Headline

Potensi pasar properti Indonesia ternyata sangat seksi, terutama di Jakarta. Pasar properti sendiri bertumbuh sekitar 20%, dan tampaknya membuat Lixil Corporation tergiur dengan secara resmi memperkenalkan diri di indonesia untuk ikut bermain di sektor properti dan konstruksi nasional. Lixil merupakan perusahaan global asal Jepang yang memproduksi bahan dan produk sanitary tools serta home tools.

Lixil Corporation memperkuat empat kategori bisnisnya di Indonesia, seperti Ceramis, Fittings, Bathing and Wellness, dan Furniture and Accessories, yang terutama membidik segmen pasar urban living yang mengutamakan lifestyle.

Saat ini Lixil hadir di Indonesia melalui rangkaian produk sanitary bermerek American Standard yang telah lama dikenal oleh konsumen. American Standard adalah salah satu brand portofolio internasional yang dimiliki oleh Lixil Group.

Segmen pasar yang diproduksi Lixil Group cukup beragam, dengan 12 brand yang sudah dikenal diseluruh dunia –American Standard salah satunya– mulai dari segmen middle up hingga high end. Namun di Indonesia sendiri brand yang cukup di kenal di Indonesia adalah American Standard. Lixil melihat potensi pasar yang di Indonesia sangat menjanjikan, baik di jangka pendek, menengah, maupun panjang.

“Strategi bisnis kami di Lixil Corporation adalah untuk terus mengupayakan pertumbuhan usaha dengan menyediakan solusi berkualitas untuk bangunan perumahan, perkantoran, dan lingkungan tempat tinggal secara komprehensif,” papar Iwan Dwi Irwanto, Presiden Direktur PT American Standard Indonesia (Lixil Group).

Tak pelak, perusahaan yang menaunggi brand American Standard di Indonesia ini kemudian mencoba memperkenalkan diri lewat berbagai aktivitas marketing, seperti yang akan dilakukan di IndoBuildTech pada 19 – 21 Juni 2013 mendatang, di Jakarta Convention Center (JCC). Rencananya, ungkap Iwan, selain sebagai brand awareness juga akan mengukuhkan posisi Lixil sebagai payung perusahaan yang menangani brand–brand premium.

Selain itu, ungkap Iwan, secara global kami punya strategic alliance dengan LG Hausys dan Haier untuk beberapa produk. “Bentuk kerja sama yang dibangun dengan mereka tersebut karena kami melihat sisi strategis untuk menjangkau dan mendistribusikan serta memantapkan posisi kami,” kata Iwan saat ditemui di media gathering pada Selasa, (18/6).

“Di Indonesia kami menguatkan kekuatan di empat kategori produksi seperti Ceramis, Fittings, Bathing and Wellness, dan Furniture and Accessories,” papar Iwan. Kategori yang dibawa ke pasar Indonesia tersebut, ungkap Iwan, tentu melihat dari target market kami juga dimana pasarnya mengarah ke urban living yang mengutamakan lifestyle.

Sementara itu, dikatakan oleh Arfindi Batubara, Marketing Director Lixil Group, untuk menatap pasar Indonesia yang sangat kompetitif ini, Lixil Group secara agresif akan menggunakan dua strategi channel. “Kami akan menyasar saluran pemasaran business-to-business (B2B) dan retail,” sahutnya.

Namun, ungkapnya, masing – masing saluran pemasaran tersebut memiliki pendekatan kepada konsumen secara berbeda. “Di pasar B2B dan base on project, kami akan melihat sisi kebutuhan dimana seluruh produk Lixil akan kami akan genjot disana, karena lewat itu produk kami yang lainnya bisa digunakan juga. Sedangkan di pasar retail, berdasarkan brand development activity,” pungkas Arfindi.