Wisatawan muslim memang selalu menjadi market yang menjanjikan bagi para pebisnis yang bermain di sektor destinasi wisata. Lantaran, belanja mereka saat melancong terhitung cukup tinggi. Merujuk MasterCard-CrescentRating Muslim Shopping Travel Index 2015 (MTSI 2015) yang baru saja dirilis hari ini (13/10) terungkap bahwa total pengeluaran wisatawan Muslim secara global untuk berbelanja dan makan mencapai $62 miliar.

IMG_20151013_56389

Dari total belanja tersebut, Dubai menempati posisi pertama sebagai kota yang paling banyak dipilih wisatawan Muslim untuk membelanjakan uang mereka saat melancong. Posisi keuda ditempati oleh Kuala Lumpur dan posisi ketiga ditempati oleh Singapura. Lantas, bagaimana dengan Indonesia? Adalah Bali mewakili kota Indonesia yang dipilih wisatawan Muslim. Sayangnya, Bali masih menempati posisi ke-10.

“MasterCard-CrescentRating Muslim Travel Shopping Index merupakan sebuah pandangan atau temuan yang menarik mengenai perilaku berbelanja yang dilakukan oleh konsumen Muslim. Penelitian ini diyakini akan menjadi pedoman yang sangat berharga untuk berbagai sektor,” kata Fazal Bahardeen, CEO CrescentRating & HalalTrip, dalam siaran pers yang diterima MIX.

IMG_20151013_3728

Awal tahun ini, Global Muslim Travel Index 2015 menunjukkan bahwa pada tahun 2014, segmen wisata Muslim memiliki nilai bisnis sebesar $145 miliar, dengan jumlah 108 juta wisatawan Muslim. Itu artinya, angka tersebut mewakili 10% dari keseluruhan sektor travel.

Wisatawan muslim diprediksi akan tumbuh menjadi 150 juta pada tahun 2020 atau sebesar 11% dari segmen pasar travel. Nilai bisnisnya pun diproyeksikan akan tumbuh menjadi $200 miliar.

Satu hal yang signifikan dari hasil studi MTSI 2015 adalah banyak negara non-OIC (Organisation of Islamic Cooperation) yang berhasil memasuki daftar 40 kota yang disurvei. Singapura dan London misalnya, menjadi dua kota non-OIC yang menempati Top 10 kota yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan muslim.