Mix MarComm Gelar Penganugerahan “Indonesia Most Engaging Brand 2022”

MIX.co.id – Pandemi 2020-2021 menjadi momentum bagi merek (brand) untuk memperkuat kanal digital. Tak pelak, jika para pemilik brand (brand owner) saling bersaing memanfaatkan channel digital untuk meraih kinerja merek dan pemasaran. Majalah Mix MarComm memberikan apresiasi kapada brand yang sukses dalam ajang “Indonesia Most Engaging Brand 2022.”

Pada Indonesia Most Engaging Brand 2022, terdapat 150 merek dari 16 industri yang diukur tingkat keterikatan dengan warganet. Pemilihan merek di masing-masing industri ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa mereka terindikasi sebagai Top-10 Indonesia Best Brand 2021 dan atau mereka peraih Top-10 Brand Engagement pada tahun sebelumnya.

"Pada tahun ini, kami mencoba memperluas pengukuran brand engagement ke industri lain, terutama industri yang kinerjanya selalu diukur oleh sister company kami, Majalah Swa, melalui survei tahunan Indonesia Best Brand Award (IBBA)--selain di industri yang pada masa pandemi lalu mengalami pertumbuhan yang signifikan," ujar Pemimpin Redaksi Majalah Mix MarComm Lis Hendriani, pada acara penganugerahan “Indonesia Most Engaging Brand 2022” yang digelar secara online pada Jumat (20/5).

Untuk menunjukkan level brand engagement di antara kompetitornya, Mix MarComm bersama Ivosights membuat peringkat dengan melakukan pengindekan di masing-masing kategori. Ivosights ialah agensi pemilik Ripple10 Digital Listening Tools yang dapat digunakan untuk mengukur Potential Reach, Total Stream, dan Positif Tone percakapan tentang merek di kanal digital.

"Diharapkan Brand Engagement Index ini dapat menjadi barometer tingkat bonding merek-merek di Indonesia dengan khalayak sasaran masing-masing," kata Lis Hendriani.

Lebih jauh, dipaparkan, pemeringkatan Brand Engagement dilakukan melalui tiga proses. Pertama, pengukuran Ripple10 Digital Listening Tools yang dilakukan selama Januari-Februari 2022. Kedua, monitoring akun official media sosial Instagram, Facebook, Twitter, dan YouTube masing-masing brand. Ketiga, pemantauan website selama satu bulan (Februari 2022).

Pemantauan yang dilakukan pada rentang waktu Januari-Februari 2022 diharapkan merepresentasikan pengelolaan interaksi brand dengan warganet dalam periode yang lebih panjang.

Ripple10 digunakan untuk mengukur Potential Reach, yaitu potensi jangkauan setiap unggahan yang dipresentasikan oleh total followers setiap unique account yang berinteraksi dengan brand (memberikan like, comment, & share) di masing-masing media sosial (Instagram, Twitter, Facebook, dan YouTube); Total Stream atau total jumlah percakapan yang terjadi di masing-masing media sosial milik brand; dan Positif Tone yaitu jumlah percakapan dengan sentimen positif dibagi dengan jumlah total percakapan. Sebagai catatan, Centang Biru atau akun yang terverifikasi juga ikut dihitung dan memberikan bobot pada penghitungan indeks.

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)