MIX.co.id - Saat ini, pabrik-pabrik modern turut berperan aktif dalam menjaga keseimbangan dan ketersediaan sumber daya alam melalui proses produksi yang sesuai dengan prinsip-prinsip berkelanjutan (sustainable). Hal ini selaras dengan gagasan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Bappenas, yang berharap sektor industri sudah mulai berperan aktif dalam penerapan ekonomi sirkular.
Oleh karena itu, pabrik PT Ajinomoto Indonesia di Mojokerto telah melakukan berbagai upaya untuk mencapai Zero Waste. Ini merupakan upaya meminimalkan dan mengurangi pencemaran lingkungan hingga ke titik nol.
Berbagai upaya yang telah dilakukan meliputi pengurangan emisi karbon; pengurangan konsumsi air; penerapan Bio-Cycle & Eco-Activity yang menghasilkan co-product seperti Pupuk AJIFOL, AMINA, bahan baku pakan ternak FML; dan peningkatan pengelolaan air limbah agar ketika disalurkan ke Sungai Brantas, kualitas airnya menjadi lebih baik dan bersih.
Diungkapkan Yudho Koesbandryo, Factory Manager sekaligus Direktur PT Ajinomoto Indonesia, “Selain mengolah produk samping (by product) cair dari hasil produksi MSG, kami di Agriculture Development (Agri Dev) Department, juga bertanggung jawab untuk mengolah by product dalam bentuk padat serta beberapa sampah domestik lainnya menjadi pembenah tanah GCC Mix, material pakan ternak TRITAN, dan beberapa co-product lainnya yang mempunyai nilai jual."
Selain proses pembuatan co-product yang menerapkan Bio-Cycle & Eco-Activity, lanjutnya, Ajinomoto juga banyak menerapkan aktivitas produksi yang ramah lingkungan, seperti pengurangan 38.500 ton emisi karbon (CO2) dengan berbagai cara, seperti mengurangi konsumsi bahan bakar seluruh transportasi di tempat kerja, memangkas penggunaan tenaga listrik, dan mengatasi kebocoran uap pada peralatan produksi. "Kami mempunyai target mengurangi 180.000 ton CO2 pada tahun 2023,” target Yudho.
Selain itu, Ajinomoto juga berkomitmen mendukung pelestarian lingkungan dengan mengurangi penggunaan air hingga 35%, dengan melakukan penghematan melalui peningkatan kualitas air (water treatment) di setiap aktivitas produksi. Komitmen ini juga sebagai wujud partisipasi dalam mensukseskan program pelestarian lingkungan hidup dari Pemerintah Indonesia dan seiring dengan cita-cita Ajinomoto Co., Inc untuk mengurangi dampak lingkungan hingga 50%.
“Kami juga aktif mengerjakan kegiatan reduce, reuse, recovery, dan recycle untuk penggunaan air di setiap aktivitas yang ada. Hal ini cukup menggembirakan, karena meski dengan mengurangi penggunaan air hingga 35%, kemampuan produksi MSG (Monosodium Glutamat) dan seasoning lain masih bisa meningkat,” ucap Yudho.