Sebagai upaya memperkuat positioning Samsung Galaxy Note 4, Samsung Electronics Indonesia (SEIN) berkolaborasi dengan Maison Montblanc yang resmi diumumkan pada Kamis (27/11) di Montblanc Boutique, Plaza Senayan. Kerjasama direalisasikan dalam bentuk produk aksesoris limited edition Montblanc untuk Samsung Galaxy Note 4 berupa pena tipe e-Starwalker dan Montblanc Pix serta Flip Cover.
Samsung Electronics Indonesia (SEIN) berkolaborasi dengan Maison Montblanc.
"Kerjasama ini tidak hanya di Indonesia, tetapi juga global, yang sudah diumumkan pada September lalu di Berlin," ujar Vebbyna Kaunang, IM Marketing Director SEIN. Pemilihan Montblanc sebagai partner Galaxy Note 4, lanjut Vebbyna, lantaran reputasinya yang sudah mendunia dan menyasar kelas premium, sejalan dengan sasaran Note 4 itu sendiri. "Kami ingin memberi memberi nilai tambah dengan membawa experience menulis analog ke dunia digital. Dan kami menganggap brand Montblanc pas dan sudah dikenal dalam industri instrumen menulis," imbuhnya.
Selain di Indonesia, aksesoris limited edition Montblanc untuk Galaxy Note 4 tersedia di negara lain seperti Singapura. "Di global ada strategy countries nya dan kebetulan di Indonesia kami bisa melakukan dealnya. Belum tentu di negara lain ada. Global memang memberi instruksi. Tapi Montblanc ada pertimbangannya karena saat bicara pasar smartphonemarket-nya besar dan mereka belum ada kapabilitas untuk ke arah situ. Jadi memang harus ada strategy countries nya, ujar Febri Rusli, Product Marketing Senior Manager Samsung Mobile, SEIN.
Diakui Febri, penjualan Galaxy Note 4 yang baru diluncurkan pada Oktober lalu cukup memuaskan. "Penjualannya bagus. Kami mengidentifikasi dari awal respon saat preorder. Sejauh Samsung Indonesia membuat preorder, yang kemarin itu paling sukses. Itu merupakan sinyal yang cukup kuat padahal harganya cukup wow. Tapi demand nya oke," ujarnya.
Menanggapi menjamurnya brand smartphone yang dibandrol dengan harga yang terjangkau terutama dari Cina, Samsung mengungkapkan kekhawatirannya terhadap fenomena ini. "Kami menganggap semua kompetitor. Kami menaruh perhatian terhadap semuanya dengan porsi yang sama besar. Kami sudah berhasil menjadi leader. Untuk mempertahankan itu kami harus tau perkembangan kompetitor kami," ungkap Febri. Untuk itu, lanjutnya, Samsung banyak melakukan inovasi. "Uniknya di Indonesia ini bebas, dalam artian kami bisa melakukan activity apapun dengan terlebih dahulu mengerti bagaimana karakter konsumen Indonesia. Oleh karena itu kami yakin bisa terus menjadi leader," pungkasnya.
