MIX.co.id - XL Axiata melalui program Sisternet, kembali menggelar Festival Webinar Pintar (FWP), pada 9-10 Desember 2022. Festival yang dikemas dalam bentuk pelatihan itu bertujuan untuk menyiapkan para perempuan pemilik UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di Indonesia untuk dapat menghadapi tantangan yang akan terjadi di tahun 2023. Melalui program tersebut, XL Axiata juga memberikan informasi mengenai berbagai peluang yang ada melalui kelas-kelas pelatihan yang dibutuhkan. Lebih dari 3.000 peserta yang berasal dari berbagai daerah akan mengikuti webinar dan workshop secara hybrid tersebut.
Festival Webinar Pintar 2022 merupakan penyelenggaraan yang ketiga kalinya. Pada penyelenggaraan tahun sebelumnya, 2021, program pelatihan bisnis diikuti oleh sekitar 120 peserta perempuan pelaku dan pemilik UMKM dari berbagai daerah di Indonesia.
Dalam acara Festival Webinar Pintar 2022 ini, XL Axiata menyediakan 15 kelas pelatihan untuk para pelaku UMKM melalui webinar gratis dengan pembicara sebanyak 25 ahli. Para pembicara tersebut antara lain adalah Ligwina Hananto, Analisa Widyaningrum, Linda Anggrea, Nicky Clara, serta UKM Binaan Sisternet.
Pelatihan dalam Festival Webinar Pintar 2022 juga berupa kelas workshop yang memungkinkan para peserta pemilik UMKM bisa langsung mempraktikkannya, seperti workshop fotografi, social media branding, serta pengemasan produk. Jenis-jenis kelas webinar dan workshop tersebut disesuaikan dengan kebutuhan kebanyakan UMKM.
Dituturkan Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini, “Melalui program Sisternet, saya berkomitmen untuk mendukung perempuan Indonesia memiliki hak yang sama dengan laki-laki terutama dalam bidang digital teknologi dan harus memiliki kemampuan literasi digital agar siap menghadapi kondisi ekonomi yang tidak mudah saat ini. Karena itu, Festival Webinar Pintar tahun 2022 ini juga menjadi sarana kami untuk membekali teman-teman perempuan pemilik UMKM melalui pelatihan-pelatihan yang relevan dan sesuai kebutuhan agar mereka lebih tangguh dan tetap mampu memanfaatkan potensi dan peluang yang ada di tahun 2023.”
Sejak awal kemunculannya di tahun 2020, lanjutnya, pandemi Covid-19 telah banyak memberikan dampak di hampir seluruh sektor dalam kehidupan. Ditambah terjadinya krisis politik di sejumlah negara, perekonomian dunia kini terpuruk dan terancam terjadi resesi ekonomi yang berdampak ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Salah satu hal yang dikhawatirkan adalah menurunkan tingkat daya beli masyarakat. “Semua itu sedikit banyak akan berpengaruh pada kinerja bisnis UMKM, yang turut menjadi perhatian XL Axiata,” yakinnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga mengapresiasi kegiatan Festival Webinar Pintar 2022 yang menyasar kalangan perempuan pengelola UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Dia berharap, forum ini dapat memfasilitasi kolaborasi antara pemangku kepentingan dalam membangun lingkungan yang kondusif bagi para perempuan dalam mendukung ekonomi Indonesia.
Bintang menyebutkan, saat ini, kewirusahaan perempuan menempati posisi yang lebih unggul. Berdasarkan data terakhir Kementerian Koperasi dan UKM, tercatat dari total UMKM di Indonesia yang berjumlah 65,5 juta, 64 jutanya adalah usaha mikro, di mana lebih dari setengahnya dimiliki dan dikelola oleh perempuan. Oleh karena itu, perempuan memiliki peran dalam pemulihan ekonomi nasional yang saat ini berada di tataran baru.
“Untuk mendukung peran perempuan dalam mewujudkan ekonomi diperlukan infrastruktur teknologi komunikasi dan informasi serta sumber daya manusia yang cakap dan memiliki literasi digital dan literasi keuangan yang tinggi. Oleh karena itu, pelatihan terhadap pelaku usaha kecil dan mikro sangatlah penting untuk dikembangkan,” ujarnya.
Ditambahkan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, program...