PTPN IV PalmCo Lanjutkan Inisiatif Pengentasan Stunting di Enam Provinsi

MIX.co.id - Inisiatif Pengentasan Stunting dari PTPN IV PalmCo, Sub Holding Perkebunan PTPN III (Persero), kembali dilanjutkan secara serentak di tujuh regional. Melalui inisiatif itu, sebanyak 1.344 anak mendapatkan bantuan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan yang didistribusikan di enam Provinsi di Indonesia.

Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko K. Santosa mengatakan, “Setelah tahun lalu menjadi Bapak Asuh bagi lebih dari 1.100 Anak Stunting, maka kali ini Program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT Pemulihan) kami luncurkan di Kabupaten Langkat dan juga secara serentak di beberapa Provinsi dimana PalmCo beroperasi, dengan total 1.344 anak penerima."

Di Langkat, melalui kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Langkat, Kodam I/Bukit Barisan, serta Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, peluncuran program dihadiri lebih dari 500 ibu dan anak. Untuk itu, ia mengapresiasi dukungan semua pihak yang menjadi wujud nyata kolaborasi lintas sektor dalam melahirkan generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.

Menurut Jatmiko, Program Pengentasan Stunting merupakan agenda rutin PTPN IV PalmCo yang digelar setiap tahun dan ini menjadi perhatian tersendiri bagi perusahaan.

“Setiap industri memerlukan sumber daya manusia yang unggul supaya dapat bersaing di level nasional dan global. Oleh karena itu, sangat penting bagi dunia usaha untuk turut terlibat dalam upaya pengentasan stunting. PalmCo selaku BUMN sangat serius dalam hal ini,” ucapnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, dari 21.775 anak yang ada di lingkungan perusahaan, 0,6 persen atau 132 anak saja yang perlu intervensi stunting. "Kami ingin keberhasilan ini dapat diperluas. Untuk itu. Kemitraan strategis dengan berbagai pihak menjadi sangat dibutuhkan dalam mengakselerasi pencegahan dan penanggulangan stunting, untuk mewujudkan astacita dan Indonesia Emas 2045,” patoknya.

Sementara itu, Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen Rio Firdianto, menyambut baik kerjasama ini dan pihaknya siap mendistribusikan PMT Pemulihan PalmCo selama tiga bulan ke depan.
“Kami dari Kodam I/Bukit Barisan sangat mendukung kegiatan ini. Karena tidak ada bangsa yang kuat tanpa anak-anak yang sehat dan cerdas. Menekan prevalensi stunting adalah kewajiban kita bersama. Kami siap menjalankan segala upaya mewujudkan penurunan prevalensi 1,85% pertahun,” ujarnya.

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan yangdialami oleh balita yang mengakibatkan keterlambatan pertumbuhan anak yang tidak sesuai dengan standarnya sehingga mengakibatkan dampak baik jangka pendek maupun jangka panjang. Selain permasalahan ekonomi, faktor pendidikan juga mengambil porsi besar dalam permasalahan ini.

Untuk itu, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UNSU) yang terlibat di dalam projek ini mengungkapkan komitmennya membantu PalmCo memberikan pendampingan dan edukasi.

“Sebagai akademisi tentunya memiliki fungsi pengabdian kepada masyarakat. UINSU komit menyukseskan Program Pengentasan Stunting melalui eduksi yang ada. Semakin meningkat pemahaman masyarakat atas apa yang menyebabkan stunting, kemudian bagaimana jika kondisi stunting itu terjadi, maka harapan kita hal ini tentu akan berdampak pada penurunan ibu dan anak yang terpapar stunting maupun gizi buruk,” ungkap Wakil Rektor III UINSU Prof. Katimin.

Pada kesempatan yang sama, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Langkat Sukhyar Muliamin menjelaskan bahwa prevalensi stunting di kabupaten Langkat mengalami penurunan sejak beberapa tahun terakhir. Pada 2021, prevalensinya tercatat mencapai 31,5%. Angkanya kemudian turun menjadi 18,6% pada 2022 dan 16,9% pada 2023.

Menurut Sukhyar, penurunan stunting di Kabupaten Langkat tak lepas dari bantuan dan dukungan yang diberikan sejumlah pihak, termasuk PTPN IV PalmCo. “Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada PTPN IV PalmCo yang sudah menunjukkan perhatian serius dalam penanganan stunting di Kabupaten Langkat. Semoga target prevalensi stunting 14% pada 2024 bisa tercapai,” harapnya.

Ditambahkan Region Head PTPN IV Regional II, Dharma Lessan, pengentasan stunting merupakan bagian dari prioritas program TJSL Kementerian BUMN dan satu di antara program unggulan PTPN IV. PMT Pemulihan dijalankan sesuai dengan anjuran gizi dari Kementerian Kesehatan yang mengandung energi, protein dan lemak seperti telur, susu formula, biskuit bayi, dan kacang hijau.

Untuk Kabupaten Langkat terdapat 500 orang anak yang memperoleh bantuan Program Pengentasan Stunting dari PTPN IV Regional II Bantuan diberikan selama tiga tahap dalam rentang waktu berturut-turut, yakni Februari, Maret, dan April. Tujuannya untuk mengukur tingkat keberhasilan peningkatan gizi anak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)