Dukung Ekonomi Sirkular, Shell Hadirkan Inisiatif “Desa BERSEMI”

Merujuk data KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI), kondisi timbulan sampah nasional di tahun 2020 telah mencapai sekitar 67,8 juta ton sampah. Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan gaya hidup yang semakin kompleks dan praktis. Di tahun 2050, komposisi sampah plastik diperkirakan akan bertambah dua kali lipat menjadi 35% dari total timbulan sampah.

Berangkat dari fakta tersebut, Shell Indonesia berinsiatif menggelar program ppengelolaan sampah terpadu yang melibatkan masyarakat (integrated community waste management) sejak 2015. Program pemberdayaan masyarakat ini dilakukan di daerah sekitar Pabrik Pelumas Shell Indonesia di Marunda, Bekasi.

Program yang dinamakan Desa BERSEMI (Bersih, Sehat dan Mandiri) ini merupakan inisiatif penanganan sampah dengan pendekatan ekonomi sirkular yang mengubah sampah menjadi produk yang bernilai ekonomi.

Diungkapkan Dian Andyasuri, President Director dan Country Chair Shell Indonesia, kegiatan memilah dan mengolah sampah rumah tangga telah menjadi bagian yang ditanamkan oleh Shell Indonesia kepada masyarakat yang berpartisipasi dalam program Desa BERSEMI.

“Kolaborasi Shell Indonesia dengan warga dan pemangku kepentingan lainnya dalam program Desa BERSEMI telah memberikan hasil yang positif untuk kemajuan desa. Program ini sejalan dengan penerapan ekonomi sirkular, serta fokus pemerintah untuk memperkuat partisipasi masyarakat dalam memilah, mendaur ulang, dan menjadikan sampah sebagai bahan baku untuk mendukung kegiatan ekonomi,” tutur Dian.

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)