MIX.co.id – PT Sasa Inti, perusahaan makanan dan bumbu masak, berkomitmen untuk menurunkan angka stunting di Indonesia. Komitme tersebut ditunjukkan lewat program Ayo Cegah Stunting yang diinisiasi Sasa Inti sejak tahun 2020.
Berkolaborasi dengan berbagai pihak, terutama Rotary Club Indonesia dan Yayasan Cakrawala Indonesia, Sasa memberdayakan masyarakat melalui edukasi dan peningkatan sumber daya untuk pencegahan stunting serta peningkatan tumbuh kembang balita melalui asupan gizi yang memadai.
Eedukasi gizi membidik sejumlah kalangan, yakni Kader Posyandu, ibu hamil dan ibu balita, remaja putera dan puteri calon ibu yang edukasinya dilakukan melalui berbagai kegiatan di sekolah SMA dan universitas, serta penyuluhan guru.
“Program Ayo Cegah Stunting sejalan dengan semangat CARE Sasa Inti yang peduli terhadap keberlanjutan anak bangsa dan merupakan bukti nyata dukungan Sasa terhadap program pemerintah untuk percepatan penurunan angka stunting di Indonesia,” ujar Rudolf Tjandra, CEO PT Sasa Inti.
Program pelatihan Kader Posyandu yang dilakukan Sasa sejak tahun 2020 merupakan ‘train for trainer’ yang dibuat untuk memberikan dampak yag lebih luas dari jumlah kader yang mengikuti pelatihan secara langsung, karena 1 konselor bisa mencetak 3 kader lainnya dan 1 kader dapat melayani kurang lebih 10 keluarga di desanya.
Pemberdayaan masyarakat untuk aksi cegah stunting yang diinisiasi oleh Sasa berhasil berkontribusi terhadap penurunan peringkat stunting di Kabupaten Probolinggo dan mendapatkan penghargaan dari Bupati Minsel di tahun 2023.
Aktivitas pemberdayaan masyarakat ini juga menyabet sejumlah award di tahun 2023 di antaranya ISDA dan TOP CSR 2023 dengan peringkat Bintang 5.
Dalam kegiatan edukasi, Sasa menggunakan alat peraga berupa kalender nutrisi dan mistar pengukur tinggi badan yang dibagikan kepada para kader Posyandu binaannya. Alat peraga tersebut merupakan hasil studi Panjang dari Yayasan Cakrawala Indonesia yang juga pelopor PAUD di Indonesia.
Mistar dan kalender peraga gizi dibagikan untuk Posyandu, 1 Posyandu bisa menjangkau 50 – 100 anak, sedangkan total alat peraga yang dibagikan sejumlah kurang lebih 12.000 alat peraga sudah dibagikan kepada sekitar 1000-an Posyandu selama kurun waktu 2020 sampai dengan 2023.
Selama 4 tahun berkarya untuk memerangi stunting, Sasa telah melakukan serangakaian aktivitas di 11 lokasi Jabodetabek, Probolinggo, Minahasa Selatan, Medan, Jogjakarta, Lampung dan Palembang.
Memperingati tahun ke-4 program Ayo Cegah Stunting, Sasa menggelar kegiatan pelatihan Kader Posyandu dari Kampung Salo, Jakarta Barat, dan Cikarang Utara. Kegiatan digelar di Studio Kreasi Sasa selama dua hari (29-30 Mei) berkolaborasi dengan Rotary Club Indonesia, Universitas Podomoro, PT Cikarang Listrindo serta Asosiasi Kelor Indonesia (KBMI).
Pelatihan diisi dengan kegiatan edukasi gizi untuk para...