Prudential Perkuat Literasi ke Lebih dari 200.000 Anak Indonesia

Tingkat literasi di Indonesia masih tercatat rendah. Bahkan, tingkat kemampuan literasi di Indonesia masih belum merata. Sebagai contoh, indeks aktivitas literasi membaca (Alibaca) menunjukkan bahwa masih terdapat celah perbedaan cukup tinggi antara provinsi DKI Jakarta sebagai provinsi dengan indeks Alibaca tertinggi (58,16) dengan Papua yang menduduki peringkat indeks Alibaca terendah (19,9).

Kesenjangan itu kian terasa berat di tengah pandemi. Menyusul ditutupnya sebagian besar sekolah, proses belajar mengajar kini mengandalkan metode daring (online). UNICEF menyebutkan bahwa 35% siswa belum memiliki koneksi internet memadai untuk sekolah daring. Selain itu, hanya sedikit anak yang memiliki komputer atau laptop untuk mengakses internet dari rumah, terutama mereka yang tinggal di pedesaan, rata-rata kurang dari 15%.

Oleh karena itu, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) menggelar rangkaian program penguatan literasi anak guna mendukung mereka hidup lebih sehat dan sejahtera. Inisiatif ini diharapkan dapat menjangkau lebih dari 200.000 siswa hingga akhir 2020 ini.

Dijelaskan Jens Reisch, President Director Prudential Indonesia, “Selama 25 tahun, Prudential Indonesia percaya bahwa bisnis yang baik harus diikuti dengan berbagi kebaikan kepada masyarakat, yang sejalan dengan semangat ‘We DO Good’. Pendidikan adalah salah satu pilar penting pada komitmen pemberdayaan masyarakat dari Community Investment Prudential Indonesia, karena memiliki efek domino pada seluruh sendi kehidupan.”

Oleh karena itu, Prudential Indonesia terus menguatkan literasi anak sejak dini melalui dua program besar, yaitu program dukungan pendidikan yang berkolaborasi dengan UNICEF, serta program Cha-Ching bersama PJI (Prestasi Junior Indonesia). “Kedua program itu merupakan bagian dari upaya kami membantu generasi penerus mendapatkan yang terbaik dalam kehidupannya kelak,” katanya.

Sementara itu, sejak Agustus 2020, Prudential Indonesia berkolaborasi dengan UNICEF dalam mendukung KEMDIKBUD RI dalam melakukan serangkaian kegiatan untuk memastikan anak-anak dan orang tua di berbagai wilayah nusantara dapat menjalankan proses belajar mengajar secara aman, sehat, dan nyaman. Di antaranya melalui online learning, home learning untuk anak di wilayah Indonesia Timur, serta pengembangan kapasitas untuk para pengajar agar mampu beradaptasi di new normal ini. “Hingga Januari 2021, program ini ditargetkan untuk menjangkau 69.000 siswa dan 3.750 guru dari berbagai wilayah di Indonesia,” patoknya.

Kolaborasi dengan UNICEF ini menggunakan dana pemulihan COVID-19 yang kepada market Prudential di seluruh dunia untuk mendukung inisiatif dalam menangani permasalahan akibat pandemi serta dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan. Dalam menjalankan program tersebut, Prudential Indonesia telah mengalokasikan dana sebesar hampir Rp 3 miliar.

Sementara, untuk meningkatkan literasi keuangan anak usia 7-12 tahun, Prudential Indonesia bersama PJI menggelar program Cha-Ching sejak 2012. Dikembangkan oleh Prudence Foundation, pelaksana Community Investment Prudential di Asia dan Afrika, program Cha-Ching mengajarkan pemahaman atas empat aspek utama pengelolaan keuangan melalui modul pembelajaran menarik, yaitu Peroleh (Earn), Simpan (Save), Belanjakan (Spend) dan Sumbangkan (Donate).

Hingga September 2020, program Cha-Ching telah diimplementasikan di 2.665 sekolah di Sidoarjo, Trenggalek, Blitar, Jakarta, dan menjangkau 4.820 guru dan 146.897 siswa Sekolah Dasar.

Diuraikan Nini Sumohandoyo, Sharia, Government Relations and Community Investment Director Prudential Indonesia, “Pengetahuan yang kami ajarkan melalui program Cha-Ching bukan sekadar mengenal nilai dan konsep uang, tetapi juga terkait pengelolaannya secara lebih menyeluruh.”

Selama pelaksanaannya di Indonesia, program Cha-Ching telah menunjukkan hasil positif. Secara detail Siddharta Moersjid, Ketua Dewan Pembina Prestasi Junior Indonesia memaparkan bahwa 94% dari 59.619 siswa yang menyelesaikan sesi pembelajaran selama tahun ajaran 2019-2020 mengaku merasakan manfaat penerapan program Cha-Ching di keseharian mereka. “Mereka juga lebih menyadari pentingnya mempertimbangkan empat aspek utama pengelolaan uang,” ucapnya.

Beradaptasi dengan situasi pandemi, program Cha-Ching kini juga siap diaplikasikan secara daring melalui ‘Cha-Ching Kid$ at Home’. Program ini akan diawali dengan pelatihan terhadap volunteer pada September 2020 dengan menargetkan 125 anak karyawan, tenaga pemasar, nasabah, dan masyarakat umum dalam empat gelombang hingga akhir 2020.

Prudential Indonesia bekerja sama dengan Dinas Pendidikan setempat akan terus memperluas jangkauan program Cha-Ching untuk mencapai target 1 juta penerima manfaat (siswa dan guru) pada 2024.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)