Penyakit stroke kerapkali mengancam masyrakat Indonesia. Setelah Jantung dan kanker, Stroke tercatat sebagai pembunuh nomor tiga di Indonesia. Bahkan, merujuk data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, prevelansi stroke di Indonesia mencapai 12,1 per 1.000 orang. Angka itu diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan peningkatan faktor resiko sekaligus bertambahnya penduduk usia lanjut.
Fokus menggarap pasien stroke, RSU Bunda Jakarta hadirkan Bunda Neuro Center (BNC) yang menyediakan fasilitas konsultasi untuk pencegahan stroke.
Oleh karena itu, RSU Bunda Jakarta, sejak dua tahun lalu meluncurkan Bunda Neuro Center (BNC). Dijelaskan Natalia Arum Nareswari, Staf Medis RSU Bunda Jakarta, BNC adalah salah satu unggulan RSU Bunda Jakarta yang diposisikan sebagai pusat manajemen gangguan otak, saraf, dan tulang belakang secara menyeluruh. Salah satunya adalah penangan stroke.
Diungkapkan Natalia, salah satu added value yang ditawarkan BNC adalah adanya layanan satu pintu dan terpadu kepada pasien. “Diferensiasi BNC adalah layanan satu pintu dan terpadu, mulai dari penjemputan pasien stroke dari rumah menuju rumah sakit lewat ER (Emergency Response) Services, diagnostik, tindakan medis dengan teknologi terkini plus tim dokter yang handal, hingga proses pemulihan melalui layanan fisioterapi. Selain itu, BNC juga menyediakan fasilitas konsultasi untuk pencegahan stroke,” terangnya.
Berbagai upaya komunikasi dan edukasi digelar RSU Bunda Jakarta untuk BNC. Diantaranya, kegiatan Public Relations berupa Media Gathering secara berkala. Paling anyar adalah media gathering bertajuk “Stroke, Bukan Akhir dari Segalanya” yang baru saja digelar di RS Bunda Jakarta pada akhir Agustus ini (26/8).
“Selain itu, kami juga mengkomunikasikan lewat media cetak, mensponsori berbagai event kesehatan, road show ke perkantoran, mensponsori acara televisi, hingga digital lewat website RSU Bunda,” tutupnya.
