MIX.co.id - Tahun ini, Starbucks kembali menggelar "Starbucks Creative Youth Entrepreneurship Program" (SCYEP). Melalui program tersebut, Starbucks memberikan kesempatan kepada pelajar SMA dan SMK untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan praktis kewirausahaan untuk mewujudkan ide bisnis. Sejak tahun 2019, program tersebut telah memberikan manfaat kepada lebih dari 5.091 pelajar dan melibatkan lebih dari 1.655 sukarelawan, termasuk partner.
Pada tahun 2023-2024, inisiatif SCYEP yang digagas oleh Starbucks Indonesia bersama Prestasi Junior Indonesia dan didukung oleh The Starbucks Foundation, telah memberikan dampak langsung kepada 295 siswa sebagai penerima manfaat dari 12 sekolah di 7 kota di Indonesia (Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Jayapura) yang melibatkan 199 Starbucks partner sebagai mentor bisnis.
Dijelaskan Anthony Mc Evoy, Pemimpin PT Sari Coffee Indonesia, pemegang lisensi resmi merek Starbucks di Indonesia, sejak dihelat pada 2019 lalu, SCYEP telah menjangkau para penerima manfaat.
"Di program ini, kami terbuka untuk belerja sama dengan berbagai partner, karena pada prinsipnya, inisiatif SCYEP ini adalah program edukatif sekaligus pemberdayaan anak muda yang merupakan generasi emas agar mereka memiliki skill dan jiwa entrepreneur. Inisiatif ini juga wujud Starbucks untuk give back to community," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Utami Anita Herawati, Senior Program Manager for West Region Prestasi Junior Indonesia, mengatakan, berbeda dengan tahun sebelumnya, SCYEP 2024 menjangkau sekolah yang lebih banyak, hingga Papua. Bahkan, pemenang Student Company terbaik tahun ini ada dua, yakni SARASIJA dari SMAN 3 Yogyakarta dan COSSIVY dari SMAN 81 Jakarta.
“Melalui program ini, siswa memperoleh pengalaman pertama mereka untuk terjun langsung ke dunia bisnis. Meskipun demikian, mereka mampu menghadirkan ide produk yang segar dan mengedepankan unsur keberlanjutan dalam strategi bisnis mereka. Hal ini mengindikasikan besarnya potensi kewirausahaan generasi muda Indonesia untuk menjadi pemimpin bisnis masa depan yang inovatif dan bertanggung jawab," ungkap Utami.
Sementara itu, bersama Starbucks Foundation, para partner juga melibatkan diri dalam program “Global Community Impact Grant” dengan berkontribusi di kegiatan social impact, seperti menjadi mentor para siswa di program SCYEP, memberikan pelatihan keterampilan nonteknis kepada generasi muda yang rentan di The Learning Farm, mengajak dan membaca buku bersama adik-adik dari Indonesia Street Children Organization (ISCO) melalui program Gemar Membaca, juga membangun sarana dan prasarana kebersihan melalui program Water, Sanitation and Hygiene (WASH) bersama Habitat for Humanity Indonesia.
Selain itu semua, partners juga berinisiatif untuk membangun dan memperkuat relasi dengan komunitas sekitar lingkungan mereka berada, seperti membersihkan area Pantai di Makassar, membantu dan ikut terlibat dalam kegiatan donor darah yang diadakan oleh lingkungan sekitar, menghibur anak-anak panti asuhan dan panti jompo di sekitar lingkungan toko, hingga bersama-sama dengan pemuda sekitar untuk membersihkan taman kota.
Selain PT Sari Coffee Indonesia, beberapa kegiatan ini juga didukung oleh Starbucks Foundation yang telah memberikan total dana hibah senilai US$120,731.57 sepanjang tahun 2023/2024. Jumlah volunteer yang telah mendukung kegiatan ini juga mencapai 1.196 partner dengan 4.000 jam community service.