MIX.co.id - Sebagai bentuk komitmen Le Minerale dalam menciptakan produk yang sehat, aman, serta berperan menjaga lingkungan, merek AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) milik Mayora Group menjalankan berbagai inisiatif.
Ada tiga langkah yang dijalankan Le Minerale dalam mengurangi sampah kemasan. Pertama, meningkatkan collection dan recycling rate. Kedua, menyelenggarakan Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional (GESN). Ketiga, membangun Pabrik Daur Ulang di Jombang, Jawa Timur, pada Maret 2023.
Inisiatif GESN juga sebagai bentuk dukungan Le Minerale terhadap Peraturan Menteri KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI) No. 75 tahun 2019 tentang upaya pemerintah dalam mengurangi volume sampah di Indonesia. Peraturan ini juga mengatur tanggung jawab produsen atas produknya, mulai dari perencanaan pengurangan sampah, pelaksanaan, evaluasi, hingga pelaporan.
GESN dimulai dengan kolaborasi antara Le Minerale dengan KLHK, ADUPI (Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia), IPI (Ikatan Pemulung Indonesia), hingga kini telah merambah lebih dari 12 mitra atau stakeholder lainnya.
Dituturkan Direktur Le Minerale Johan Muliawan pada saat dialog lintas generasi bertajuk 'Sejuk Bersama Untuk Lingkungan' yang digelar beberapa waktu lalu, “Sebagai produsen yang menggunakan plastik sebagai kemasan, kami memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa sisa konsumsi produk kami terkelola dan tidak menumpuk di TPA (Tempat Pembuangan Akhir), melainkan dapat menjadi bahan baku untuk produk yang bermanfaat."
Lebih jauh ia menegaskan, tak hanya sebagai wadah edukasi terkait ekonomi sirkular bagi berbagai lapisan masyarakat, GESN Le Minerale juga membangun ekosistem ekonomi sirkular yang memadai.
“Sejak dimulainya GESN, Le Minerale telah berhasil meningkatkan collection rate 98% dibandingkan sebelum adanya program. Bahkan saat ini, kami sudah berhasil mengumpulkan sampah plastik hingga 6.300 ton dalam satu tahun,” tandas Johan.
Di program GESN, Le Minerale menargetkan peningkatan kinerja mitra lapak sebesar 20%. Oleh karena itu, GESN diharapkan dapat mendorong utilisasi daur ulang plastik untuk nilai ekonomi yang lebih tinggi, menyediakan recycle points di berbagai lokasi, dan terus berupaya mengedukasi masyarakat Indonesia untuk bijak dalam mengelola plastik.
Pada kesempatan yang sama, Corporate Sustainability Director PT Tirta Fresindo Jaya Ronald Atmadja, menerangkan, sejauh ini, Le Minerale melakukan berbagai upaya untuk mendukung target Indonesia dalam mengurangi sampah produsen sebanyak 30% pada awal tahun 2030.
"Walau terdengar bahwa kita masih punya waktu yang lama, langkah-langkah sederhana yang dilakukan secara kolektif tentu akan mengakselerasi ketercapaian target tersebut dan membuat perubahan yang signifikan. Kami dari Le Minerale pun akan terus mendukung upaya ini. Salah satunya, dengan mengajak masyarakat untuk mengumpulkan 10 botol plastik Le Minerale yang akan kami konversi menjadi penanaman satu bibit pohon pada Pekan Raya Jakarta mendatang," urainya.
Diakui Ronald, Le Minerale juga akan terus mencari peluang untuk berkontribusi positif dan berkembang tidak hanya untuk bisnis, tetapi untuk mendukung Indonesia yang sejuk dan lestari.
Sinta Saptarina Soemiarno, Direktur Pengurangan Sampah KLHK RI,...