Tahun lalu, Instagram melakukan lebih banyak perubahan dibandingkan sebelumnya. Pertama fitur baru Instagram Stories, yang diperkenalkan sebagai cara baru bagi bisnis untuk berbagi momen keseharian. Kedua peluncuran identitas baru Instagram. Dan ketiga, komunitas Instagram yang telah tumbuh lebih dari 600juta secara global.
Data internal Instagram Maret ini mendukung klaim mereka bahwa Instagram telah menjadi tempat bagi bisnis untuk berkembang dengan baik. Saat ini terdapat 8 juta pebisnis menggunakan profil bisnis di akun Instagram mereka, dengan adopsi terbanyak dari Amerika Serikat, Brazil, Indonesia, Rusia, dan Inggris. Instagram juga memiliki lebih dari 1 juta pengiklan aktif, lebih dari kelipatan ganda dalam enam bulan terakhir. September 2016 lalu Instagram mengumumkan pengiklan aktif mereka berada pada angka 500 ribu.
Catatan internal Instagram bulan Februari menambahkan bahwa lebih dari 120 juta Instagrammer telah mengunjungi situs, mendapatkan arahan, menelpon, mengirimkan surel, atau pesan untuk mengetahui lebih banyak mengenai sebuah bisnis. Orang-orang itu awalnya bergabung di Instagram karena mengikuti minat –dari travel, fashion, makanan, hibunan dan lainnya, yang kemudian diperluas menuju brand, dengan 80% dari mereka mengikuti sebuah akun bisnis. “Seiring dengan upaya kami untuk terus membangun bisnis yang mendorong hubungan ini, kami pun akan melakukan evolusi terhadap profil Instagram Business. Misalnya, kemampuan melakukan booking layanan dengan sebuah bisnis langsung dari profil mereka yang akan kami kenalkan di tahun ini ,” demikian janji yang dirilis Manajemen Instagram.
Bagaimana proses bisnis itu terjadi? Paling tidak ada dua prinsip Instagram yang disukai para Instagrammer dalam mengembangkan bisnis mereka. Pertama, simplicity matters. Perangkat fitur seperti Boomerang dan Hyperlapse membantu pengguna dan bisnis untuk menghasilkan konten yang menarik dengan cepat. Dan dengan platform mobile-first, memasang iklan juga menjadi lebih mudah. Hanya diperlukan empat pilihan untuk memasang iklan dari profil bisnis.
Kedua, aksi yang jelas. Sebagian besar pengiklan dan mereka yang menggunakan business tools merupakan bisnis berskala kecil seperti Shari Lott, CEO dan Founder SpearmintLOVE, situs yang menjual pakaian serta aksesoris bayi dan balita. “Instagram memberi kami kesempatan untuk mengembangkan bisnis. Dari awal, komunitas sesama ibulah yang membantu untuk mempromosikan, kemudian pembeli juga ikut men-tag kami di foto-foto produk yang mereka ingin untuk ada di toko kami, hingga akhirnya meningkatkan penjualan melalui iklan yang menjangkau orang-orang yang tertarik namun belum membeli,” paparnya.
Selain itu, ada juga Suann Song, founder dan creative designer dari Appointed, perusahaan barang-barang yang terbuat dari kertas, berbasis di Washington, D.C. Memiliki ketertarikan sebagai perancang, Suann terinspirasi oleh kertas-kertas yang ditemukannya ketika bepergian, dan memutuskan untuk membangun mereknya sendiri pada tahun 2015. Perusahaan ini dimulai di Instagram dengan membangun kesadaran untuk kampanye Kickstarter-nya.
Baru- baru ini, untuk merayakan peringatan dua tahunnya, Appointed mengunggah produk yang secara eksklusif hadir di Instagram dengan menggunakan multi-image post dan kemudian memasang iklan, dan hampir menjual seluruh produknya. Appointed kini menawarkan lebih dari 50 produk dan tersedia di 300 toko. “Dari seluruh perangkat fitur yang kami gunakan, Instagram selalu berperan penting dalam apapun yang kami lakukan,” ujar Song, “Dan Instagram akan memainkan peran penting dalam bagaimana kami menggandakan keuntungankami tahun ini,” ujarnya testimonial.
Tahun ini Instagram berencana untuk membantu pengguna terhubung dengan bisnis-bisnis yang menarik untuk mereka di Instagram. Instagram mulai dengan lebih banyak insight di stories, post yang disimpan, dan multi-post sehingga bisnis para pebisnis dapat terus mendapatkan perspektif dari pengikutnya.
Penemu-penemu Matchaeologist, brand luxury matcha (teh bubuk)mengutarakan, “Insight memberikan kami perspektif baru terhadap pengikut kami. Tadinya kami pikir sebagian besar berlokasi di Inggris, namun kami menemukan jumlah yang signifikan di Hong Kong dan Taiwan. Kini kami mengunggah konten kami lebih awal sehingga kami bisa menjangkau pengguna sebelum mereka tidur. Sebagai hasilnya, kami mendapatkan peningkatan interaksi dan penjualan dari negara-negara tersebut, dan membantu kami untuk mengembangkan bisnis kami ke orang-orang di seluruh dunia.”
Dan bukan hanya insight yang membantu bisnis ini, perusahaan tersebut juga menerima pesan dari banyak orang melalui profil mereka. “Sejak berganti ke profil bisnis di Instagram, jumlah orang yang menghubungi kami secara langsung meningkat; baik melalui telpon, surel, atau direct message.”
Untuk membantu jutaan bisnis di seluruh dunia, Instagram berencana untuk terus mengembangkan profil bisnis Instagram. Sebagai contoh, Instagram akan meluncurkan fitur untuk memesan jasa dari bisnis secara langsung dari profil mereka tahun ini.