Stakeholder Vs Publik

stakeholder
Dalam beberapa kasus, orang sering mempertukarkan istilah stakeholder dan publik. Padahal itu seharusnya tidak boleh terjadi. Dalam beberapa literature bisnis, stakeholder (pemangku kepentingan) telah diidentifikasi sebagai sesuatu yang berkaitan dengan hubungan antara mereka yang ada dalam kelompok dengan perusahaan. Di sisi lain, dalam literature public relations dan media massa, publik berhubungan dengan pesan.
Baik publik maupun stakeholder berkaitan dengan populasi (Grunig, 1979:741). Definisi stakeholder yang paling sering dikutip dalam literatur bisnis adalah yang diberikan oleh Freeman (1984). Yang dimaksud dengan stakeholder adalah kelompok atau individu yang dipengaruhi oleh atau dapat mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi. Definisi itulah yang oleh Freeman sering disebut sebagai stakeholder dalam arti luas.
Namun demikian, dia juga berbicara defisini stakeholder dalam arti sempit. Ini terutama saat dia menggambarkannya sebagai, "kelompok atau individu yang dapat diidentifikasi di mana organisasi menggantungkan kelangsungan hidupnya.”
Definisi ini telah diperluas untuk mencakup kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan di perusahaan, terlepas dari kepentingan korporasi di dalamnya. Namun demikian, selain mempersempit definisi bagi mereka yang berkontribusi dalam hal keuangan perusahaan misalnya, beberapa penggiat mengkritik teori ini karena dianggap tidak membuat definisi yang jelas siapa yang diamksud dengan pemangku kepentingan dan siapa yang tidak.
Para penggiat mengklaim bahwa teori stakeholder sangat berfokus pada pentingnya memenuhi kebutuhan semua pemangku kepentingan, tetapi tidak memberitahu siapa saja yang termasuk dalam stakeholder atau bagaimana mengidentifikasi mereka itu sebenarnya.
Karena ketidakpastian ini, sering timbul pendapat tentang definisi dan penerapan yang berbeda. Manajemen stakeholder harus berorientasi pada "nama dan wajah", dengan mengidentifikasi hal-hal yang spesifik dan berkomunikasi dengan para pemangku kepentingan, untuk menghindari kecemasan dihadapi jumlah orang yang tidak terbatas namun memiliki minat dalam terhadap isu-isu perusahaan, atau pihak-pihak yang dipengaruhi oleh strategi atau keputusan organisasi.
Karyawan, pelanggan, pemegang saham, komunitas dan pemasok adalah yang paling sering diklasifikasikan sebagai stakeholder sebuah organisasi.
Sementara itu, publik adalah istilah yang sering digunakan untuk para pemangku kepentingan. Itu tertama dalam literatur PR.
Karena profesi humas berevolusi dari jurnalisme, definisinya kemudian bergeser sering sering digunakan bagi mereistilah telah sering berhubungan bagi penerima pesan dari organisasi. Publik, atau lebih tepatnya "audience," menjadi tersegmentasi menjadi subset yang lebih homogen yang membantu komunikator memilih menggunakan saluran yang tepat untuk mencapai mereka. Misalnya, publik dapat merujuk pada karyawan, pemegang saham, para pemimpin politik, konsumen, dll
Publik ini sering disegmentasikan menurut demografi, geografis, atau psikografis. Namun, penelitian dalam public relations baru-baru ini mengubahnya menjadi nilai hubungan yang dimiliki publik dengan organisasi. Penekanan ini telah mendorong adaptasi istilah "pemangku kepentingan" baik dalam praktek maupun akademik.
James Grunig membedakan istilah "pemangku kepentingan" dan "publik" dengan cara, pertama, organisasi memilih stakeholdernya berdasarkan strategi pemasaran, rencana merekrut, dan investasi mereka. Tetapi, publik muncul dan memilih perusahaan yang dianggapakan memperhatikannya.
Grunig lalu mengandalkan tulisan John Dewey untuk mengembangkan definisi ntang tpublik. Menurut Grunig, publik adalah sekelompok orang yang menghadapi masalah yang sama, mengenali masalah, dan mengatur diri mereka untuk melakukan sesuatu hal.
Oleh karena itu, publik mengorganisasikan dirinya dalam stakeholders ketika mengenali bahwa mereka menghadapi masalah dan memutuskan untuk melakukan sesuatu untuk menghadapi masalah tersebut. Dengan kata lain, publik adalah sekelompok orang yang anggota-anggota mempunyai alasan yang sama untuk tertarik dalam aktivitas dan perolaku organisasi atau perusahaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)