YABB dan Changemakers Luncurkan Program “Menyulap Air Hujan Menjadi Air Minum” untuk Masyarakat Tallo

MIX.co.id - Organisasi nirlaba bagian dari Grup GoTo, Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB), berkolaborasi dengan changemakers dari Catalyst Changemakers Ecosystem (CCE), meluncurkan proyek “Makassar Je'ne Tallasa”, pada penghujung November ini. Kali ini, tema yang diusung adalah “Mari Wujudkan Masyarakat Sehat dengan Air Bersih”. Proyek gotong-royong ini menerapkan teknologi inovatif yang mengolah air hujan menjadi air minum, dipadu dengan edukasi yang membangun kemandirian masyarakat Tallo di Makassar.

Kecamatan Tallo merupakan satu dari lima kecamatan yang mengalami krisis air bersih di Makassar pada 2021. Para changemakers dari Celebes Green Project, Terra Water, dan Kopernik mengidentifikasi kerugian warga Tallo yang diakibatkan krisis itu. Demi air gratis, waktu harus rela terbuang dan kesehatan pun dipertaruhkan. Warga perlu menempuh jarak hingga satu kilometer menuju sumur air komunal, dan mengantre selama 2-3 jam untuk mendapatkan air yang tidak layak. Sedangkan untuk mendapatkan air bersih, warga mesti membeli air dari depot dan merogoh kocek sampai Rp 300.000 per bulan.

Permasalahan krisis air bersih di Tallo pun mengganggu perekonomian, kesehatan, dan kehidupan sosial masyarakat, sehingga dibutuhkan solusi yang tepat. Melihat kondisi tersebut, Monica Oudang, Chairperson Yayasan Anak Bangsa Bisa, menegaskan, “Sejalan dengan komitmen CCE untuk mewujudkan solusi yang sistemik dalam menangani permasalahan air di Indonesia, YABB dan changemakers hadir untuk mewujudkan akses air bersih melalui kolaborasi, teknologi, dan edukasi.”

Ditambahkan Wali Kota Makassar Ir. H. Mohammad Ramdhan Pomanto, “Air sebagai penentu derajat kesehatan, tapi juga menjadi permasalahan dunia, termasuk di Tallo yang dipengaruhi oleh cuaca ekstrim. Di musim kemarau, Tallo mengalami kekeringan dan masyarakat harus mengantre air lebih lama dan membeli dengan harga lebih mahal. Sedangkan ketika musim hujan, air hujan dan luapan muara sungai menjadi mubazir, karena hanya membanjiri sebagian area Tallo tanpa dimanfaatkan.”

Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Makassar Beni Iskandar menjelaskan, “Saat ini, pemerintah Kota Makassar melalui Perumda Air Minum Kota Makassar masih terus memperbanyak program air bersih gratis dengan menyediakan armada tangki air bersih sebagai solusi jangka pendek di beberapa area prioritas. Kami pun berterima kasih atas kolaborasi di proyek ini yang bersatu mendukung pemerintah.”

Perwakilan Changemakers Makassar Je'ne Tallasa Indah Febriany menerangkan, “Kami berkolaborasi dengan Tametotto untuk menerapkan teknologi pemanenan air hujan (PAH) bawah tanah dengan kapasitas besar, yaitu 160.500 liter. Alhasil, saat teknologi ini bekerja dengan kapasitas penuh, pasokan air bersih diestimasi bisa mencukupi 100 keluarga per hari.”

Teknologi yang dibangun di area sekitar Kompleks Makam Raja-raja Tallo ini dinilai mampu mengurangi genangan air akibat curah hujan tinggi maupun luapan muara sungai di daerah padat penduduk dengan resapan air yang minim. “Dengan jarak hanya 100 meter dari pemukiman, sumber air ini juga mampu menghemat waktu para perempuan dan anak-anak yang mengambil air setiap hari. Hal ini bisa memberikan kesempatan untuk melakukan kegiatan produktif, seperti aktivitas ekonomi dan pendidikan,” lanjut Indah.

Solusi kedua adalah pembangunan teknologi filtrasi air menggunakan pot keramik lokal Terra Water. Teknologi penyaringan air ini akan membantu 100 rumah tangga dan 37 sekolah mengurangi risiko terjangkit penyakit yang disebabkan oleh air minum tidak layak konsumsi seperti diare dan tifus.

Indah dan para changemakers paham bahwa infrastruktur teknologi tidak bisa berdiri sendiri. Untuk itu, solusi ketiga yang dijalankan adalah edukasi dan kampanye tentang air, sanitasi, dan kebersihan, serta pemeliharaan sistem pengolahan air bersih. “Edukasi ini menyasar tokoh masyarakat, keluarga, dan sekolah di wilayah tersebut. Kami berharap edukasi ini akan meningkatkan pemahaman serta mengubah perilaku masyarakat mengenai pentingnya menggunakan air bersih dan konsumsi air minum aman, dan bagaimana bertanggung jawab dalam menjaga kualitas air,” harap Indah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)