Inisiatif Kemenkes dan GAIN untuk Tingkatkan Status Gizi Masyarakat

Guna meningkatkan status gizi masyarakat Indonesia, The Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjalankan berbagai inisiatif yang bertujuan untuk memperbaiki gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan, memperbaiki gizi remaja, dan meningkatkan akses pangan bergizi.

Inisiatif tersebut sudah dijalankan sepanjang 2012 hingga 2020, dengan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah tingkat provinsi maupun kabupaten, perguruan tinggi dan sekolah, organisasi profesi, swasta, hingga koperasi usaha.

Untuk mencapai Perbaikan Gizi 1.000 Hari Pertama Kehidupan, inisiatif yang dijalankan berupa perubahan perilaku Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) dengan menggunakan pendekatan yang inovatif, yaitu Emo-Demo (emotional-demonstration). Inisiatif yang dilakukan GAIN dan Kemenkes ini menggandeng mitra kerja di tingkat kabupaten atau kota. Objektifnya adalah untuk meningkatkan praktek PMBA yang baik, antara lain meningkatkan pemberian ASI ekslusif, pemberian makanan yang bervariasi dengan gizi seimbang, serta membangun kemampuan kader.

Diungkapkan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Esti Ayu Nusworin, program Emo Demo sangat bermanfaat untuk menunjang keberhasilan program pemerintah Kabupaten Trenggalek.

“Selama hampir tiga tahun kerja sama di Trenggalek, dinas kesehatan di sana telah memiliki aset berharga. Antara lain, terlatihnya 15 master pelatih Emo Demo tingkat kabupaten serta ada 177 pelatih Emo Demo di tingkat puskesmas. Selain itu, program ini berhasil menggelar Emo Demo di seluruh posyandu dampingan, yakni 390 posyandu,” ia menguraikan.

Keberhasilan itu dibuktikan dengan dinobatkannya Kabupaten Trenggalek oleh Kemendagri, sebagai Kabupaten terbaik nomor 1 dalam Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Terintegrasi tahun 2020.

Sementara itu, untuk meningkatkan kesadaran remaja terhadap pola makan sehat, Kementerian Kesehatan dan GAIN menggelar inisiatif “PEMBERANI” (Saya Pembaharu Gerakan Gizi). Inisiatif ini melibatkan peran aktif dari remaja untuk mendapatkan bimbingan dalam mengembangkan ide-ide inovatif mereka guna menularkan kesadran akan pola makan yang lebih sehat.

Untuk menyediakan sumber informasi mengenai pemenuhan gizi yang baik, bersama dengan Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Center for Food and Nutrition (SEAMEO RECFON), GAIN meluncurkan Promosi Gizi Berbasis Sekolah atau School-Based Nutrition Promotion (SBNP) dan Buku Kompilasi Kegiatan SBNP di Indonesia. Dengan demikian, edukasi mengenai pemenuhan gizi seimbang dapat diakses lebih luas oleh guru, pembuat kebijakan, dan akademisi.

Selanjutnya, untuk meningkatkan akses pangan bergizi, inisiatif yang dihadirkan befokus pada pengurangan susut dan limbah pangan. Melalui Jejaring Paska Panen untuk Gizi Indonesia ( JP2GI), sejumlah inisiatif telah dilakukan untuk membangun kesadaran akan pentingnya pengurangan susut Paska Panen. Selain itu, inisiatif juga melibatkan UKM-UKM melalui Business Innovation Challenge, di mana UKM dengan inovasi terbaik dalam mengurangi susut paska panen, baik dari sisi distribusi maupun pengolahan, mendapatkan bantuan untuk pengembangan busines mereka.

Dipaparkan dr. Agnes Mallipu, Acting Country Representive GAIN Indonesia, “Kami akan terus mendukung pemerintah di masa mendatang dalam kerangka kerja sama yang baru, melalui berbagai inovasi yang tidak kalah menarik, di antaranya program Peningkatan literasi gizi masyarakat serta Peningkatan akses pangan bergizi.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)