MIX.co.id - Untuk memperkuat komitmennya dalam memberdayakan komunitas penyandang disabilitas, PermataBank menggelar inisiatif berkelanjutan “PermataBRAVE People with Disabilities (PWD) Empowerment Program”. Inisiatif ini bertujuan untuk menyiapkan para penyandang disabilitas dalam menjalankan kehidupan yang lebih mandiri. Sebelumnya, sejak 2017, PermataBank telah menjalankan program untuk membantu dalam menciptakan kesetaraan bagi penyandang disabilitas.
PermataBRAVE merupakan bentuk kontribusi PermataBank terhadap pengembangan potensi penyandang disabilitas di seluruh Indonesia. Hal ini merupakan komitmen PermataBank dalam menjalankan tanggung jawab sosial, mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) no. 4 tentang Pendidikan Berkualitas, no. 8 tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dan no.10 tentang Berkurangnya Kesenjangan serta membantu pemerintah memenuhi amanat Undang Undang No. 8 Tahun 2016 di mana sektor privat wajib untuk mempekerjakan penyandang disabilitas paling sedikit 1% dari jumlah pegawai.
Diungkapkan Richele Maramis, Head of Corporate Affairs PermataBank, “Sebagai perusahaan yang memiliki komitmen dalam Making a Difference melalui pemberdayaan komunitas penyandang disabilitas secara berkelanjutan, PermataBank terus mendukung upaya kesetaraan. Kami membuka akses dan kesempatan kepada penyandang disabilitas untuk mendapatkan pelatihan, edukasi literasi keuangan, bimbingan kewirausahaan serta peluang kerja."
PermataBank percaya bahwa penyandang disabilitas memiliki potensi yang sama dan harus mendapat kesempatan untuk bersaing, baik di sektor profesional maupun kewirausahaan. "Tahun ini, PermataBRAVE kembali hadir dengan program baru yang diharapkan dapat lebih mengembangkan kompetensi, kreativitas, dan daya saing peserta program. Dengan demikian, nantinya teman-teman penyandang disabilitas dapat mandiri secara ekonomi serta siap terjun ke dunia kerja dan usaha," lanjutnya.
Ditambahkan Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kristrianti Puji Rahayu, OJK sangat mendukung berbagai program yang menyasar penyandang disabilitas, terutama aktivitas yang dapat membantu mendorong kemandirian finansial mereka serta meningkatkan kualitas hidup mereka secara berkelanjutan.
"Kami sangat mengapresiasi inisiatif dan komitmen PermataBank yang telah konsisten menggelar program PermataBRAVE sejak 2017. Tntunya kami berharap para pelaku usaha jasa keuangan lainnya dapat mendukung hal yang sama," harap Kristrianti.
Sementara itu, menurut Dr. Nora Kartika Setyaningrum, S. E., M.Si., Direktur Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri Kementerian Ketenagakerjaan RI, tingkat pekerjaan yang diterima penyandang disabilitas di sektor formal masih tergolong rendah. Untuk itu, Kemenaker mengimbau agar seluruh pelaku usaha semakin terbuka dan memberikan akses kesempatan kerja bagi para penyandang disabilitas.
"Kemenaker sangat mengapresiasi inisiatif dari PermataBank yang telah melaksanakan program PermataBRAVE People with Disabilities Empowerment Program ini. Semoga melalui program ini semakin banyak penyandang disabilitas mendapatkan hak yang sama dengan masyarakat lain dalam hal ketenagakerjaan," ungkap Dr. Nora.
Angkie Yudistia, Staf Khusus Presiden RI Bidang Sosial, menegaskan, masalah yang saat ini masih dihadapi oleh masyarakat berkebutuhan adalah kuota lapangan pekerjaan untuk mereka. Dengan terbatasnya lapangan pekerjaan tersebut, hal ini memicu terus meningkatnya jumlah pengangguran di Indonesia.
"Salah satu cara bagi penyandang disabilitas untuk menghasilkan pendapatan adalah dengan meningkatkan potensi diri dan menjadi wirausahawan. Untuk mendukung hal itu, perlu adanya kolaborasi pemerintah dengan pihak swasta dalam memberikan akses yang terbuka terhadap penyandang disabilitas untuk mendapatkan layanan sosial seperti pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan," sarannya.
Sampai saat ini, PermataBRAVE telah menjangkau lebih dari 5.000 penerima manfaat (penyandang disabilitas) dari berbagai daerah di Indonesia dengan beragam kebutuhan dan latar belakang.
Sementara itu, ada sejumlah program yang dimiliki PermataBRAVE. Pertama, PermataBRAVE Hub, yakni program yang dimulai sejak 2018 dan merupakan hasil kerja sama antara PermataHati CSR dengan Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Penyandang Disabilitas (BBRVPD), sebuah balai di bawah naungan Kementerian Sosial dan memberikan pelatihan vokasional kepada penyandang disabilitas untuk kesiapan kerja mereka.
Kedua, program Businesses Initiatives, yang dimulai pada 2020 oleh unit bisnis PermataBank Syariah, yang bekerja sama dengan Yayasan Yatim Mandiri Program ini memberdayakan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) Difabel Dhuafa dengan 49 penerima manfaat yang tersebar di beberapa kota, seperti Jakarta, Bekasi, Bandung, Surabaya, Jombang, Madiun, dan Jogjakarta.
Selain itu, unit bisnis Retail Banking PermataBank juga berkomitmen untuk membantu digitalisasi UMKM disabilitas dengan berbagai sosialisasi, pelatihan, serta akses terhadap fasilitas pembayaran cashless PermataQR. Hal ini merupakan wujud komitmen PermataBank dalam mendukung inklusifitas transaksi cashless di Indonesia.
Ketiga, PWD Empowerment Program, yakni program pemberdayaan dengan tujuan mengembangkan dan meningkatkan usaha kecil penyandang disabilitas. Program yang dimulai di wilayah Jakarta dan sekitarnya ini menggandeng Precious One, yayasan sosial pemberdayaan bagi penyandang disabilitas di sektor kerajinan tangan. Program tersebut melibatkan sejumlah mentor dan tenaga ahli di bidang pemasaran, sales, desain produk serta motivator.