Career Center & Entrepreneur Center Andalan BSI

Mau Kuliah? Di BSI aja”? Itulah tagline Bina Sarana Informatika (BSI). Dari awal sampai sekarang, BSI konsisten menggunakan tagline tersebut untuk membangun brand awareness di benak calon mahasiswa. Edukasi tagline yang dilakukan melalui iklan di TV, media cetak atau online ini sukses mendongkrak brand BSI sebagai perguruan tinggi swasta pilihan bagi calon mahasiswa dari kalangan menengah.

Menurut Naba Aji Notoseputro, Direktur Bina Sarana Informatika, BSI dipersepsikan sebagai lembaga perguruan tinggi berbasis IT. Dari kegiatan belajar mengajar sampai dengan layanan administrasi, seluruhnya menggunakan aplikasi IT yang bisa diunduh di Play Store. Lewat aplikasi tersebut, mahasiswa, atau bahkan calon mahasiswa, dapat mengikuti tes, ujian, hingga melakukan perihal administrasi di akhir semester.

“Penerapan digital dalam dunia pendidikan ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa ke dunia kerja,” katanya. BSI memang mengarahkan mahasiswanya untuk siap bekerja. BSI mendidik mahasiswa menjadi terampil dan profesional di bidang komputer. Terlebih di era globalisasi, peran teknologi informatika sangat menunjang sumber daya manusia yang andal.

Untuk menjawab tantangan menciptakan sumber daya yang andal, pihaknya sudah mempersiapkan dengan dua strategi, yakni pertama membentuk BSI Career Center yang menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan. Tujuannya agar mahasiswa yang akan melakukan riset, Praktek Kerja Lapangan (PKL) atau magang bisa tersalurkan ke perusahaan-perusahaan tersebut sekaligus memperkenalkan dunia kerja. Lembaga ini juga menangani para alumni BSI yang masih mengganggur supaya cepat terserap oleh dunia kerja melalui kegiatan rutin BSI Job Expo.

Kedua, membentuk BSI Entrepreneur Center (BEC). Sesuai namanya lembaga ini bertujuan memberikan pelatihan kewirausahaan. Artinya, jika BSI Career membantu alumni BSI agar cepat tertampung di dunia kerja, sebaliknya BEC akan mendidik secara dini para mahasiswa BSI agar siap menjadi entrepreneur sukses. BEC menyuguhkan paradigma baru bahwa mereka bisa menciptakan peluang usaha sendiri atau menjadi entrepreneur. Materi yang diberikan dalam BEC meliputi seminar kewirausahaan dengan menghadirkan sejumlah praktisi, training entrepreneurship, dan short course entrepreneurship. Pelatihan kewirausahaan langsung diarahkan pada praktek.

Kehadiran BEC mampu mengubah mindset dari yang semula bekerja sebagai pegawai di perusahaan atau menjadi entrepreneur. “Sekarang pilihan mereka ada dua, menggeluti dunia kerja, atau ingin menjadi start-up atau entrepreneur. Terserah mereka, mau pilih yang mana,” paparnya. Persepsi BSI mencetak entrepreneur selalu diedukasikan kepada calon mahasiswa melalui website, brosur, leaflet, hingga publikasi di media massa terkait event kewirausahaan yang diselenggarakan BSI.

BSI adalah lembaga pendidikan yang berdiri 1988. Awalnya hanya merupakan sebuah lembaga kursus komputer, tapi kini berkembang pesat hingga menjadi akademi, serta memiliki sekolah tinggi dan universitas. Bahkan, saat ini BSI telah mengelola program diploma, S1, dan program register (S2). Sebanyak 22 perguruan tinggi bernauh di bawah BSI, tersebar di 44 lokasi di Jawa dan luar Jawa, dengan jumlah mahasiswa terbesar di Indonesia, sekitar 40.000 mahasiswa.

Selain beriklan di media konvensional, BSI menggunakan platform sosial media untuk mengedukasi brand kepada khalayak. Akun resmi sosial media BSI, yakni @kuliahbsiaja untuk akun Instagram dan Twitter serta Bina Sarana Informatika untuk akun Facebooknya. Semua akun sosial media aktif dan selalu ter-update sehingga BSI meraih penghargaan Sosial Media Award 2016 dan 2017 kategori Sekolah D3 Siap Kerja.

Menghadapi masuknya perguruan tinggi asing ke Indonesia, pihaknya mengaku tidak khawatir karena BSI didukung fasilitas yang lengkap, mulai tenaga pengajar, metode pengajaran, hingga fasilitas lain yang dibutuhkan untuk mencetak sumber daya manusia berkualitas dan siap pakai. Lulusan BSI memiliki sertifikat kompetensi agar dapat bersaing di semua sektor industri, terlebih lagi di tengah arus tenaga asing mulai masuk ke Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)