (Jasgo Academy), Carolina Ardelia (Colore Art & Craft), Muhamad Haikal Azhari (Kamaye), Ivan Taufiq Nugraha (Sutan Vet Medika), dan Ariq Syah (Maore).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)