MIX.co.id - Yayasan Life After Mine (YLAM) binaan MMS Group Indonesia menyalurkan bantuan kepada korban terdampak bencana banjir dan longsor di Kabupaten Lebak, Banten. Bantuan berupa mobil operasional logistik itu diserahkan langsung oleh lerwakilan YLAM kepada koordinator bantuan di wilayah Lebak Banten pada awal Mei 2022.
Bantuan mobil operasional dengan tipe double cabin 4x4 itu diharapkan dapat mendukung distribusi logistik medan yang sulit di wilayah banjir dan longsor. Termasuk, untuk mendukung percepatan pemulihan dan penanggulangan lokasi terdampak bencana.
Kabupaten Lebak merupakan salah satu daerah rawan bencana banjir dan longsor. Adanya cuaca ekstrim, khususnya di musim penghujan dengan curah hujan tinggi (100 mm per detik), menyebabkan meluapnya hulu sungai Cibeurang di wilayah Kabupaten Bogor yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Lebak. Kondis itu menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya banjir tahunan di wilayah itu.
Kondisi banjir rutin di sepanjang sungai Cibeurang ini berdampak langsung pada setidaknya 4 kecamatan yang berada pada sekitar sungai, di antaranya Cibeber, Bojongmanik, Cirinten, dan Leuwidamar.
“Daerah terdampak banjir dan tanah longsor seperti Kabupaten Lebak ini perlu disiapkan fasilitas pendukung, terutama terkait aspek logistik pada saat proses penanggulangan," papar Andrew Hidayat, Pembina YLAM.
Andrew juga berharap, dengan tersedianya mobil operasional itu, dapat membantu masyarakat dalam proses distribusi kebutuhan pokok serta barang lainnya saat proses pemulihan bencana. "Yayasan Life After Mine akan terus bekerja sama dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk bersinergi dalam mendukung pemulihan daerah terdampak bencana di Kabupaten Lebak, Banten," pungkasnya.