Latar Belakang
Indonesia menjadi pasar yang sangat menjanjikan bagi para pelaku bisnis produk-produk teknologi, termasuk produk yang tengah happening, drone atau pesawat tanpa awak. Adalah DJI (Da-Jiang Innovations), produsen drone asal China, yang secara agresif menggarap pasar Indonesia lewat gerai resminya di negeri ini yang dibuka pada tahun lalu di Atrium Alam Sutera Mall, Tangerang.
Setelah resmi membuka kantor perwakilan di Indonesia lewat sebuah eventlaunching produk pada tahun lalu, pada awal Maret ini DJI kembali memperkenalkan seri terbarunya, DJI Mavic Air dengan menggandeng distributor resmi PT Erajaya Swasembada Tbk. (Erajaya). Hasan Aula, CEO Group Erajaya, mengaku optimistis akan peluncuran DJI Mavic Air ini setelah sebelumnya sukses memperkenalkan DJI Mavic Pro dan DJI Spark ke pasar Indonesia berturut-turut pada 2016 dan 2017. “Selain untuk meningkatkan customer experience, peluncuran DJI Mavic Air ini juga merupakan salah satu komitmen Erajaya dalam mengembangkan produk Internet of Things (IOT) atau produk lifestyle technolgy, ” ungkap Hasan.
DJI Mavic Pro merupakan drone terkecil yang pernah dihadirkan DJI dengan keempat lengannya yang bisa dilipat, sehingga perangkat terlihat sangat ringkas. DJI Mavic Pro hadir di Indonesia pada 2016 lalu lewat dealer yang hanya memiliki beberapa outlet. Memasuki 2017, DJI meluncurkan DJI Spark dengan menggandeng Erajaya yang dikenal sebagai salah satu ritel selular, perangkat telekomunikasi, dan elektronik terbesar di Tanah Air. Digandengnya Erajaya sebagai distributor DJI tentu demi melipatgandakan penjualan drone DJI di Indonesia.
Product Development
DJI Mavic Air adalah drone ultra-portable yang dapat dilipat sehingga memberikan kinerja terbaik, fitur yang lebih cerdas, dan dapat menciptakan kreativitas terbaik dibandingkan dengan drone lainnya. Dengan berat hanya 430 gram, Mavic Air merupakan drone DJI paling portabel yang pernah dibuat. Struktur kerangka dan baling-balingnya dapat dilipat ke bingkai ramping yang aerodinamis. Dengan demikian, DJI Mavic Air dapat seukuran smartphonemodern saat dilipat.
Dalam kondisi terlipat, Mavic Air mampu seukuran ponsel dengan layar 5.5 inchi saja. Bobotnya yang hanya 430 gram menjadikannya 41% lebih ringan dibandingkan Mavic Pro. Tidak hanya itu saja, Mavic Air semakin menarik dengan tiga pilihan warna, yakni Onyx Black, Arctic White, dan Flame Red.
Dari sisi kamera, Mavic Pro dan Mavic Air masih dibekali dengan sensor yang sama. Pada kedua drone tersebut dibenamkan kamera dengan sensor CMOS 1/2.3 inci. Akan tetapi, kendati sensornya sama, sektor lensa keduanya berbeda. Mavic Air dilengkapi kamera dengan lensa 24mm yang mampu menangkap gambar lebih lebar dibandingkan lensa 28mm yang dibenamkan di Mavic Pro.
Sementara itu, soal kemampuan fotografi Mavic Air dan Mavic Pro, keduanya sama-sama mampu menghasilkan foto dengan resolusi maksimum 12 megapixel. Namun, kemampuan rekam video Mavic Air lebih baik. Mavic Air bisa merekam video hingga resolusi 4K 30fps dengan bitrate maksimum 100Mbps. Hal itu lebih baik jika dibandingkan dengan Mavic Pro yang hanya bisa merekam video hingga resolusi 4K 30fps dengan bitrate maksimum 60Mbps.
Selain itu, Mavic Air adalah drone DJI pertama dengan penyimpanan onboard 8 GB yang memungkinkan pengguna menyimpan foto dan video langsung di drone saat dalam perjalanan, ditambah slot kartu micro SD untuk menambah kapasitas penyimpanan. Dengan penambahan Port USB-C, maka membuat rekaman yang diambil mudah dipindahkan dan cepat.
“Ketika DJI memperkenalkan Mavic Pro, kami menghadirkannya sebagai dorne yang lebih bertenaga, mudah dibawa, mudah diakses, namun canggih. Hari ini, dengan diperkenalkan Mavic Air, kami telah mendorong fitur drone DJI ke tingkat yang lebih tinggi demi menciptakan drone terbaik kami,” kata Kevin On, DirectorofCommunicationDJI.
Harga ritel Mavic Air di Indonesia termasuk drone, baterai, remote control, koper, dua pasang penjaga/penahan baling-baling, dan empat pasang baling-baling adalah Rp 12.799.000. Sementara itu, Combo Mavic Air Fly More termasuk drone, tiga baterai, remote kontrol, tas travel, dua pasang penjaga/penahan baling-baling, enam pasang baling-baling, baterai untuk power bank, dan pusat pengisian baterai, dibandrol dengan harga Rp 15.999.000.
“Mulai 16 Maret 2018, Mavic Air akan tersedia dan dapat dibeli di store.dji.com dan seluruh authorized dealers di Indonesia. DJI Mavic Air juga dapat dibeli di retail Erajaya seperti Urban Republic, Erafone, dan iBox. Selain itu, untuk pembelian online dapat dilakukan melalui Store.djji, Erafone, Blibli, Dinomarket, dan Wearnasia,” tutup Kevin.