Dijelaskan Riza, dari lebih 400 pendaftar, mereka disaring melalui proses penjurian yang ketat dengan penilaian berdasarkan lima nilai dasar Taro yang diusung, yakni compassion (kepedulian), integrity (dapat diandalkan), courage (keberanian), resilience (ketangguhan), dan creativity (kreativitas).
Selanjutnya, mereka mengikuti berbagai kegiatan character building yang dibalut dalam bentuk permainan yang seru, seperti beradu kecepatan memecahkan kode hingga bereksperimen membuat balon roket di pos udara; mencari kunci tersembunyi dalam gundukan tanah hingga menyelesaikan memory game menggunakan ipad di pos tanah; memindahkan fireball melalui pipa hingga eksperimen membuat volcano eruption di pos api; serta menyelesaikan mencari clue di curug di pos air.
“Yang membuat Taro Rangers Camp spesial, kegiatan ini sekaligus mengajarkan para rangers untuk bisa berekspresi dan mengemukakan pendapat lewat buku jurnal yang dibagikan. Mereka diharuskan mencatat, merefleksi diri atas tantangan yang dihadapi di camp, serta mengekspresikan nilai-nilai budi pekerti yang dipetik lewat journaling yang dibantu prosesnya oleh positive discipline coach. Harapannya, mereka bisa lebih memahami diri sendiri, mengekspresikan pendapat dengan lebih terbuka, dan membentuk karakter yang lebih baik,” urai Riza.
Lebih jauh ia menegaskan bahwa rangkaian kegiatan di program Taro Rangers Camp, antara lain membuat buku jurnal, juga melibatkan Damar Wahyu Wijayanti selaku Certified Positive Discipline Parent Educator sekaligus co-Founder goodenoughparents.id.
Taro Adventure Parenting
Tidak hanya berfokus pada anak, diakui Riza, Taro juga memperhatikan orangtua sebagai salah satu satu stakeholder penting dalam membentuk karakter anak. Oleh karena itu, jika anak-anak ditanamkan lima budi pekerti di program Taro Rangers Camp, maka setelah itu orangtua juga diedukasi untuk menerapkan pola asuh Taro Adventure Parenting. Langkah itu dilakukan agar pembentukan lima karakter atau budi pekerti tersebut dapat dilanjutkan di rumah oleh orangtua.
Pada kesempatan yang sama, Damar menjelaskan, saat anak memasuki fase akhir masa kanak-kanak di usia SD ke SMP, tak sedikit dari orang tua yang mulai cemas akan pola asuh yang tepat. Di lain sisi, anak-anak cenderung mulai memisahkan diri dari orang tua dan mulai terpengaruh oleh pola pikir instan dan kurang memperhatikan nilai-nilai kehidupan. Untuk itu, pendekatan adventure parenting bisa menjadi cara untuk membantu orang tua bangun karakter dan budi pekerti anak-anak.
“Menjadi orang tua adalah perjalanan yang penuh tantangan dan tekanan. Karena itu, penting bagi orang tua untuk menekankan pentingnya mindset petualangan dalam parenting, di mana orang dan anak dapat bersama-sama menghadapi tantangan sehari-hari demi memperkuat bonding antara mereka. Lewat program seperti Taro Rangers Camp, anak-anak didorong untuk keluar dari zona nyaman mereka, menghadapi tantangan, dan belajar mengatasi masalah dengan cara yang menyenangkan. Ini tidak hanya memberikan pengalaman petualangan, tetapi juga bisa menjadi panutan mereka dalam menerapkan lima nilai dasar yang diusung Taro,“ papar Damar.
Untuk mengedukasi orangtua tentang pola asuh Adventure Parenting, Taro menggandeng KOL (Key Opinion Leader) Nadia Prederica (The Hartono’s Family). Dia dikenal sebagai influencer yang selalu membagikan konten-konten inspiratifnya terkait kesehariannya bersama anak-anaknya. Baginya, peran orangtua dalam keseharian sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang suportif dan aman bagi anak-anak mereka.
“Berbagai paparan yang ada pada anak sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Dengan menguatkan core values pada anak sedari kecil hingga melakukan aktivitas yang mengandung unsur petualangan, mereka belajar menghadapi tantangan dan menemukan solusi bersama. Di sini, penting memposisikan peran orangtua maupun keluarganya menjadi tempat untuk bersandar ketika anak mengalami kesulitan. Dengan cara tersebut anak akan lebih terbuka dan percaya terhadap orangtua dan keluarganya,” cerita Nadia.
Inisiatif Taro tentu tak berhenti hanya sampai situ. Taro berkomitmen untuk terus mendampingi orang tua dalam membentuk karakter kuat dan budi pekerti yang baik kepada anak-anak melalui konsep Taro Adventure Parenting. Salah satunya dengan melakukan edukasi berkelanjutan melalui berbagai aktivasi offline maupun digital dan media sosial.
Sementara itu, untuk Taro Rangers Camp, diakui Riza, Taro juga akan menggelarnya di beberapa kota di Indonesia dengan bentuk kegiatan yang berbeda. Misalnya, menggelar mini activity di mal yang melibatkan anak dan orangtua. Tujuannya antara lain membangun karakter anak dan memberikan kesempatan pada orang tua untuk tumbuh bersama anak mereka melalui petualangan Taro.
“Kami ingin terus mendorong orang tua maupun anak-anak Indonesia untuk menjalani petualangan dalam belajar, bertumbuh, dan menghadapi setiap tantangan dengan penuh percaya diri. Petualangan ini baru saja dimulai, dan Taro akan selalu hadir untuk tumbuh bersama keluarga Indonesia dengan adventure parenting ini,” pungkas Riza.
Page: 1 2Lihat Semua
MIX.co.id – Serangan terhadap Pusat Data Nasional telah mengungkap kelemahan serius dalam sistem pertahanan siber…
MIX.co.id - Official partner Timnas Indonesia, Indomilk, resmi merilis Kemasan Edisi Spesial Timnas, pada hari…
MIX.co.id - Merek pembalut wanita Charm kembali berkolaborasi dengan Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) menggelar…
MIX.co.id - wondr by BNI, plikasi mobile bankingdari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. berkolaborasi…
MIX.co.id - Usai penggabungan saham, Lembaga penyiaran NET dan MD Entertainment membangun sinergi lewat NET11.11.…
MIX.co.id – Workday, Inc (NASDAQ: WDAY), penyedia solusi untuk membantu organisasi mengelola sumber daya manusia…