PT Trakindo Utama (Trakindo) sebagai perusahaan yang memiliki misi menciptakan lapangan kerja yang berkualitas bagi sebanyak-banyaknya rakyat Indonesia, senantiasa berkontribusi dalam penciptaan sumber daya manusia berkualitas dengan memberikan dukungan terhadap pendidikan di Indonesia melalui program tanggung jawab sosialnya.
Komitmen PT Trakindo Utama untuk berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja yang berkualitas dan menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas kembali diwujudkan dengan langkah kolaborasi bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI).
Kolaborasi tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang “Kesinergisan dalam Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Tata Kelola di Bidang Pendidikan” antara Trakindo dan Kemendikbud RI, yang dilakukan baru-baru ini.
Nota Kesepahaman ini akan menjadi payung kerja sama antara Trakindo dan Kemendikbud RI selama 5 tahun ke depan dalam menjalankan program tanggung jawab sosial Trakindo di satuan Pendidikan Dasar, Menengah, Tinggi, dan Vokasi.
Dituturkan Rachmat Sobari Hamami, Direktur Utama Trakindo, “Saat ini, Trakindo telah memasuki usia 50 tahun. Dalam perjalanannya selama ini dan ke depan, Trakindo ingin dapat terus memberikan dedikasinya untuk Indonesia, termasuk dalam hal pendidikan. Trakindo percaya, pendidikan merupakan tanggung jawab semua pihak dan dibutuhkan kolaborasi yang sinergis untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang unggul dan pembelajaran yang bermutu. Kerja sama dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan kunci merupakan bagian penting dari rencana strategis tanggung jawab sosial Trakindo di bidang pendidikan.“
Ainun Na’im, Sekretaris Jenderal Kemendikbud RI, menerangkan, “Melalui penandatanganan Nota Kesepahaman ini, setiap pihak akan melaksanakan koordinasi dan kerja sama sesuai dengan tugas, fungsi, dan wewenang masing-masing dalarn upaya mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia dan tata kelola di bidang pendidikan.”
Selain mendukung penerapan pendidikan karakter serta peningkatan kualitas tata kelola sekolah, lanjut Ainun, kerja sama ini mencakup peningkatan kualitas pendidikan vokasi teknik alat berat, yang menyesuaikan dengan kebutuhan dunia industri. “Kami berharap sinergi dunia usaha dengan pemerintah dapat semakin baik untuk mencapai kemajuan di bidang pendidikan,” ucapnya.
Kegiatan Trakindo di bidang pendidikan didesain untuk mendukung pemerintah dalam penguatan pendidikan karakter di Sekolah Dasar, pengembangan nilai-nilai kepemimpinan, serta peningkatan kecakapan dalam pengelolaan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bagi guru khususnya di era adaptasi kebiasaan baru. Di sisi pendidikan vokasi, Trakindo menghadirkan akses terhadap pendidikan teknik alat berat yang juga sejalan dengan gerakan “Kemitraan dan Penyelarasan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI)” yang digalakkan Kemendikbud RI.
Di tingkat SD, Trakindo sudah memulai kerja sama dengan SDN binaan sejak 2010. Hingga saat ini, program Bangun Karakter Bangsa Bersama Trakindo telah berhasil mendampingi lebih dari 250 sekolah, yang terdiri dari 40 SDN binaan dan lebih dari 200 sekolah imbas di sekitarnya. “Program ini juga menjangkau lebih dari 1.000 guru dan 15.000 siswa dalam pengembangan pembelajaran berbasis proyek, inkuiri, dan literasi sekolah,” ujar Rachmat.
Sementara itu, di tingkat vokasi, melalui Program Pendidikan CO-OP, Trakindo sudah bermitra dengan 8 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan 6 Politeknik dalam menghasilkan lulusan program studi Teknik Alat Berat yang kompeten dan siap kerja.
“Kami juga telah menyediakan tempat praktik kerja industri, pengembangan kompetensi guru produktif dan siswa, penyediaan alat bantu praktik, pemberian materi bahan ajar, serta program beasiswa. Sampai akhir tahun 2020, program CO-OP telah diikuti oleh lebih dari 4.200 peserta didik dari jurusan Teknik Alat Berat,” tutup Rachmat.