Strategi Storytelling untuk Membangun Merek Gaya Hidup

Jodie, kiri, dan Danielle Snyder, desainer di belakang label perhiasan Dannijo, di showroom mereka di New York. (Foto: Michael , The New York Times

Danielle Snyder adalah entrepreneur yang lahir pada 24
Februari 1985, di Jackson Ville, Florida, AS. Bersama-sama dengan saudara
perempuannya Jodie Snyder Morale, dia mengoperasikan merek aksesori bernama
DANNIJO.

Meskipun mereka baru memulai usahanya tahun 2008, mereka
sudah memiliki nama besar di industri mode di mana banyak selebriti menghargai
dan mencintai produk mereka. Gadis cantik itu cukup terkenal di media sosial.

Awal tahun 2018, akun Instagram-nya diikuti 66.5K orang, dan
394k orang mengikuti akun Twitter-nya. Dannijo disukai para sosialita dan
selebritas. Mereka berhasil membangun sendiri basis penggemar yang dipenuhi
selebritas seperti  Rihanna, Sarah
Jessica Parker, Natalie Portman, dan Beyoncé.

Sebagian besar orang berani bermimpi tetapi gagal
mencapainya. Ada yang bangkit lagi, ada pula yang menyerah. Sangat sedikit
orang yang berusaha keras mendapatkan keinginan untuk mengejar impian mereka.
Salah satunya ya Danielle dan saudara perempuannya.

Dua saudara Snyder ini biasa berdandan dengan pakaian dan
perhiasan ibunya, dan bermain bersama. 
Karena berprofesi sebagai ahli jantung, sang ayah -- Gary Snyder --
memiliki banyak peralatan medis di mana duo bersaudara itu membuat kalung dan
anting-anting meniru pola peralatan yang dimiliki ayahnya.

Danielle mulai membuat perhiasan sejak usia muda. Hobi dan kebiasaan ini yang membentuk keterampilannya dan akhirnya menjadi lebih baik.

Danielle membuka toko perhiasan di mana bisnisnya tidak begitu populer seperti yang dia harapkan. Karena beberapa alasan, duo saudari ini harus menutup toko yang membuat mereka mencari peluang lain.

Daniella memilih kuliah psikologi dan Bahasa Spanyol di Vanderbilt University. Saat kuliah, selama dua semester dia pergi ke luar negeri belajar lebih banyak tentang industri fashion.

Danielle pernah mengunjungi sebuah desa di Kenya untuk membantu orang yang menderita HIV dan membuat film dokumenter Lwala (Hidup dengan Ambisi Seumur Hidup).

Konsepnya adalah untuk memberi harapan dan siap menghadapi
masalah kepada kaum muda. Program ini yang sekaligus membuat kedua saudara
perempuan itu bekerja bersama dan mengejar impian mereka untuk bekerja di
bisnis fashion.

Setelah beberapa pengalaman dan keliling dunia, Danielle dan
Jodie membuka toko Perhiasan 'Dannijo' pada tahun 2008. Bisnis ini dimulai
melalui kemitraan dengan Bergdorf Goodman.

Sejak awal mendirikan perusahaan itu, mereka selalu
mendongeng atau bercerita tentang Dannijo. 
dari merek tersebut, dikombinasikan dengan lini produk fantastis yang
sekarang mencakup perhiasan, sepatu, dan tas tangan, telah menghimpun lebih
dari ribuan pengikut Instagram pada dua saudara ini. .

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)