MIX.co.id - Ramadan tahun ini, supermarket Super Indo kembali menggelar program Senyuman Ramadan (Semua Bisa Nyumbang Makanan di Bulan Ramadan) yang dioperasikan oleh Foodbank of Indonesia (FOI) melalui dapur umum dan dapur Bergerak Mustikarasa. Melalui program Senyuman Ramadan, Super Indo menargetkan penyebaran 3.000 paket makanan di 30 kota/kabupaten di Jawa dan Sumatra yang diperuntukan bagi keluarga prasejahtera, khususnya manula dan anak-anak.
Didukung tujuh mitra pemasok terpilih, program Senyuman Ramadan ini diharapkan bisa meringankan beban masyarakat kurang mampu selama masa festive, masa dimana semua harga bahan pangan meningkat tajam. Mitra pemasok yang bergabung dalam aksi sosial tersebut adalah Belfoods, CEDEA, Sunpride, Daitsabu, AICE Ice Cream, 365 Tuna Kaleng, dan 365 Minyak Goreng.
Program Senyuman Ramadan merupakan aksi sosial dimana Super Indo dan mitra pemasok menyisihkan sebagian keuntungan dari penjualan selama program berjalan. Semakin banyak produk yang terjual atau dibeli oleh pelanggan di Super Indo, maka akan semakin maksimal nilai donasi yang diberikan kepada penerima manfaat. Tahun ini, program Senyuman Ramadan berlangsung selama 23 Maret-6 April 2024.
Dituturkan Yuvlinda Susanta, General Manager Corporate Affairs & Sustainability Super Indo, pada akhir Maret ini (28/3), “Sejak tahun 2018, Super Indo telah menjalin kerja sama dengan FOI untuk mencegah kemubaziran pangan dan memanfaatkan bahan pangan yang berlebih untuk membantu ribuan warga yang membutuhkan. Dengan dijalankannya program Senyuman Ramadan ini, kami berharap bisa berbagi kebahagiaan dengan masyarakat pra-sejahtera di bulan suci. Kami sangat mengapresiasi partisipasi aktif dari para mitra pemasok kami dalam program ini, sehingga paket makanan sehat yang disiapkan menjadi lebih menarik.”
Sementara itu, ditambahkan Hendro Utomo, CEO Foodbank of Indonesia Networking, "Kami berterima kasih kepada Super Indo atas kerja sama yang telah terjalin selama ini. Selama periode program ini, Dapur Umum dan Dapur Bergerak Mustikarasa beroperasi penuh untuk menyiapkan dan mendistribusikan makanan kepada masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, program Senyuman Ramadan ini mampu menggerakan para ibu dan relawan untuk berkumpul dan memasak bagi masyarakat rentan diantaranya anak-anak, perempuan dan lansia.”
Pada kesempatan yang sama, Nita Yulianis, S.P., M.Si, Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional, mengataakan “Kami mengapresiasi program Senyuman Ramadan yang telah hadir di 30 titik di Pulau Jawa dan Sumatera. Program ini tentu bentuk kolaborasi tidak hanya dari pemerintah pusat yang ambil peran, tapi juga sektor penta-helix meliputi akademisi, media, pihak swasta di sector bisnis, pemerintah daerah, dan juga masyarakat pada umumnya. Insya Allah program ini sudah dikolaborasikan juga dengan Badan Pangan Nasional beserta Dinas Pangan Daerah di wilayah Sumatera dan Jawa. Semoga inisiasi baik yang merangkul para relawan dari Foodbank of Indonesia (FOI) dan para mitra yang terlibat dalam menjamin akses pangan untuk semua, tidak berhenti disini.”
Lebih jauh ia menjelaskan, Badan Pangan Nasional memiliki tiga langkah dalam menjaga ketahanan pangan, yaitu better nutrition, better behavior, dan better collaboration yang akan menjadi strategi dalam menghadapi isu kehilangan dan pemborosan makanan. Hal ini dilakukan, mengingat Indonesia memproduksi sampah makanan hingga mencapai 21 juta ton per tahun menurut Laporan The United Nations Environment Programme (UNEP).