Peran Strategis Blogger di Era Digital

Jika selama ini perusahaan masih mengandalkan media tradisional seperti siaran pers, maka di era digital hal itu tidaklah cukup. Ya, digital memang telah mengubah lanskap media. Kini, marketers tidak cukup hanya dengan memahami karakter jurnalis atau wartawan demi kepentingan publisitas perusahaan. Namun, blogger atau influencer online juga harus dimanfaatkan demi memperluas jangkauan publisitas perusahaan.

blogger

Itu artinya, jurnalis dan blogger memiliki peran strategis dalam agenda program Public Relations (PR). Keduanya dapat membantu mengontrol reputasi perusahaan atau reputasi merek, mempengaruhi keputusan pembelian, hingga meningkatkan lalu lintas website perusahaan.

Blogger pun memiliki segmen audience yang berbeda yang dipetakan berdasarkan ketertarikan atau minat mereka masing-masing. Sebut saja Blogger kuliner yang gemar mengupas isu seputar kuliner, blogger beauty yang mengupas aneka isu tentang kecantikan, blogger marketing yang selalu membahas isu marketing, blogger kesehatan, blogger IT (information and technology), blogger otomotif, dan sebagainya.

Tak mengherankan, jika dalam beberapa tahun belakangan ini, selain jurnalis, marketers selalu mengundang blogger dalam setiap kesempatan press conference. Begitu pentingnya peran para blogger, marketers pun memperlakukan mereka layaknya jurnalis.

Menurut Brent Gleeson lewat situsnya www.brentgleesonspeaker.com, ada 10 hal yang dapat dilakukan marketers untuk memilih sekaligus membangun hubungan yang kuat dengan para blogger.

1. Kenali Audiens Blogger
Sebelum memilih siapa blogger yang akan digandeng, marketers harus mengenali dan memahami betul siapa target marketnya. Pastikan marketers untuk memahami umur, jenis kelamin, lokasi, minat, hobi, dan keinginan target market brand. Setelah itu, marketers juga harus melakukan identifikasi dan mengenali audience dari blogger yang akan diajak kerja sama. Dalam hal ini, target market blogger harus sesuai dengan target market brand.

2. Berikan Tawaran yang Menarik
Tentukan apa saja yang Anda ingin tawarkan kepada blogger, agar mereka mau berbagi informasi kepada audience blog mereka. Idealnya, marketer harus mampu menawarkan konten yang sangat menarik. Misalnya, memberikan kesempatan serta keleluasaan kepada blogger untuk melakukan wawancara dengan narasumber, menawarkan sebuah infografis yang menarik, atau memberikan video yang menghibur dan atraktif. Marketers juga bisa memberikan para blogger contoh produk atau jasa yang dimiliki perusahaan. Bahkan terkadang, ada juga blogger yang meminta kompensasi berupa uang atau pembayaran untuk setiap posting yang sudah dilakukan di blog mereka. Lantaran, mereka telah menjadikan blogger sebagai profesi atau pekerjaan.

3. Lakukan Audit Terkait Relationship dengan Blogger
Apakah Anda sudah memiliki hubungan yang baik dengan blogger ? Untuk menjawab hal itu, diperlukan langkah audit. Selanjutnya, pastikan bahwa Anda dapat mempertahankan hubungan yang baik dengan blogger. Misalnya, sekadar menyapa "Halo!" kepada blogger demi hubungan yang berkelanjutan. Jika Anda memiliki hubungan yang baik, jangan ragu untuk bertanya apa yang mereka ingin dengar dari perusahaan dan brand yang Anda miliki. Objektifnya, agar blogger tertarik untuk memposting informasi tersebut ke blog mereka. Jika perlu, minta mereka untuk merekomendasikan teman blogger lainnya untuk mau mengetahui lebih jauh tentang perusahaan atau brand Anda.

4. Gunakan Tools untuk Membangun Daftar Blogger
Ada alat atau tools yang dapat digunakan marketers untuk mencari daftar para blogger yang relevan dan tepat. Alat tersebut memang memerlukan investasi. Tools yang dapat digunakan adalah GroupHigh, Cision, InkyBee, BuzzStream, atau orang lain yang dapat membantu Anda menemukan blogger yang relevan. Setelah marketers menentukan alat yang akan digunakan, marketers harus mampu meluangkan waktu untuk membangun daftar blogger yang lebih besar.

5. Pelajari Apa yang Blogger Inginkan
Marketers dapat melakukan riset atau penelitian sebelum memilih blogger yang akan digandeng. Pelajari karakter para blogger, mulai dari kebutuhan mereka, goal mereka, ketertarikan mereka, hingga kehidupan mereka. Blogger insight seperti itu penting agar marketers dapat me-maintain blogger sekaligus menjalin hubungan secara custom.

6. Jangkau Blogger, lalu Perkenalkan Diri
Demi menjangkau para blogger, marketers dianjurkan untuk memanfaatkan email atau saluran media sosial. Melalui email dan media sosial, marketers dapat menyapa dan memperkenalkan diri. Atau sebelum menjalin kerja sama atau pitch, marketers dapat mengirimkan blogger terlebih dahulu hal-hal yang menarik—tanpa embel-embel meminta mereka untuk melakukan sesuatu demi kepentingan perusahaan Anda.

7. Kirimkan "Pitch"
Setelah membangun daftar blogger, meneliti minat dan needs para blogger, mengirim email pengantar atau posting di media sosial, maka saatnya marketers untuk mengirim pitch. Pitch harus dipersonalisasi untuk setiap blogger-nya. Tentu saja, marketers harus mampu menciptakan kaliamt pitch yang pendek dan to the point. Biarkan blogger tahu tentang apa yang Anda tawarkan dan minat yang tulus untuk menjalin kerja sama dengan mereka.

8. Harus Mudah Diakses
Begitu blogger merespon ajakan kerja sama yang Anda tawarkan, maka kemitraan pun dimulai. Selanjutnya, marketers harus memberikan kemudahan akses untuk menjawab setiap pertanyaan, menyediakan foto yang dibutuhkan guna membantu blogger melengkapi isu yang di-posting di blog mereka.

9. Ucapkan Terima Kasih
Setelah blogger atau influencer online telah berbagi informasi tentang perusahaan Anda, jangan lupa untuk berterima kasih kepada mereka atas usaha yang sudah mereka lakukan. Sentuhan secara personal, seperti mengirim mereka email berisi ucapan terima kasih merupakan langkah yang bijaksana. Bahkan jika diperlukan, ucapan terima kasih berupa surat tulisan tangan atau voucher diskon sehingga mereka dapat terus menggunakan sekaligus merasakan langsung produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan Anda.

10. Selalu Menjaga dan Membangun Hubungan Baik
Senantiasa memelihara hubugan baik dengan para blogger--paska kerja sama berakhir--merupakan strategi penting untuk kampanye jangka panjang perusahaan. Jangan pernah menjalin kerja sama dengan blogger yang sifatnya by project. Itu sebabnya, dibutuhkan tindak lanjut dari marketers untuk menyentuh “hati” mereka. Misalnya, dengan menyapa atau sekadar bertanya apa yang sedang mereka lakukan pada blog mereka. Bantu mereka untuk menyediakan topic atau bahan yang menarik yang tengah dibutuhkan guna mengisi blog mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)