MIX.co.id - Laporan Kualitas Udara Dunia IQAir 2024 yang dirilis pada Maret 2025 mengungkapkan, Indonesia menduduki peringkat ke-15 sebagai negara dengan tingkat polusi udara tertinggi di dunia, dengan konsentrasi PM2,5 (particulate matter) mencapai 35,5 μg per meter kubik.
Untuk itu, guna mendukung terciptanya udara yang lebih bersih dan lingkungan yang lebih sehat di Indonesia, Grup Ajinomoto Indonesia menghadirkan inisiatif Ajinomoto Health Provider. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen keberlanjutan terintegrasi Ajinomoto, yang tidak hanya berfokus pada peningkatan kesehatan manusia, tetapi juga kesehatan bumi.
Salah satu bentuk kontribusi nyata terhadap lingkungan adalah melalui dukungan aktif terhadap upaya Net Zero Emission (NZE), termasuk pengurangan emisi karbon di area pabrik Ajinomoto yang berlokasi di Mojokerto dan Karawang.
Pabrik Ajinomoto di Mojokerto kini tidak lagi menggunakan batu bara sebagai bahan bakar untuk mesin boiler. Sebagai langkah menuju operasional yang lebih ramah lingkungan, bahan bakar tersebut telah digantikan dengan bio-massa yang berasal dari limbah pertanian, yang menghasilkan emisi jauh lebih rendah dibandingkan batu bara.
Selain itu, pabrik Ajinomoto di Mojokerto dan Karawang juga memperkuat penggunaan energi terbarukan melalui kerja sama dengan PT PLN (Persero) dengan memanfaatkan Renewable Energy Certificate (REC) sebagai bukti PT AJINOMOTO INDONESIA yang memberikan perhatian lebih ke sumber ramah lingkungan.
“Grup Perusahaan kami memiliki inisiatif (Ajinomoto Health Provider) dalam mendukung kesehatan bagi bumi (lingkungan). Salah satu aspeknya adalah kegiatan Nett Zero Emission (NZE) atau pengurangan emisi karbon. Hingga kini, kami berhasil mengurangi jumlah buangan emisi karbon sebesar 223.2 kTCO2/year vs fiscal year 2018. Sumber yang terbesar diperoleh dari penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) bio-massa, yang menggantikan sepenuhnya batubara sebagai bahan bakar mesin boiler kami,” jelas Samsul Bakhri, Direktur, PT Ajinomoto Indonesia.
Lebih jauh ia menerangkan, sumber lain kegiatan NZE Ajinomoto diperoleh dari penggunaan panel surya yang dimulai sejak tahun 2022 dan hingga kini telah menambah jumlah panel surya di Pabrik Mojokerto maupun Karawang.
"Total saat ini, kami telah mengaplikasikan 3.61 MWP panel surya. Ada juga penggunaan listrik bersertifikat (Renewable Energy Certificate-REC) yang lebih ramah lingkungan, hasil kolaborasi dengan PT PLN (Persero), di mana penggunaan listrik ramah lingkungan ini pun dilakukan di dua pabrik kami. Sehingga, dari EBT yang bersumber dari listrik ramah lingkungan (REC) maupun panel surya jika dikonversikan, kami telah berhasil mengurangi jumlah emisi karbon sebesar 90 k.ton, hingga fiscal year 2024," urainya.
Sebagai bentuk kontribusi dalam menjaga kelestarian dan kesehatan bumi (lingkungan), serta mengatasi permasalahan gizi dan kesehatan manusia, Grup Ajinomoto Indonesia telah merumuskan filosofi baru dengan memposisikan diri sebagai perusahaan yang memiliki tujuan “Memperkuat kesejahteraan yang berkelanjutan bagi manusia, masyarakat, dan bumi melalui AminoScience”.
Tujuan itu ditetapkan sebagai bukti komitmen Grup Ajinomoto Indonesia dalam memperkuat kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia, dan juga berkontribusi dalam memperkuat kelestarian lingkungan, melalui AminoScience secara terus menerus.
Direktur PT Ajinomoto Indonesia sekaligus Kepala Pabrik Karawang Jasman Silalahi menegaskan, selain berkomitmen pada aktivitas Net Zero Emission (NZE) untuk menekan emisi karbon, Grup Ajinomoto Indonesia juga terus mendorong terciptanya bisnis yang lebih ramah lingkungan. Upaya tersebut diwujudkan melalui pengurangan penggunaan plastik pada sejumlah lini produk, penguatan pengelolaan dan daur ulang sampah plastik melalui kolaborasi dengan perusahaan rintisan dan organisasi masyarakat di sekitar area operasional, serta penerapan praktik ekonomi sirkular sebagai bagian dari strategi keberlanjutan.
“Untuk menciptakan bisnis yang lebih ramah lingkungan, selain...