MIX.co.id - PT XL Axiata mendukung program “Akademi Madrasah Digital (AMD) 2021”, yang diikuti oleh ribuan siswa Madrasah Aliyah (MA) dari berbagai daerah di Indonesia. Di program tersebut, para siswa MA unjuk kreativitas dan kemampuan membangun solusi digital berbasis Internet of Things (IoT).
Solusi digital yang mereka bangun tercatat beragam, mulai dari mendukung pertanian dalam ruangan, mengurangi bau di kandang ayam dan mengkonversi limbah tahu menjadi listrik, hingga mempermudah penyaluran zakat.
Program Akademi Madrasah Digital digelar sejak tahun 2021 lalu dan diinisiasi oleh Direktorat Kurikulum, Sarana dan Prasarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Ditjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI, dan PT XL Axiata Tbk (XL).
Chief Enterprise & SME Officer XL Axiata Feby Sallyanto menyambut baik dan mendukung penuh inisiatif dari Kementrian Agama terutama KSKK Madrasah. Harapannya, ide-ide solusi dari para peserta yang sangat beragam dapat diterapkan lebih lanjut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Kompetisi ini sekaligus membuktikan bahwa anak madrasah dapat berkontribusi menciptakan solusi-solusi digital yang bermanfaat bagi masyarakat. Melihat betapa besar antusias mereka dan partisipasi yang sangat luar biasa, kami berharap acara ini dapat terus diadakan tentunya dengan partisipasi XL Axiata sebagai salah satu program yang mendukung kemajuan bangsa melalui pembekalan anak-anak madrasah,” harap Feby.
Sementara itu, Direktur KSKK Madrasah, Kementerian Agama, Moh. Isom Yusqi, menegaskan, “Saya sangat bangga atas capaian anak-anak madrasah saat ini. Saya berharap akan lahir para inventor dan penemu teknologi masa depan yang hebat dari madrasah, yang mampu mengembangkan prototype solusi digital yang sudah dirancang untuk diproduksi secara masif. Dari kegiatan grand final ini semoga dapat memotivasi anak-anak madrasah untuk bisa terus berprestasi. Semoga kemandirian dan berprestasi terus berlanjut pada anak-anak madrasah sehingga sukses di dunia dan akhirat.”
Sebelumnya, ada 20 tim MA yang lolos dan terpilih mengikuti pelatihan intensif secara virtual, baik softskill maupun hardskill. Mereka didampingi tenaga pelatih profesional dari dunia industri selama delapan bulan penuh sejak awal Oktober 2021. Setelah itu, dilakukan seleksi kembali hingga terpilih 10 tim terbaik untuk mengikuti babak grand final.
Ajang lomba menciptakan solusi IoT ini merupakan bagian dari AMD yang proses pelaksanaannya telah dimulai sejak 2021 yang lalu. Tahap seleksi awal diikuti oleh 1.200 orang peserta yang tergabung ke dalam ratusan kelompok. Tiap kelompok mengumpulkan berbagai macam proposal yang berisi ide pengembangan solusi IoT. Pada tahapan kedua, dipilih 100 peserta terbaik yang kemudian dikelompokkan ke dalam 20 grup kerja untuk mengikuti pelatihan online secara intensif. Pelatihan ini diberikan oleh para mentor profesional, termasuk dukungan dari para expert dari XL Axiata.
Pada tahapan ketiga, ke-20 group kerja yang terpilih ditantang untuk melalui sembilan fase pengembangan Solusi IoT. Dimulai dari inkubasi, market survey, ideation, design thinking, prototyping, market validation, proof of concept, product sample, hingga mass production. Pada tahap keempat, dipilih 10 group kerja untuk masuk ke tahap grand final yang digelar di Jakarta.
Pertama kali diperkenalkan pada 2020, AMD diimplementasikan dalam bentuk pelatihan dunia digital bagi siswa Madrasah Aliyah di seluruh Indonesia khususnya terkait IoT. Pelatihan ini diselenggarakan secara intensif melalui kegiatan online dengan didukung oleh tim X-Camp dari XL Axiata.
Program yang telah masuk tahun kedua ini dirancang untuk menyiapkan generasi muda dari berbagai madrasah di Indonesia untuk lebih siap menghadapi era revolusi industri 4.0, khususnya di IoT, marketing, big data, komunikasi, serta kewirausahaan.