Belanja Iklan 2012 Naik 20%, Mencapai Rp 87 Triliun

Belanja iklan (kotor) media di Indonesia mencapai lebih dari Rp 87 triliun di tahun 2012, atau tumbuhan sekitar 20% dibandingkan tahun 2011. Televisi masih mendominasi pangsa iklan dengan penguasaan 64% dari total belanja iklan, diikuti oleh surat kabar (33%), dan majalah-tabloid (3%).

Belanja iklan Belanja Iklan - Telekomunikasi masih menjadi pengiklan terbesar di semua media di sepanjang tahun 2012

Menurut hasil riset Nielsen Audience Measurement 2012, meski mengalami 15% penurunan belanja iklan dibandingkan dengan tahun 2011, industri telekomunikasi masih menjadi pengiklan terbesar di semua media di sepanjang tahun 2012. Dan, total belanja iklan di dari kategori tersebut bisa menghabiskan lebih dari Rp 4,9 triliun.

Pengiklan kedua terbesar berasal dari kategori pemerintahan/partai politik dengan belanja iklan sebesar lebih dari Rp 4,3 triliun. Lalu disusul oleh kategori perawatan rambut dengan lebih dari Rp 4,1 triliun. Keduanya mencatat pertumbuhan sebesar 34% dibandingkan tahun lalu.

“Dari tiga kategori pengiklan terbesar tersebut, produk Clear Shampoo Anti Ketombe mencatat pertumbuhan belanja iklan fantastis di tahun 2012, sebesar lebih dari 70 kali lipat. Disusul oleh Partai Nasdem yang tumbuh enam kali lipat dibandingkan tahun 2011,” jelas Irawati Pratignyo, Managing Director Media Nielsen Indonesia, dalam pemaparan hasil riset Nielsen Audience Measurement, hari ini (6/3), di Jakarta.

Sementara itu, kategori snack mencatat pertumbuhan tertinggi di tahun 2012, yaitu sebesar 59% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan total belanja iklan lebih dari Rp 2,1 triliun. Disusul oleh kategori kesehatan rumah sakit/klinik/pengobatan tradisional yang tumbuh 47% menjadi Rp 2 triliun. Terakhit, dari kategori minuman kesehatantercatat naik 38% dengan total belanja iklan sebesar lebih dari Rp 2 triliun di sepanjang 2012 lalu.

Data iklan Nielsen menunjukkan bahwa meskipun belanja iklan produk-produk snack terbesar dimunculkan saat program sinetron, namun pertumbuhan tertinggi ada di program olahraga yang diketahui meningkat 139%. Sementara di program talkshow hiburan yang meningkat 132% dibandingkan dengan tahun 2011.

“Dengan persaingan yang semakin tinggi, belanja iklan kategori snack memang tumbuh agresif di tahun 2012. Ini menunjukkan bahwa selain sinetron, program olahraga dan talkshow kini juga dilihat sebagai program-program yang potensial untuk menjaring konsumen,” ungkap Irawati.

Tiga produk yang tercatat sebagai pengiklan terbesar untuk kategori snack, antara lain Oreo dengan total belanja iklan terbesar Rp 152 miliar di 2012. Disusul Danone Biskuat sebesar Rp 143 miliar, dan Roma sebesar Rp 134 miliar. Namun pertumbuhan belanja iklan tertinggi dicatat oleh brand TimTam yang tumbuh sebesar 47,3%, dengan total belanja iklan sebesar Rp 57 miliar di sepanjang 2012.

Tags:
nielsen

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)