Corpu Pertamina Nyaris Tanpa Kompetisi

Di ranah perguruan tingga swata, Universitas Pertamina tergolong pendatang baru karena usianya baru dua tahun. CorporateUniversity (Corpu) ini tepatnya diresmikan pada 11 Februari 2006. Mengusung brand korporat Pertamina—karena pengelolaannya berada di bawah naungan Pertamina Foundation, lulusan kampus ini berpeluang besar bekerja di badan usaha milik negara yang mengelola penyediaan energi nasional ini.

Hal ini diutarakan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Ichsan Setya Putra. Universitas Pertamina memiliki daya tarik intrinsik lantaran didirikan oleh Pertamina dan lokasi kampusnya dekat dengan Pertamina, yakni di kawasan Simprug, Jakarta Selatan, katanya.

Pertamina memang memprioritaskan alumni kampusnya untuk menempati lapangan pekerjaan yang diciptakannya. Pada 2022, menurut Ichsan, Pertamina akan menyelesaikan pembangunan kilang minyaknya dan diperkirakan akan membutuhkan pegawai baru dalam jumlah yang cukup banyak. Selain itu, Pertamina juga membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) andal untuk menempati pos-pos baru di wilayah ekspansi di mancanegara. “Para pegawai baru inilah yang nantinya akan direkrut dari lulusan Universitas Pertamina,” katanya.

Untuk membangun awareness, terutama di kalangan siswa menengah atas (SMA/Kejuruan), Universitas Pertamina menggunakan strategi beriklan di media massa. Terlebih jelang tahun ajaran baru ini, iklan awareness ini dibarengi dengan promosi jadwal pendaftaran calon mahasiswa dan program beasiswa—agar siswa tertarik untuk mendaftar.

Strategi what to say (pesan)-nya, kata Ichsantidak jauh berbeda dengan , tetap mengusung brand Pertamina—karena perusahaan ini memiliki reputasi sebagai BUMN bergengsi; menyampaikan program beasiswa; serta menawarkan program studi (prodi) yang beragam. Strategi ini dinilai sukses menancapkan branding Universitas Pertamina di benak targetmarket—terbukti dengan jumlah calon mahasiswa yang terus membengkak setiap tahun ajaran baru. Pada pedaftaran perdana April 2016 misalnya, sebanyak 1.300 siswa lulusan SMA/Kejuruan mengikuti ujian tertulis masuk Universitas Pertamina untuk program sarjana. Jumlah pendaftar ini kemudian meningkat hingga 2.000 lebih pada tahun akademis 2017/2018. Seleksi penerimaan calon mahasiswa digelar lima kota besar, yakni Medan, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Malang.

Selain memanfaatkan kanal media massa cetak dan portal berita online untuk edukasi dan branding, Unversitas Pertamina menambah platform media sosial Facebook, Twitter, Instagram, dan Youtube. Strategi word of mouth ini tak pelak ikut berperan untuk menongkrak awareness Universitas Pertamina. Para orangtua calon mahasiwa Universitas Pertamina beberapa ada yang bekerja di korporat Pertamina dan mereka berperan sebagai evangelist untuk mengedukasi brand Universitas Pertamina kepada kolega, famili, dan networkingnya.

Menghadapi era keterbukaan di bidang pendidikan dengan hadirnya perguruan tinggi asing ke Indonesia, pihak pengelola Universitas Pertamina sudah memikirkannya sejak awal. Hal ini diwujudkan dengan menghadirkan tenaga pengajar berbobot yang memenuhi kualifikasi Kemenristek dan Dikti, yaitu dosen tetap dan dosen praktisi. Untuk dosen tetap, Universitas Pertamina merekrut puluhan lulusan S2 dan S3 dari perguruan tinggi terkemuka di dalam dan luar negeri.

Universitas Pertamina juga menyelenggarakan program pertukaran mahasiswa dengan universitas-universitas di luar negeri. Tujuannya agar mahasiswa mempunyai wawasan global serta menyiapkan tenaga profesional khususnya di bidang perminyakan. Hal ini mengingat prodi yang paling banyak diminati yakni Perminyakan dan Geologi.

Termasuk pula menyediakan fasilitas untuk mendukung kompetensi mahasiswa seperti sarana perpustakaan, laboratorium, dan fasiltas penunjang lain agar dapat mencetak lulusan yang mandiri, berwawasan global, kompeten, dan relevan dengan tantangan dunia usaha dan industri, khususnya di bidang bisnis dan teknologi energi. Keunggulan itulah yang diedukasikan dalam program branding Universitas Pertamina untuk menciptakan image Universitas Pertamina sebagai universitas favorit yang siap mencetak lulusannya berkiprah di industri miyak dan gas (migas).

Pasalnya, tidak banyak perguruan tinggi yang membuka prodi terkait langsung dengan industri migas. Industri migas, baik di level main-stream, mid-stream dan down-stream merupakan industri padat tenologi yang membutuhkan inovasi tinggi dan SDM dengan kualifikasi high level. DanUniversitas Pertamina saat ini menawarkan 15 prodi Strata 1 (S1) yang tergabung dalam enam fakultas, yakni Fakultas Teknologi Eksplorasi, Fakultas Teknologi Industri, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Perencanaan Infrastruktur, Fakultas Sains, serta Fakultas Komunikasi dan Diplomasi. *

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)