MIX.co.id - XL Axiata menggelar program Corporate Social Responsibility (CSR), dengan membangun Madrasah Ibtidaiyah Al-Amin dan sarana pendukungnya di Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara.
Dibangun sejak Desember 2023, saat ini madrasah Ibtidaiyah Al-Amin berlokasi di Desa Tolandona Matanaeo, Kecamatan Sangia Wambulu tersebut telah siap pakai. Pengadaan sarana pendidikan tingkat dasar ini menelan dana sekitar hampir Rp 800 Juta yang dibiayai dari dana karyawan dan manajemen XL Axiata.
Dituturkan Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini, dalam siaran pers yang diterima MIX, ”Sebagai perusahaan telekomunikasi, selain membangun jaringan dan menggelar layanan telekomunikasi dan data, XL Axiata juga terus membantu masyarakat dalam mengatasi persoalan dan kebutuhan sosial. Salah satunya berupa pembangunan madrasah di Buton Tengah, yang sangat jauh dari Ibu Kota Provinsi dan Ibu Kota Negara. Aksi sosial ini sekaligus menunjukkan betapa cintanya kami, manajemen dan karyawan XL Axiata, terhadap Indonesia. Kami ingin membantu memajukan pendidikan anak-anak di daerah terpencil, tidak hanya melalui penyediaan layanan internet, namun juga aksi langsung terjun di daerah.”
Lebih jauh ia menambahkan, dana wakaf untuk pembangunan ini berasal dari manajemen dan karyawan XL Axiata untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Madrasah Ibtidaiyah Al -Amin ini dipilih karena kondisinya memprihatinkan dan bangunannya nyaris ambruk.
"XL Axiata berkomitmen untuk terus memperbesar kontribusi kepada masyarakat sebagai wujud kepedulian melalui program-program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang berkelanjutan. Pembangunan madrasah ini merupakan salah satu program besar XL Axiata yang dilaksanakan melalui Majlis Taklim XL Axiata (MTXL) di bawah program proyek pembangunan infrastruktur yang telah dilaksanakan sejak 2021. Selain proyek pembangunan Infrastruktur, MTXL juga terdapat program social entrepreneurship," ucapnya.
Madrasah ini dibangun di atas lahan seluas 1.080 meter persegi terdiri dari 6 kelas, dengan total luas bangunan 304,6 meter persegi. Madrasah ini dapat menampung lebih dari 200 siswa dengan dilengkapi fasilitas antara lain bangku, meja dan papan tulis.
Wakaf merupakan salah satu program rutin Majelis Taklim XL Axiata (MTXL) yang menjadi bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan. Program pembangunan madrasah ini bekerjasama dengan inisiatif wakaf (iWakaf) dan PT Garuda Nusa Engineering sebagai pelaksana Pembangunan.
Melalui kesempatan peresmian Madrasah di Kabupaten Buton Tengah, XL Axiata juga melaksanakan program XL Axiata Baik di SMA Negeri 1 Baubau dan Madrasah Ibtidaiyah Al-Amin. Program XL Axiata Baik ini merupakan salah satu program XL Axiata di mana karyawan diberikan kesempatan untuk memberikan ilmu dan pengalamannya kepada masyarakat.
Pada pra acara, karyawan XL Axiata mengajar di SMA Negeri 1 Baubau dan Madrasah Ibtidaiyah Al-Amin yang dilakukan pada 8 Mei 2024. Adapun materi yang diberikan kepada siswa di SMA Negeri 1 Baubau yaitu membuat portal website untuk mempromosikan kota Baubau dan Sekolah, serta mengadakan kompetisi untuk pembuatan konten website antar siswa. Untuk di Madrasah Ibtidaiyah Al-Amin, materi yang diberikan adalah edukasi telekomunikasi serta lomba kreatifitas anak seperti membuat miniatur bangunan dan lomba mengambar dengan tema Telekomunikasi. Program ini juga memberikan bantuan dana tunai, laptop, dan Wifi serta paket data gratis selama satu tahun untuk fasilitas sekolah.
Program-program bantuan yang dilaksanakan oleh XL Axiata di berbagai daerah sejalan dengan perluasan jaringan XL Axiata. Di Sulawesi Tenggara, jaringan 4G XL Axiata telah menjangkau lebih dari 236 desa dan 124 kecamatan, dengan total ada lebih dari sekitar 680 BTS 4G yang melayani pelanggan di semua area tersebut. Untuk Kabupaten Buton Tengah sendiri jaringan XL Axiata ditopang oleh sekitar 400 BTS 4G. XL Axiata juga terus berinvestasi untuk jaringan fiber, transmisi, backhaul, modernisasi jaringan, dan berbagai upgrade jaringan lainnya untuk meningkatkan stabilitas, kapasitas jaringan, dan kualitas layanan data seiring dengan terus meningkatnya trafik layanan data.