Meningkatnya penggunaan sosial media lewat smartphone di Indonesia rupanya menarik minat para pemasar atau marketers untuk mulai memanfaatkan iklan video di Facebook dalam mengkomunikasikan pesan brand. Head of Facebook Indonesia Anand Tilak mengatakan bahwa dengan adanya perkembangan video melalui ponsel seperti itu membuktikan bahwa lebih banyak peluang terbuka bagi para pelaku bisnis untuk memperkaya cerita mereka demi menjangkau target yang lebih luas.
Sejak tahun 2012 hingga 2014, penggunaan video di ponsel dan tablet telah bertumbuh menjadi 532% (eMarketer, July 2014). Dua per tiga dari penayangan video di Facebook dilakukan melalui ponsel. Sejak Juni tahun ini, ada sebanyak lebih dari 1 miliar views di Facebook setiap harinya dan 76% dari orang yang menonton video online mengatakan bahwa Facebook merupakan sumber utama mereka dalam menemukan video.
Menurut Anand Tilak, berbagai contoh pemanfaatan video yang sangat menarik untuk dijadikan studi kasus adalah Coco-Cola Indonesia dan Garuda Indonesia. Di Indonesia, Coca Cola menggunakan video di Facebook untuk meningkatkan brand awareness dan brand association dengan FIFA World Cup 2014. Coca Cola berupaya untuk mendorong hubungannya dengan anak muda di Indonesia melalui video klip yang enerjik dan diadaptasi dari tema globalnya, yaitu “The World is Ours”.
Melalui kampanye video ini, ungkap Anand Tilak, Coca Cola menjadi pembicaraan di antara orang Indonesia dan mendapatkan hasil yang fantastis, untuk iklan mau pun pesan yang disampaikan. Hasilnya, 1.48 juta kali tayang kurang dari 5 minggu, 17.1 juta masyarakat terjangkau, dan menjangkau 32% dari target market (orang Indonesia dibawah 29 tahun).
Sementara itu, Garuda Indonesia, salah satu brand penerbangan ternama Indonesia, mendorong brand awareness akan program frequent flyer terbaru mereka – GarudaMiles. Dengan berbagi video iklan melalui Facebook yang dapat diakses dari ponsel dan komputer, Garuda Indonesia berhasil meningkatkan awareness akan GarudaMiles serta sukses menjangkau target pasarnya.
Kampanye digital yang dilakukan oleh Garuda Indonesia lewat GarudaMiles tersebut menunjukkan hasil yang positif. Beberapa fakta menunjukkan, setelah 4 hari dikeluarkannya video iklan tersebut, banyak orang Indonesia yang mengenal GarudaMiles dan akan mempertimbangkan untuk menggunakannya atau merekomendasikannya.
Iklan video tersebut diklaim oleh Facebook berdasarkan riset tahun 2014 mampu menjangkau lebih dari 1,8 juta kalangan eksekutif dan para wisatawan, bahkan terjadi kenaikan sebesar 24% untuk ad recall. Berdasarkan riset yang sama, rekomendasi brand diantara para pria naik 6% dan keinginan untuk membeli tumbuh sebesar 3%.
