Kampanye Genius Coca-Cola

share a cokeDi tengah menurunnya konsumsi minuman soda, sebagai akibat dari banyaknya konsumen menjadi sadar akan kesehatan, tim marketing Coca-Cola melakukan inovasi pemasaran.

Kampanyenya yang bertajuk 'Share a Coke', menurut The Wall Street Journal, berhasil mendongkrak sales yang telah menurun dalam sepuluh tahun terakhir. Pada kampanye tersebut label botol dipersonalisasikan dengan 250 nama pupuler dan julukan tertentu, seperti Bestie dan Wingman.
Masih menurut The Wall Street Journal, selama rentang promosi sementara yang diluncurkan pada bulan Juni, volume minuman ringan naik 0,4 persen dan penjualan Coke naik 2,5 persen. Sementara itu kompetitor abadinya, Pepsi dan Dr. Pepper Snapple Group masih berada di garis merah.
Pakar marketing menghubungkan kesuksesan kampanye ini dengan ungkapan klasik yang harus diingat saat membuat atau promosi produk: konsumen cenderung menyukai barang yang bisa dipersonalisasikan.
“Kaleng atau botol Coca Cola adalah design yang paling ikonik di dunia. Jika Anda bisa mempersonalisasikan misalnya dengan nama Anda, ini akan berdampak besar,” ungkap branding consultant Dean Crutchfield Journal.
'Share a Coke' juga disebut-sebut sebagai strategi yang cerdik karena mengandung unsur kolektibilitas. Konsumen biasanya berbondong-bondong mendatangi toko tetapi sekarang berganti ke eBay untuk mendapatkan kaleng atau botol tersebut yang akan di share di media sosial menggunakan hashtag #ShareaCoke.
coke connect'Share a Coke' telah berlangsung di 80 negara di seluruh dunia. Selain 250 nama populer dan trendi yang muncul di botol Coke, Diet Coke dan Coke Zero ukuran 500 ml. Nama yang muncul seperti Chris, Alex, dan Jess. Konsumen yang memiliki nama yang kurang lazim didengar bisa mempersonalisasikan di touring soda machine yang dijalankan di negara tertentu.
Perusahaan minuman bersoda mendukung konsumen berdiet
Coca-Cola, Dr Pepper Snapple Group, PepsiCo dan American Beverage Association melakukan perjanjian untuk mengurangi minuman kalori konsumen per orang sebesar 20 persen pada tahun 2025.
Ketiga perusahaan minuman tersebut berencana untuk mengurangi jumlah kalori dengan memanfaatkan marketing dan distribusi untuk mempromosikan ukuran yang lebih ekonomis, air dan minuman tanpa kalori atau berkalori rendah. Perusahaan tersebut juga akan memberikan perhitungan jumlah kalori pada semua peralatan penjualan perusahaan, termasuk vending machine, self-serve fountain dispensers dan mesin pendingin untuk retail. Upaya ini akan difokuskan di daerah yang konsumennya kurang atau tidak tertarik pada opsi kalori rendah.
Kesepakatan itu diumumkan pada event tahunan tahunan Clinton Global Initiative, mengikuti laporan dari Alliance for a Healthier Generation, organisasi yang didirikan oleh American Heart Association dan Clinton Foundation. Pada tahun 2006, pemain yang sama juga membentuk Alliance School Beverage Guidelines, sehingga muncul ide meniadakan soft drink berkalori dan memberikan ukuran kemasan yang lebih kecil untuk minuman rendah kalori di seluruh sekolah Amerika.
“Inisiatif ini akan membantu mengubah lanskap minuman di Amerika," kata CEO American Beverage Association Susan K. Neely. "Dibutuhkan upaya untuk memberikan konsumen lebih banyak pilihan, seperti ukuran kemasan yang lebih kecil dan lebih sedikit kalori.”
Namun, keputusan ketiga perusahaan itu untuk mengurangi jumlah kalori untuk menaikkan sales kurang tepat. Penjualan minuman bersoda menurun karena konsumen kian menjadi sadar akan kesehatan. Menurut laporan Reuters, di tahun 2013, penjualan soda mencapai tingkat paling rendah dalam dua dekade terakhir.
Tertulis dalam perjanjian tersebut bahwa “air dan minuman berkalori lebih rendah diperkirakan akan tumbuh secara signifikan” dalam sepuluh tahun ke depan. Jika Coke, Dr. Pepper and Pepsi ingin mengatasi penjualan minuman soda yang merosot, menumbuhkan pasar ini adalah solusinya, terlepas dari kekhawatiran terhadap kesehatan konsumen.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)