Mengintip Bisnis Klinik Kecantikan di “SWAM Beauty Aesthetic Expo”

Industri klinik kecantikan (estetika) di Indonesia tiap tahunnya makin tumbuh subur. Hal itu ditandai dengan makin maraknya klinik kecantikan yang merangsek pasar daerah. Jika tahun 2000, jumlah klinik kecantikan masih dalam hitungan jari—tak lebih dari sepuluh klinik—sekarang, jumlahnya sudah tembus ribuan klinik.

bisnis-klinik-kecantikan

Menariknya, konsumen klinik estetika medis mengalami pergeseran. Jika dulu klinik estetika medis hanya dimonopoli oleh kalangan atas atau kelas A, kini kelas sosial B dan C juga dapat menikmati layanan di klinik estetika.

Diungkapkan Ketua Panitia Penyelenggara SWAM (Seminar and Workshop in Aesthetic Medicine) Dr. Teguh Tanuwidjaja, “Kebutuhan layanan estetika di Indonesia sudah tinggi. Pasarnya bukan hanya kelas atas, tetapi juga segmen pembantu rumah tangga yang ingin tampil cantik demi aktualisasi diri.”

Sayangnya, keberadaan ribuan klinik estetika di Tanah Air ternyata belum cukup mampu melayani seluruh kebutuhan masyarakat Indonesia. Alhasil, bagi kalangan sosio-ekonomi kelas atas masih banyak yang mencari layanan estetika medis di luar negeri, khususnya Korea Selatan. Sementara itu, bagi masyarakat sosio-ekonomi kelas bawah, mereka nekat menggunakan produk-produk asing yang tidak terdaftar. Bahkan, mencari layanan yang tidak dapat dipertangungjawabkan, baik dari segi keamanan maupun kebenarannya.

Berangkat dari fakta itu, maka PT Perdesti Global Medikom menggelar pameran bertajuk “SWAM Beauty Aesthetic Expo”. Penyelenggaraan pameran klinik estetika secara International seperti itu, yakin Dr. Teguh, adalah yang pertama di dunia. Pada kesempatan itu, akan dihadirkan berbagai macam klinik estetika, khususnya dari dalam negeri maupun mancanegara seperti Korea, Australia, Singapura, Malaysia, da negara lainnya.

“Selain bermanfaat untuk mengedukasi dan mencerahkan wawasan masyarakat tentang layanan estetika medis, kami berharap melalui acara ini masyarakat mampu untuk menentukan pilihan layanan estetika mereka dengan bijak dan tepat,” tambahnya.

Pameran yang akan digelar pada 2-4 Desember 2016 mendatang di ICE BSD-Tangerang itu, menyasar dua segmen, yakni untuk segmen dokter dan masyarakat umum. Khusus untuk dokter, event dikemas dalam konsep “SWAM Expo”, yakni event ilmiah khusus untuk para dokter yang menyuguhkan pengetahuan terbaru, mengupas habis teknologi terkini, serta produk-produk baru di bidang Anti Aging dan Estetika Medis.

SWAM Expo 2016 akan dihadiri oleh lebih dari 2.000 peserta dokter peminat anti aging &an estetika dari seluruh Indonesia, bahkan mancanegara. Pada event itu, hadir juga para pembicara seminar berkualitas international yang berasal dari dalam negeri maupun kalangan international.

Sementara itu, untuk masyarakat awam, event mengusung konsep “SWAM Aesthetic Beauty Expo”. Event tersebut merupakan ajang pameran dan edukasi yang ditujukan untuk masyarakat awam. SWAM Aesthetic Beauty Expo juga menghadirkan berbagai pameran produk kecantikan, mulai dari perawatan rambut, wajah, tubuh, bahkan perawatan kuku dari dalam maupun luar negeri.

SWAM Aesthetic Beauty Expo diperkirakan akan dihadiri oleh 10.000 pengunjung. Pada event tersebut akan dihadirkan juga berbagai klinik dari dalam maupun luar negeri. Tak kurang dari 121 booth akan tersaji di sana.

Pada awalnya, cerita Dr. Teguh, SWAM adalah event scientific medis yang membahas perkembangan ilmu pengetahuan di bidang Anti Aging dan Estetika. Acara tersebut telah rutin dilaksanakan setiap tahunnya, di mana pada tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ketujuh kalinya di Indonesia.

“Setiap tahun, SWAM disambut penuh antusias oleh para dokter, baik dari Indonesia maupun Asia Tenggara seperti Malaysia dan Singapura. Hal ini terlihat dari meningkatnya secara signifikan jumlah peserta SWAM, sehingga event ini telah mampu memposisikan diri menjadi lima besar event estetika medis di dunia,” tandasnya.

Pameran yang sejak tahun 2016 dikelola oleh Perdesti Global Medicom dan bermitra dengan Perhimpunan Dokter Anti Penuaan, Wellness, Estetika, dan Regeneratif Indonesia (PERDAWERI) itu, rencananya tahun ini akan digelar juga di sejumlah kota di Indonesia. Di antaranya, di Jawa Tengah, Sumatra, Jawa BArat, Jawa Timur, Bali, Sulawesi, dan Jakarta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)