Perluas Implementasi Ekonomi Sirkular, Chandra Asri Ajak Masyarakat Kelola Minyak Jelantah

MIX.co.id - Chandra Asri--perusahaan penyedia solusi energi, kimia, dan infrastruktur di Asia Tenggara--kembali melanjutkan "Kampanye Indonesia Asri" demi mendukung penerapan pemilahan sampah sebagai aksi ramah lingkungan sekaligus penerapan ekonomi sirkular.

Kali ini, Kampanye Indonesia Asri menghadirkan 'Aksi Asri Beralih' sebagai wadah diskusi interaktif dengan Warga Asri—sebutan Komunitas Indonesia Asri, guna mengingatkan pentingnya pengelolaan limbah, khususnya limbah rumah tangga dengan bijak.

Program Aksi Asri Beralih ini juga telah ketiga kalinya diselenggarakan sebagai bagian dari Kampanye Indonesia Asri dan program Chandra Asri Group untuk merawat Komunitas Warga Asri.

Sementara itu, Warga Asri merupakan komunitas yang berpartisipasi dalam Kampanye Indonesia Asri. Komunitas ini berfokus pada isu-isu lingkungan dan aktif mendorong berbagai inisiatif ramah lingkungan, seperti pemilahan sampah dan pengelolaan limbah rumah tangga lainnya. Melalui Warga Asri, Chandra Asri Group mendorong terciptanya agen-agen perubahan yang berperan dalam membangun gaya hidup berkelanjutan dan menciptakan dampak positif bagi lingkungan sekitar.

Sejalan dengan implementasi kampanye Indonesia Asri yang mengedepankan partisipasi aktif masyarakat, Head of Corporate Communication Chandra Asri Group, Chrysanthi Tarigan menegaskan bahwa acara Aksi Asri Kreasi ini adalah bagian dari edukasi dan pelibatan komunitas.

"Kampanye Indonesia Asri akan terus mendorong penerapan kebiasaan ramah lingkungan di masyarakat. Kami berharap Aksi Asri Beralih dapat meningkatkan keterlibatan Warga Asri sebagai agen perubahan yang berkontribusi nyata dalam menjaga lingkungan, khususnya dalam praktik pemilahan sampah di lingkup rumah tangga,” harap Chrysanthi.

Selain pengelolaan sampah plastik, Chandra Asri Group saat ini juga mengambil langkah inovatif dalam mengembangkan program Ekonomi Sirkular yang telah berlangsung, yaitu pengumpulan minyak goreng bekas pakai atau Jelantah bagi komunitas binaan di area operasional perusahaan. Program tersebut diperkenalkan dengan nama 'MINYAKU' (Manajemen Pengumpulan Minyak Jelantah untuk Lingkungan).

Inisiatif itu berangkat dari data yang dirilis Katadata Insight Center (2020), dimana sektor rumah tangga di Indonesia berpotensi menghasilkan sekitar 7,8 juta liter jelantah per tahun. Jika tidak dikelola dengan baik, limbah ini dapat mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan akibat penggunaan ulang jelantah. Sejatinya, melalui pengumpulan terkelola, jelantah tidak hanya terhindar dari dampak negatif, tetapi juga memiliki nilai ekonomis melalui proses daur ulang.

Circular Economy & Partnership Manager Chandra Asri Group Nicko Setyabudi, menambahkan, “Inisiatif ini merupakan langkah nyata Chandra Asri Group dalam mengembangkan ekonomi sirkular dalam peningkatan sistem pengelolaan sampah. Perusahaan senantiasa mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam rantai ekonomi sirkular sekaligus mencegah kerusakan lingkungan dan mendukung produksi bahan bakar ramah lingkungan dari hasil daur ulang jelantah. Inisiatif ini menjadi kontribusi nyata kami dalam menciptakan gaya hidup berkelanjutan dan lingkungan yang lebih sehat."

Komitmen Chandra Asri Group terhadap pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular ini diwujudkan dengan menggandeng TUKR, perusahaan bersertifikasi dan berlisensi di bidang pengelolaan jelantah. Pada akhir tahun 2024, Chandra Asri Group berinvestasi di induk usaha TUKR, yaitu Biofront.

Head of Brand & Partnership TUKR Adhi Putra Tawakal, menuturkan, “TUKR mengusung konsep sirkularitas yang sejalan dengan fokus Chandra Asri Group. Melalui pengumpulan dan pengelolaan minyak jelantah, pelibatan komunitas menjadi kekuatan penting untuk mendorong perubahan positif sekaligus mendukung keberlanjutan bisnis kami."

Tahun ini, Aksi Asri Kreasi mengusung tema "Ramadan Berkah dengan Bijak Kelola Sampah". Aksi kali ini berfokus pada edukasi pengelolaan minyak jelantah. “Kami berharap Warga Asri mendapatkan manfaat dari program ini dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain pengeloaan sampah plastik, minyak jelantah juga memberikan manfaat ekonomi dalam ekosistem pengolahan sampah," pungkas Chrysanthi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)