MIX.co.id - Indonesia Financial Group (IFG), Holding BUMN Asuransi, Penjaminan, dan Investasi berkolaborasi dengan Yayasan Inspirasi Anak Bangsa (YIAB) menggelar program Edukasi Anti Perundungan (bullying). Program tersebut dihadirkan untuk mengurangi kasus perundungan di lingkungan sekolah, terutama di tingkat Sekolah Dasar (SD).
Di tahun ini, IFG mengusung tema "Stop Bulliying”. Program tersebut telah berlangsung selama 3 hari, mulai 17 hingga 19 September 2024 dan berlokasi di SDN 07 Kramat Pela, Kota Jakarta Selatan.
Kepala Divisi Pengadaan dan Pengelolaan Aset IFG Purwo Nugroho menjelaskan, kegiatan sosial ini merupakan pelaksanaan salah satu pilar Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dilakukan oleh IFG beserta seluruh Anggota Holding di ekosistem IFG.
“Kami memberikan dukungan penuh dalam pelaksanaan program ini. IFG menyumbangkan beberapa peralatan sekolah, serta melibatkan 30 karyawan IFG sebagai volunteers. Partisipasi karyawan IFG mencerminkan terwujudnya nilai-nilai perusahaan (core value) AKHLAK yang dapat dijadikan pengalaman berharga untuk dibawa ke ranah lingkungan kerja,” lanjutnya.
Program ini dimulai dengan kegiatan Edukasi Anti Perundungan (bullying) yang disampaikan oleh seorang psikolog. Edukasi dirancang dengan cara yang menyenangkan agar siswa dapat belajar mengenal diri sendiri, mengenal emosi, menumbuhkan rasa empati dalam dirinya, dan berani dalam mengekspresikan diri.
Selanjutnya, program tersebut dimeriahkan dengan kompetisi lomba poster bertema “Anti Bullying” untuk siswa kelas 1 hingga kelas 6. Melalui kegiatan ini, dapat membuka kesempatan bagi peserta lomba untuk menuangkan pandangan mereka tentang “Anti Bullying”.
Acara puncak berlangsung pada 19 September 2024 dengan tema “Hari Bersahabat: Stop Bullying”. Pada hari ketiga ini, juga akan diadakan lomba bernyanyi dengan tema “Anti Bullying”, di mana liriknya merupakan karya dari siswa-siswi.
Purwo menegaskan, pihaknya mendorong generasi muda untuk menjadi agen perubahan. Dengan demikian, pemahaman yang diperoleh dari program tersebut dapat diterapkan di masyarakat, khususnya di kalangan teman sebaya.
Ketua YIAB Yozar Putranto menyampaikan, kolaborasi antara YIAB dan IFG merupakan langkah nyata dari kedua belah pihak untuk menekan tingginya angka perundungan di kalangan anak-anak. Sinergi tersebut diharapkan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang tanpa rasa takut akan perundungan.
“Kolaborasi ini menggarisbawahi komitmen YIAB dan IFG dalam melaksanakan berbagai program edukasi dan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta pemahaman masyarakat tentang bahaya perundungan. Dengan upaya bersama, kami berharap dapat terbentuk komunitas yang lebih peduli terhadap isu perundungan,” pungkasnya.