Oreo Donasikan 2,5% Keuntungan Penjualan di Program "Oreo Berbagi Serunya Berilmu"

MIX.co.id - Ramadan tahun ini, Oreo sebagai brand unggulan dari Mondelez Indonesia menggelar program bertajuk “Oreo Berbagi Serunya Berilmu.” Melalui program tersebut, Oreo akan mendonasikan 2,5 persen keuntungan penjualannya untuk mendukung pendidikan. Di program tersebut, Oreo menargetkan total penerima manfaat sebanyak 1.500 anak yatim piatu dan membantu mereka mewujudkan mimpi masa depan melalui penyerahan alat bantu belajar.

Dituturkan Zaenal Abidin, Direktur PT Mondelez Indonesia Manufacturing, pada hari ini (17/3), di Jakarta, program ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Mondelez Indonesia. Melalui brand Oreo, Mondelez ingin menyebarkan semangat kebaikan dengan menciptakan lebih banyak momen kebahagiaan bagi masyarakat Indonesia.

“Sebagai produk yang diproduksi di Indonesia, tepatnya di Cikarang, dan menjadi pusat produksi yang memenuhi kebutuhan 40 negara di Asia Pasifik, Timur Tengah, termasuk Jepang, Australia, dan Selandia Baru, Oreo senantiasa tumbuh berkembang bersama keluarga Indonesia selama 30 tahun. Kami selalu berusaha memberikan berbagai keseruan yang dihadirkan dalam cemilan untuk menciptakan momen kebersamaan keluarga Indonesia. Kami percaya bahwa setiap anak memiliki potensi dan mimpi luar biasa. Dengan bekal pendidikan, peluang untuk meraih kehidupan yang layak di masa depan akan menjadi lebih besar dan menjadi kekuatan untuk memajukan bangsa di masa depan," paparnya.

Apresiasi dan dukungan juga diberikan oleh Vivi Andriani, S.T., M.Sc. selaku Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia atas dibukanya rangkaian program “Oreo Berbagi Serunya Berilmu” yang ditujukan untuk mendukung pendidikan anak yatim piatu di berbagai wilayah Indonesia.

"Anak sebagai generasi penerus, merupakan investasi penting bagi masa depan bangsa. Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Oreo untuk membantu mewujudkan mimpi anak Indonesia, yang mana hal ini turut sejalan dengan program prioritas Kemendikdasmen dalam upaya pemenuhan hak dasar anak, khususnya pada bidang pendidikan. Kami berharap kegiatan ini bisa berjalan secara berkelanjutan dan bisa menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat untuk turut berpartisipasi, sehingga bisa mewujudkan lebih banyak mimpi anak Indonesia,” ucap Vivi.

Pada kesempatan yang sama, Anggya Kumala, Marketing Director Mondelez Indonesia, menambahkan bahwa program yang resmi diluncurkan pada Maret 2025 ini akan berjalan secara bertahap selama enam bulan dengan total target penerima manfaat sebanyak 1.500 anak yatim piatu.

“Dalam pelaksanaan di tahap pertama ini, kami ini akan menggandeng SOS Children's Villages Indonesia sebagai partner untuk mendistribusikan donasi pendidikan untuk anak pada tingkat SD hingga SMA dengan penerima manfaat tahap pertama, yakni anak yatim piatu di bawah naungan SOS Children's Villages Indonesia yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, mencakup wilayah Banda Aceh, Meulaboh, Medan, Jakarta, Lembang, Semarang, Bali, dan Flores. Bentuk donasi meliputi peralatan sekolah seperti laptop, tas sekolah, dan juga alat bantu belajar yang menjadikan proses belajar menjadi lebih menyenangkan dari Surya Institute,” urai Anggya.

Menyambut baik hadirnya program ini, Gregor Hadi Nitihardjo selaku Direktur National SOS Children's Villages Indonesia menyampaikan apresiasi serta komitmennya untuk turut mensukseskan kegiatan ini. “Sejalan dengan apa yang kami terapkan di SOS Children's Villages Indonesia, kami pun setuju bahwa setiap anak berhak mendapatkan akses penunjang pendidikan yang baik, tak terkecuali bagi anak yang kehilangan pengasuhan orang tua. Oleh karena itu, kami sangat menghargai bantuan yang diberikan Oreo ini agar setiap anak bisa terus berani bermimpi dan berusaha mewujudkan mimpinya,” ungkap Gregor.

Senada dengan perwakilan SOS Children's Villages Indonesia, Prof. Yohanes Surya, Ph.D. selaku Founder Surya Institute dan Pencetus Metode GASING pun mengungkapkan komitmennya untuk turut mensukseskan kegiatan ini. “Kami turut berbangga bisa menjadi bagian dari program ini, terlebih donasi alat bantu belajar ini sejalan dengan visi kami, yakni memperkenalkan metode belajar matematika dan sains dengan cara yang menyenangkan sehingga menjadi lebih mudah dimengerti guna mendukung proses belajar yang menyenangkan di rumah. Proses belajar yang menyenangkan terbukti sangat efektif untuk membantu anak untuk lebih memahami mata pelajaran yang sering dianggap sulit, seperti pelajaran matematika. Berdasarkan data kami, melalui proses belajar dengan metode GASING yakni Gampang, Asik dan Menyenangkan, nilai rata-rata anak-anak meningkat dari 20% menjadi 80%. Peningkatan ini menunjukkan bahwa proses belajar yang menyenangkan memang membantu anak untuk lebih memahami mata pelajaran,” jelas Prof. Surya.

Ke depannya, Oreo dan Mondelez Indonesia berharap bisa memperluas jangkauan program ini agar menginspirasi lebih banyak anak-anak untuk berusaha meraih mimpi, terlebih ketika anak-anak bisa merasa pengalaman belajar jadi lebih menyenangkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)