Selain namanya yang unik, Dusdusan.com juga mengenalkan model bisnis lain daripada yang lain. E- commerce ini mengambil positioning sebagai supplier produk rumah tangga yang menghimpun komunitas reseller berbasis online.
“Berbeda dengan bisnis e-commerce atau direct selling pada umumnya, Dusdusan secara aktif menggerakkan para member untuk menjadi wirausahawan, merintis bisnis dengan brand dan nama toko masing-masing. Dusdusan akan mendampingi mereka sebagai supplier dan kami ajarkan ncara jualannya,” papar Christian Kustedi, co-founder Dusdusan.com. Pola bisnis in, menurutnya berbeda dengan multilevel marketing dan para reseller tidak punya kewajiban rekrut merekrut downline, tidak ada ketentuan tutup point dan tidak ada target bulanan. “Tujuan kami menjadikan para member belajar bisnis secara mandiri, menjadi bos dari bisnis mereka sendiri, tanpa tekanan dari siapa pun,” tegasnya.
Para member diajak belajar untuk merintis sebuah bisnis mandiri, di mana brand yang akan dipromosikan adalah brand mereka sendiri, tanpa harus membawa brand Dusdusan. Untuk itu setiap reseller diberikan akses ke katalog produk dengan harga khusus dan berhak mendapatkan berbagai tips bisnis praktis di online learning centre dan portal komunitas. Selain diberikan konten pelatihan di dalam online learning centre, secara berkala Dusdusan juga mengadakan berbagai gathering untuk pelatihan cara promosi online dan offline. Diluncurkan dua tahun silam, menurut Christian, saat ini Dusdusan memiliki lebih dari 22 ribu member reseller yang tersebar di seluruh Indonesia.