Latar Belakang
Teknologi dan informasi yang berkembang pesat mendorong hadirnya era baru, yakni revolusi industri 4.0. Berbagai langkah pun dihadirkan pemerintah guna menghadapi era ini. Salah satunya dengan memperkuat lini pendidikan melalui program penguatan pendidikan karakter. Pemerintah mengajak semua pihak berperan aktif meningkatkan kualitas pendidikan untuk memperkuat karakter bangsa dalam menghadapi era 4.0.
PT Trakindo Utama, perusahaan penyedia solusi alat berat Caterpillar, peduli terhadap kemajuan pendidikan di Tanah Air. Director & Chief Financial Officer Trakindo Setio A. Dewo menjelaskan, revolusi industri 4.0 merupakan sistem yang mengintegrasikan dunia online dengan produksi industri maupun bidang lain yang mulai menggunakan teknologi digital dan otomatisasi. “Perkembangan revolusi industri harus menjadi perhatian serius dari semua pihak, terutama untuk pengembangan karakter anak sebagai generasi penerus bangsa. Kita harus memanfaatkan kesempatan ini untuk mengajar anak berpikir positif, menyaring informasi yang baik serta melatih pola pikir anak,” jelasnya.
Dewo menjelaskan, sebagai anggota masyarakat, Trakindo mendukung terwujudnya sinergi Tripusat Pendidikan dalam upaya memperkuat karakter bangsa melalui program “Pendidikan 40 SDN di seluruh Indonesia” dan Peluncuran Buku “Bangun Karakter Bangsa.”
Sosialisasi buku ini dilakukan lewat event bincang perspektif bertema “Sinergi Tripusat Memperkuat Karakter Bangsa di Era Revolusi Industri 4.0” di Aula Graha I Kemendikbud, medio Juli 2018, dengan narasumber Direktur Pembinaan Sekolah Dasar, Ditjen Dikdasmen, Kemendikbud , H Khamim, pengamat pendidikan sekaligus Ketua Harian Komisi Nasional untuk Unesco, Arif Rachman, dan Eminarti selaku perwakilan sekolah binaan Trakindo.
Konsep Program
Pendidikan 40 SD dieksekusi melalui program PPGT (Praktik Pembelajaran Guru Terbaik). Trakindo menyadari bahwa peran guru sangat vital dalam pendidikan karakter. Oleh karena itu, Trakindo menyiapkan sosok guru yang mampu mengaplikasikan pendidikan karakter dalam kegiatan belajar-mengajar di sekolah. Trakindo menyelenggarakan PPGT sejak 2016.
Menurut Manager PT Trakindo Utama Candy Sihombing, PPGT merupakan wadah bagi pengajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) binaan Trakindo untuk menambah wawasan, bertukar pengalaman, serta mengimplementasikan wawasan tersebut kepada para siswa di sekolah. Program PPGT selaras dengan Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2015-2019 yang bertujuan melakukan peningkatan mutu dan relevansi pembelajaran yang berorientasi pada pembentukan karakter.
Dalam PPGT untuk pendidikan karakter ini, karyawan Trakindo terjun langsung membantu pihak sekolah. Seperti dalam edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan, gotong royong, dan peduli pada lingkungan kepada para siswa di sekolah binaan SDN 65 Pekanbaru. Penerapan nilai-nilai ini dilakukan dengan mengajak siswa bergotong royong membersihkan sampah dan saluran air yang ada di lingkungan sekolah. Dalam kegiatan ini para karyawan Trakindo turut membantu.
Begitu pula ketika sekolah mencanangkan program penghijauan, para siswa dikerahkan untuk menanam tanaman di lingkungan sekolah dengan dibantu karyawan Trakindo. “Pendidikan karakter tidak hanya menekankan pada kemampuan ilmu pengetahuan, namun juga harus dibarengi dengan pendidikan karakter seperti akhlak yang baik untuk membentuk pribadi anak menjadi lebih baik dan selalu siap dalam setiap perubahan,” urai Eminarti dari program Sekolah Trakindo.
Untuk mencetak siswa yang mematuhi perintah agama (akhlak mulia), setiap hari dilakukan shalat berjamaah. Untuk menimba ilmu pengetahuan, sekolah memberlakukan aturan bahwa siswa harus membaca buku pelajaran selama lima menit sebelum masuk kelas. Untuk memacu siswa berkarakter baik, pihak sekolah memberikan penghargaan kepada siswa yang melakukan perbuatan terpuji. Penghargaan (reward) hanya berupa secarik kertas yang bertuliskan tindakan terpuji yang dilakukan siswa bersangkutan.
“Dengan cara ini, kami memacu siswa untuk senantiasa mengembagkan karakater atau pribadi yang religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas. Tidak hanya skill, tapi dikuatkan karakternya. Menyeimbangkan ilmu dan karakternya,” imbuh Eminarti.
Berbagai pengalaman para guru dalam PPGT ini kemudian ditulis dalam buku “Bangun Karakter Bangsa” agar dapat dibagikan kepada guru yang lain. Agar metode pendidikan karakter yang telah diterapkan di sekolah binaan Trakindo ini bisa dibagikan kepada sekolah-sekolah lain—agar lebih banyak sekolah yang menerapkannya, sehingga program penguatan pendidikan karakter di Tanah Air mengalami perbaikan yang cepat.
Buku “Bangun Karakter Bangsa” ini berisi deskripsi tentang pendidikan karakter di 40 SDN binaan Trakindo. Menurut Candy, program ini murni merupakan kegiatan sosial perusahaan (objektifnya memberi manfaat kepada masyarakat dan lingkungan, serta senantiasa mendukung dunia pendidikan di Tanah Air). Program ini dimaksudkan untuk mencetak generasi penerus yang memiliki skill dan karakter yang baik.
Pada tingkat pendidikan menengah, sejak 1996 Trakindo bekerja sama dengan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam membantu sekolah mendapatkan program studi Teknik Alat Berat. Program tersebut meliputi kurikulum yang saat ini telah diadopsi oleh pemerintah menjadi kurikulum nasional, juga peningkatan kompetensi guru dan siswa, bantuan sarana, hingga "assesmentskill". Saat ini lebih dari 3.000 lulusan dan 100 guru dan tenaga pendidik mendapatkan manfaat dari program tersebut. *