MIX.co.id - Bank Syariah Indonesia (BSI) berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melakukan pemberdayaan masyarakat melalui Groundbreaking Desa Semoyo Binaan BSI-UMY dan penanaman 10.671 pohon di Desa Semoyo, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Diungkapkan Direktur Kepatuhan & Sumber Daya Manusia BSI Tribuana Tunggadewi, pemberdayaan ini merupakan program Desa Bangun Sejahtera Indonesia (Desa BSI) yang berkelanjutan dilakukan perseroan. Desa BSI adalah program pemberdayaan sekaligus optimalisasi dana zakat melalui penguatan dan pengembangan sumber daya ekonomi lokal sehingga memberikan manfaat yang berkelanjutan.
“Khusus untuk Desa Semoyo terdapat 506 jiwa penerima manfaat dengan total penyaluran sebesar Rp 3,6 miliar. Dana tersebut akan dimanfaatkan untuk pengembangan program pemberdayaan klaster usaha budidaya produk turunan sereh wangi, eduwisata tanaman herbal, serta peternakan,” kata Dewi.
Di sisi lain, lanjutnya, pemberdayaan melalui program Desa BSI disesuaikan dengan potensi ekonomi di desa tersebut. Adapun salah satu program pengembangan Desa BSI Semoyo dengan menanam serai wangi serta pohon produktif lainnya yang dapat membawa manfaat bagi peningkatan ekonomi mustahik setempat.
Masyarakat Desa Semoyo juga memanfaatkan limbah daun serai wangi yang merupakan sisa penyulingan, menjadi kerajinan anyaman atap rumah. Dengan demikian, konsep pengolahan pemberdayaan tanaman serai tidak menyisakan sampah yang dapat mencemari lingkungan sekitar.
“Desa Semoyo dipilih sebagai lokasi pemberdayaan dan desa percontohan yang dapat menyelaraskan konsep pemberdayaan ekonomi masyarakat yang ramah lingkungan. Dengan adanya program pemberdayaan Desa BSI, kami berharap dapat menciptakan manfaat berkelanjutan yang selaras dengan prinsip ESG, sehingga tercipta dampak positif bagi peningkatan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Harapannya, business model pemberdayaan desa Semoyo dapat diikuti oleh desa-desa lainnya,” harap Dewi.
Selain Desa Semoyo, perseroan telah memberdayakan 20 desa di Tanah Air melalui program Desa BSI. Desa tersebut terbagi dalam berbagai klaster di antaranya pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan dengan total penerima manfaat sebanyak 6.642 jiwa dan total penyaluran dana sebesar Rp 86,5 miliar.
Bersamaan dengan groundbreaking Desa BSI Semoyo, BSI bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Non-Governmental Organization (NGO), serta masyarakat setempat melaksanakan program penanaman pohon. Jenis yang ditanam adalah pohon produktif dengan total 10.671 untuk Desa Semoyo dan lainnya. Keguatan ini ditargetkan dapat mengurangi emisi karbon sebesar 836 ton Co2e.
Dewi juga menegaskan untuk mendukung Gerakan Nasional APU PPT, serta implementasi ESG pada pilar Sustainable Operation yang salah satu inisiatifnya adalah pencapaian target Net Zero Emission (NZE), maka dilaksanakan kegiatan penanaman pohon setiap tahunnya yang dimulai dari tahun 2022 hingga saat ini.
Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto M.P., IPM menegaskan bahwa perguruan tinggi dan perbankan, khususnya perbankan syariah, harus lebih banyak membuat program-program yang memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Dirinya menyebut kolaborasi antara UMY dan BSI di Desa Semoyo merupakan awal yang baik untuk mengembangkan potensi dan perekonomian desa.
BSI terus berupaya untuk berinovasi dan mengajak masyarakat untuk peduli terhadap keberlanjutan lingkungan, selain penanaman pohon, BSI memfasilitasi nasabah untuk dapat berdonasi pohon yang dapat diakses melalui aplikasi BYOND By BSI. BSI merupakan Bank Syariah Pertama yang menyediakan fasilitas transaksi perbankan sekaligus donasi untuk lingkungan secara digital dalam satu aplikasi. Program donasi yang diluncurkan kali ini bertema Sedekah Pohon Untuk Negeri dan berkolaborasi bersama mitra strategis BSI, yaitu BSI Maslahat. Hasil dari pengumpulan donasi ini nantinya akan disalurkan kembali untuk program penanaman pohon di seluruh Indonesia.