Gandeng Baznas, Askrindo Gelar Program Operasi Katarak Gratis

Hasil survei kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) pada 2014-2016, yang dilakukan oleh Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) dan Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan, pada 15 provinsi di Indonesia menunjukkan bahwa angka kebutaan mencapai 3%.

Penyebab utama kebutaan dan gangguan terbesar pada penduduk usia diatas 50 tahun di Indonesia adalah akibat katarak yang tidak dioperasi dengan proporsi sebesar 77,7%, di mana sekitar 71,7% penyebab kebutaan kepada laki-laki dan sekitar 81% pada wanita.

Adapun alasan utama penderita katarak di Indonesia tidak dioperasi antara lain karena tidak mengetahui jika menderita katarak, tidak tahu bila katarak dapat disembuhkan, alasan biaya, hingga takut dioperasi.

Berangkat dari fakta itu, PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), yang merupakan anggota Holding Perasuransian dan Penjaminan Indonesia Financial Grup, menggelar program operasi katarak secara cuma-cuma kepada masyarakat kurang mampu. Program ini digelar di kantor lembaga program Rumah Sehat Baznas, untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), program operasi katarak ini merupakan upaya Askrindo dalam mendukung program pemerintah untuk mengentaskan masalah kebutaan yang disebabkan oleh katarak di Indonesia. Kegiatan operasi katarak ini juga merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) pada program Askrindo Peduli Kesehatan.

Dituturkan Direktur Kepatuhan dan SDM Askrindo Kun Wahyu Wardana, operasi katarak gratis ini dilakukan melalui empat tahapan, yang telah dimulai sejak Maret hingga April 2021. Jumlah penerima manfaat dari program ini mencapai 200 orang dari kelompok mustahik.

“Kami sangat berharap, dengan adanya operasi katarak ini, jumlah orang yang mengalami kebutaan akibat katarak secara perlahan dapat dikurangi. Dengan demikian, masyarakat dapat kembali beraktivitas secara normal dan produktif, yang pada akhirnya akan berdampak pada aktivitas perekonomian yang kembali bergerak,’’ harap Kun.

Ditambahkan Wakil Ketua Baznas Mokhamad Mahdum, tahapan operasi katarak meliputi screening, operasi, dan pasca operasi. “Kami juga mengucapkan terima kasih atas terealisasinya program ini, melalui dukungan PT Askrindo bersama BAZNAS, Askrindo telah berupaya membantu program pemerintah untuk mengurangi kebutaan akibat katarak,” ucapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)