MIX.co.id - Demi mendukung produktivitas perempuan pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), PT XL Axiata Tbk. menggelar program “Kelas Inkubasi Sispreneur 2021”, pada awal Agustus ini. Di program ini, XL kembali berkolaborasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia (RI).
Program “Kelas Inkubasi Sispreneur 2021” ini merupakan program kedua yang diselenggarakan XL bersama dengan Kementerian PPPA. Sebelumnya, XL telah berhasil membantu sekitar 275 pelaku usaha perempuan menuju dunia digital.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini menegaskan, melalui program Kelas Inkubasi Sispreneur 2021 ini para peserta yang merupakan 1.000 perempuan pelaku UMKM yang terbagi dari lebih 20 di Indonesia, akan mendapatkan pendampingan manajemen bisnis. Pendampingan ini untuk mengembangkan bisnis mereka dengan memanfaatkan beragam sarana berbasis teknologi digital.
Lebih jauh ia menekankan bahwa teknologi digital menawarkan kesempatan kepada siapa saja untuk mampu memaksimalkan potensi yang dimiliki. Bagi para perempuan pelaku usaha mikro, teknologi digital akan memungkinkan mereka untuk menembus pasar yang lebih luas, yang hampir mustahil bisa dijangkau jika tidak online. Teknologi digital sekaligus akan mempermudah mereka melakukan promosi produk dan jasa secara lebih massif melalui media sosial ataupun platform marketplace.
“Perempuan pelaku UMKM merupakan pihak-pihak yang paling terdampak secara ekonomi dan sosial selama masa pandemi Covid-19 yang berkepanjangan. Karena itu, program kelas inkubasi ini menjadi sangat relevan untuk kami selenggarakan saat ini agar dapat membantu di dua sisi sekaligus, yaitu sisi perempuan sebagai penggerak ekonomi keluarga dan UMKM yang dikelolanya agar bisa menopang ekonomi keluarga dan menggerakkan ekonomi di lingkungan sekitarnya,” paparnya.
Peserta Kelas Inkubasi Sispreneur 2021 berasal dari beberapa komunitas perempuan pelaku UMKM yang menjadi binaan Kementerian PPPA. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, XL Axiata dan Kementerian PPPA mendapatkan dukungan dari beberapa lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang pemberdayaan perempuan, seperti Asosiasi Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita (PPSW), Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil (ASPPUK), Yayasan Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA), KAPAL Perempuan, Kalyanamitra, Hapsari, Migrant Care, dan Koalisi Perempuan Indonesia.
Sejumlah materi yang diajarkan dalam Kelas Inkubasi Sispreneur 2021 ini meliputi perspektif gender dalam pelatihan kewirausahaan, perencanaan bisnis, pemasaran dan branding, literasi finansial, serta promosi melalui digital marketing.
“Tahun ini ada beberapa tambahan materi dan skill yang akan diberikan kepada perempuan pelaku UMKM peserta program inkubasi ini, antara lain materi literasi finansial, yang akan diberikan oleh Tim dari Bank BRI, mengenai perlunya menyiapkan sisi finansial yang baik untuk dapat terus bertahan dalam menjalankan bisnis,” ungkap Dian.
Sementara itu, di program ini, XL Axiata akan memberikan sejumlah fasilitas kepada para peserta, berupa kartu perdana atau sim card SisterBiz dengan benefit Gratis Kuota 500MB (Gratis akses aplikasi Sisternet, Zoom, dan elearn.id), pendampingan kuliah Whatsapp, dan E-sertifikat.
Sispreneur merupakan bagian dari program Sisternet yang bertujuan untuk meng-online-kan pelaku usaha mikro Perempuan Indonesia. Program ini berangkat dari fakta bahwa masih dijumpainya diskriminasi dan ketidaksetaraan kesempatan bagi perempuan. Padahal, 9,1% Pendapatan Domestik (PDB) Indonesia berasal dari perempuan pelaku usaha mikro, di mana 50%-nya dikelola oleh perempuan. Setidaknya 10,2 juta UMKM di Indonesia, berpotensi untuk go-online, dan menjadi motor pertumbuhan ekonomi baru.
Sementara itu, aplikasi Sisternet selaku solusi digital untuk para perempuan pelaku UMKM Indonesia juga telah menghadirkan fitur learning on demand terbaru bernama Webinar Pintar, Diskusi Pintar, dan Sister Menulis. “Materi-materi keahlian tersebut akan memudahkan seluruh perempuan Indonesia dalam meningkatkan keahlian mereka untuk berani ‘naik kelas’ dan jadi lebih baik,” tutup Dian.
Editor: Dwi Wulandari (www.mix.co.id)