MIX.co.id - Saat ini, pengedepanan inklusivitas bagi penyandang disabilitas, khususnya mereka yang berusia produktif masih sangat dibutuhkan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (2022), jumlah pekerja dengan disabilitas pada 2021 mengalami penurunan sebanyak 0,61% dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, masih ada ketimpangan akses dan peluang kerja bagi penyandang disabilitas di Indonesia. Sebanyak 71,4% penyandang disabilitas masih berstatus sebagai pekerja informal. Untuk menjembatani ini, para penyandang disabilitas memerlukan pelatihan keterampilan dan akses yang lebih dekat dengan pemberi kerja (perusahaan).
Oleh karena itu, awal September ini, Unilever Indonesia bersama Koneksi Indonesia Inklusif (KONEKIN) resmi menggelar program Youth of Unilever Self-development Training & Enhancement Program (YOU-STEP!). Inisiatif terbaru dari Unilever itu mengedepankan keadilan dan inklusivitas bagi penyandang disabilitas, khususnya di dunia kerja. Adapun objektif dari inisiatif itu adalah meningkatkan keterampilan dan pengetahuan 21 mahasiswa penyandang disabilitas terpilih agar lebih siap memasuki dunia pekerjaan melalui workshop dan mentoring intensif selama 6 bulan.
Diungkapkan Willy Saelan, Direktur Human Resources Unilever Indonesia, “Sejalan dengan strategi global ‘The Unilever Compass’, Unilever Indonesia berkomitmen untuk berkontribusi mewujudkan masyarakat yang lebih adil dan inklusif, termasuk di lingkungan kerja. Berpegang pada prinsip Equity, Diversity and Inclusion (ED&I), kami terus mengadvokasi terciptanya lingkungan kerja yang mempromosikan budaya keragaman dan inklusi, serta mendorong potensi karyawan tanpa memandang gender, suku, warna kulit, agama, usia, atau kondisi fisiknya. Kami percaya bahwa siapapun berhak mendapatkan kesempatan dan dukungan yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan masing-masing.”
Sebagai salah satu perwujudan komitmen ED&I-nya, lanjutnya, Unilever Indonesia bekerja sama dengan KONEKIN menggelar program YOU-STEP!, berisi rangkaian workshop dan mentoring intensif bagi 21 orang mahasiswa penyandang disabilitas terpilih untuk lebih mengenal dan mengusai standar kualitas di sektor kerja formal. Diharapkan pengembangan skill dan mindset dari program ini dapat membantu para penyandang disabilitas siap dan sukses dalam memasuki dunia kerja.
Keduapuluh satu mahasiswa peserta program YOU-STEP! (10 laki-laki dan 11 perempuan) terdiri dari penyandang tuna netra, penyandang tuli, penyandang disabilitas daksa, penderita gangguan pendengaran, penderita gangguan pengelihatan, hingga penyandang disabilitas mental. Dari sisi persebaran peserta, 62% dari mereka berasal dari luar Pulau Jawa, yang artinya mencerminkan peluang yang adil bagi semua mahasiswa, di manapun mereka berada, untuk mengembangkan diri.
Ditambahkan Marthella Rivera, Founder dan CEO KONEKIN, “Sesuai dengan UU No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, perlu adanya kesetaraan kesempatan dan peluang kepada teman-teman penyandang disabilitas dalam menyalurkan potensi dalam segala aspek. Dari 17 juta penyandang disabilitas usia produktif, hanya 7,6% yang bekerja. Kompetisi di pasar kerja semakin sulit di era digital saat ini, di mana agility menjadi salah satu kriteria pekerja yang dicari. Karenanya, kami terus memperkuat kolaborasi lintas pemangku kepentingan, termasuk Unilever Indonesia, untuk menjembatani kesenjangan yang ada. Melalui program YOU-STEP!, kami ingin memberikan upskilling yang akan membantu teman-teman mahasiswa penyandang disabilitas untuk lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja di masa depan.”
Selama enak bulan, setiap peserta berkesempatan untuk mendapatkan banyak insights menarik dari sederetan pakar dan pebisnis andal. Tema workshop yang disampaikan antara lain, COMMUNICATION 101 oleh Fardilla Astari Rachmilliza, pakar strategi komunikasi dengan spesialisasi komunikasi pemasaran dan PR; DIGITAL SAVVY SKILL oleh tim Think.Web, Digital & Impact Agency yang membantu brand dan organisasi untuk menciptakan dampak dalam merketing, branding, maupun sosial; LEADERSHIP: HOW TO LEAD AND BE LED oleh Nicky Clara, Disability Womenpreneur yang mendirikan beberapa brand progresif dan inklusif seperti Sando Seraya, Kamu Wear, dan Tenoon.id; BECOMING BUSINESS-READY TALENTS oleh I Dewa Gede Putra Jayantika, Area Sales Manager Unilever Indonesia yang sangat berpengalaman di bidang sales operation dan distribution, baik di General Trade maupun Modern Trade; dan CAREER READINESS & EXPLORATION oleh Ijma Sujiwo, seorang Head of People Management di sebuah education technology startup, Sekolah.mu (pionir platform blended learning pertama di Indonesia).
Masing-masing workshop akan diawali dengan pre-test untuk mengukur pengetahuan peserta mengenai masing-masing topik. Setelahnya, akan dilakukan post-test guna memastikan bahwa peserta sudah memahami materi dengan baik, dilanjutkan dengan pemberian tugas berupa mini projects yang akan dimentori langsung oleh 15 leaders dari Unilever Indonesia. Mereka siap memandu, menyemangati, dan memonitor perkembangan para peserta selama menyusun dan menjalankan project.
Salah satu peserta program, Roissyah Fernanda Khoiroh sebagai mahasiswi penyandang disabilitas daksa asal Lumajang berkomentar, "Saya merasakan manfaat dari program ini, apalagi sesi mentoring 1-on-1 bareng mentor dari Unilever ternyata sangat insightful. Selain materi dari sesi workshop, saya juga berkesempatan untuk memperluas jejaring saya. Saya sangat mengapreasiasi upaya Unilever Indonesia dan KONEKIN dalam membuat program yang aksesibel untuk semua jenis disabilitas ini.”