Sika, perusahaan bahan kimia untuk konstruksi dan industri asal Swiss, menggelar program “Vaksinasi Gotong Royong”. Program hasil kerja sama dengan Kamar Dagang Indonesia (KADIN) dan Biofarma ini menyasar para pekerja dan keluarganya, yang akan mendapatkan vaksin Sinopharm.
Bertempat di kantor Sika Indonesia di Cileungsi, Bogor, Vaksinasi Gotong Royong ini digelar selama dua bulan, Juni dan Juli 2021. Program ini akan dibagi dalam dua tahap. Masing-masing tahap akan diikuti kurang lebih 200 orang.
“Sesuai dengan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19, manajemen Sika Indonesia berinvestasi dengan membiayai pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong untuk seluruh pekerja dan keluarganya yang terdaftar. Ini merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan untuk melindungi kesehatan dan keselamatan pekerja dan keluarganya,” papar Human Resources & General Administration Manager Sika Indonesia Aris Sugema.
Lebih jauh ia menjelaskan, selama masa pandemi, Sika Indonesia memastikan para pekerja tetap aman dan nyaman dalam bekerja dengan menerapkan protokol kesehatan dan memonitor secara ketat. “Kami juga melakukan disinfeksi secara rutin pada lokasi yang diidentifikasi adanya aktivitas banyak orang serta membatasi mobilisasi dan menerapkan bekerja di rumah dengan sistem bergilir,” ungkapnya.
Kontribusi dalam memerangi COVID-19 juga dilakukan Sika global untuk melindungi para pekerja, keluarganya, dan konsumen di berbagai negara, terutama di negara-negara yang paling terdampak Covid-19. Antara lain, Sika memberikan lebih dari 35 ribu liter hand sanitizer di 15 anak perusahaan di seluruh dunia. Selain untuk para pekerja, hand sanitizer diberikan ke berbagai rumah sakit, pusat donor darah, panti jompo, dan fasilitas perawatan.
"Meskipun kondisi pandemi, Sika Indonesia berkomitmen untuk investasi berkelanjutan dan terus memberikan produk dan solusi terbaik untuk mendukung pembangunan dan kemajuan ekonomi di Indonesia. Kami melakukan pengembangan lini produksi mortar dan produksi resin untuk memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor,” pungkas Aris.
