Salah satu tren pemasaran yang akan terjadi di tahun depan adalah “Influencer Marketing”. Influencer marketing adalah salah satu strategi pemasaran yang memanfaatkan tokoh atau orang yang aktif dan memiliki akun di media sosial serta mampu mempengaruhi keputusan dari para pengikut atau follower-nya.
Namun, hati-hati dalam memilih orang yang akan dijadikan influencer marketing produk Anda. Diperlukan tahapan dalam menyaring siapa saja orang yang tepat untuk dijadikan influencer marketing untuk produk atau layanan Anda.
Berikut ini empat tahapan yang harus dilalui pemasar agar strategi influencer marketing dapat berjalan efektif (seperti yang dikutip dari smallbiztrends.com).
1. Tentukan Obyektif
Layaknya kampanye pemasaran lainnya, pemasar perlu menentukan tujuan dari penggunaan influencer marketing, sebelum memulai ke tahap berikutnya. Dalam kebanyakan kasus, penggunaan influencer marketing biasanya untuk lebih menarik banyak orang atau pengikut untuk akun media sosial perusahaan atau brand. Biasanya, influencer marketing juga digunakan mengarahkan konsumen agar mengunjungi toko atau mengunjungi website perusahaan untuk melakukan pembelian.
2. Mencari Influencer Marketing
Pemasar dapat menggunakan hashtags atau kata kunci untuk menemukan influencer yang tepat. Penting meluangkan waktu di media sosial untuk mencari blogger atau bintang YouTube yang memenuhi tiga kriteria ini. Pertama, mereka (influencer) memiliki pengikut yang besar. Kedua, pengikut mereka merupakan target pasar produk atau layanan Anda. Ketiga, konten mereka relevan dengan apa yang Anda jual. Klout adalah alat atau tools yang baik yang dapat digunakan untuk mengukur seberapa besar pengaruh sosial seorang influencer. Setelah menggunakan Klout, pemasar bsia menentukan influencer yang tepat.
3. Memelihara Hubungan Baik
Sama seperti berhubungan dengan media atau jurnalis, maka mendekati influencer harus menggunakan pendekatan PR (Public Relations). Ciptakan hubungan yang baik dengan para influencer. Pemasar juga harus mengenali terlebih dahulu para influencer, misalnya dengan mencermati posting komentar yang relevan di blog mereka, tweet mereka, atau berbagi Pics di Instagram mereka. Tujuannya adalah untuk tetap berada dalam radar mereka (influencer). Sementara itu, pemasar juga dapat belajar lebih banyak tentang jenis konten seperti apa yang mereka buat, yang tentunya akan memberi pemasar ide untuk merancang kerja sama dengan mereka (influencer).
4. Evaluasi
Setelah kampanye influencer marketing digelar, pastikan untuk melacak atau mengevaluasi hasilnya. Anda dapat menggunakan Web dan media sosial sebagai alat analisis untuk melihat berapa banyak pengunjung baru yang datang yang didorong oleh influencer. Peamsar juga dapat menggunakan kode di dalam toko untuk melacak jumlah pengunjung yang terinspirasi oleh influencer. Jika Anda memiliki eCommerce atau situs belanja online untuk toko Anda, hal itu memungkinkan influencer untuk mengirim gambar produk Anda lewat link untuk pembelian.