Sebagai wujud penerapan Good Corporate Governance, Danone-AQUA berkomitmen untuk memberikan transparansi dari setiap aspek operasionalnya. Salah satu bentuk komitmennya tersebut diwujudkan melalui penyampaian Laporan Keberlanjutan Danone-AQUA tahun 2017-2018: Membawa Kebaikan untuk Kemajuan Indonesia”.
Laporan yang disampaikan ke publik dan para pemangku kepentingan tersebut memaparkan capaian visi, strategi, dan kinerja keberlanjutan Danone-AQUA selama dua tahun terakhir. Laporan tersebut juga telah berhasil mendapatkan penghargaan kategori emas pada Asia Sustainability Reporting Rating di tahun 2019.
Dijelaskan Karyanto Wibowo, Sustainability Development Director Danone Indonesia, melalui konsep atau pendekatan One Circular Planet, Danone-AQUA berupaya untuk mewujudkan praktik bisnis yang berkelanjutan sekaligus menjadi bagian dari solusi berbagai tantangan sosial dan lingkungan. Selain itu, Danone-AQUA juga secara aktif berkomitmen untuk membantu target pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) pemerintah yang juga tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
“Oleh karena itu, Danone-AQUA, mengembangkan berbagai inisiatif keberlanjutan untuk menjaga sirkularitas di tiga bidang, yaitu sumber daya air, energi, dan kemasan. Dalam hal perlindungan sumber daya air misalnya, DanoneAQUA telah melakukan berbagai inisiatif untuk tetap menjaga kualitas dan kuantitasnya. Hingga tahun ini, tercatat Danone-AQUA telah menanam lebih dari 2,5 juta pohon, membangun lebih dari 1.300 sumur resapan, membangun lebih dari 57.000 biopori, serta membangun fasilitas panen hujan,” paparnya.
Selain itu, lanjut Karyanto, untuk membantu mitigasi perubahan iklim, Danone-AQUA juga telah mengembangkan program untuk mengurangi jejak karbon dengan mendorong penggunaan energi terbarukan. Hal ini juga sejalan dengan visi global Danone untuk dapat mengurangi 50% jejak karbon hingga tahun 2030 dan zero net carbon pada tahun 2050. Pada periode 2017-2018, Danone AQUA telah berhasil mengurangi jejak karbon sebesar 2.399 ton CO2 dan melakukan efisiensi energi sebesar 22.920 GJ.
Sementara itu, terkait pengelolaan kemasan, sejak 1973, Danone-AQUA telah menawarkan hidrasi sehat kepada jutaan masyarakat Indonesia melalui berbagai produk. “Danone-AQUA menjadi yang pertama memperkenalkan air minum dalam kemasan galon yang dapat digunakan kembali dan didaur ulang. Karena hal itu, saat ini 70% bisnis Danone-AQUA sudah sepenuhnya sirkular,” yakinnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, Danone-AQUA juga telah memelopori program daur ulang pertama yang disebut "AQUA Peduli" pada tahun 1993. Ini merupakan langkah awal menuju model pengemasan yang lebih sirkular. Saat ini, Danone-AQUA dapat mengumpulkan 12.000 ton plastik setiap tahunnya melalui 6 Recycling Business Unit di Bali, Lombok, Bandung, dan Tangerang Selatan.
Tahun lalu, Danone-AQUA juga meluncurkan gerakan #BijakBerplastik yang memperkuat komitmen untuk Indonesia yang lebih bersih dan mendukung tujuan pemerintah Indonesia untuk mengurangi sampah di lautan. Melalui gerakan ini, Danone-AQUA berfokus kepada tiga aspek inti, yaitu pengembangan infrastruktur pengumpulan sampah, pendidikan daur ulang untuk konsumen, dan inovasi kemasan produk.
“Tiga aspek inti ini bertujuan untuk membantu mencapai ambisi Danone-AQUA pada tahun 2025 untuk mengumpulkan lebih banyak plastik daripada yang di gunakan, untuk menggunakan 100% kemasan yang dapat didaur ulang, dapat digunakan kembali ataupun dapat terurai, serta untuk meningkatkan proporsi konten daur ulang dalam kemasan menjadi 50%,” harapnya.
Alhasil, Danone-AQUA berhasil menjadi Perusahaan FMCG (Fast Moving Consumer Goods) pertama di Indonesia yang bersertifikasi B Corp. “Dengan sertifikasi ini, kami selalu berupaya mengembangkan berbagai inisiatif untuk mencapai standard tertinggi kinerja sosial dan lingkungan. Hal ini juga mendukung visi Perusahaan One Planet One Health dimana kami percaya bahwa kesehatan juga ditentukan oleh gaya hidup dan lingkungan yang juga sehat,” tegas Karyanto.
Ditambahkan Ali Darwin, National Center for Sustainability Reporting (NCSR), terdapat tiga sinyal dalam sustainability report Danone. Pertama tingkat kinerja Danone dalam bidang ekonomi, lingkungan, dan sosial. Kedua, dampak operasi Danone terhadap lingkungan dan masyarakat, termasuk upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi dampak negatif. Kemudian yang ketiga, sustainability report yang memberikan sinyal tingkat kontribusi Danone terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), sebuah inisiatif masyarakat dunia yang bertujuan untuk melindungi bumi dan masa depan manusia.