Ingin Kampanye Brand Menjadi Efektif? Pilih Lima Konten Video Ini!

video-content

Tahun 2016 disebut-sebut sebagai tahunnya konten video (video content). Mau bukti? Hampir setiap menitnya ada 72 jam konten video unik yang di-upload di Youtube. Sementara para pengguna Facebook menonton lebih dari 100 juta jam konten video setiap harinya. Tak mengherankan, jika hingga akhir 2016 ini, belanja iklan video (video Ad) diperkirakan akan mencapai $ 5,4 miliar.

Bukti lainnya, dipaparkan Jawad Khan, Konsultan Content Marketing—seperti yang dikutip dari Business.com—adalah data yang dirilis oleh Forrester. Forrester melaporkan bahwa video yang dikirim melalui email mengalami peningkatan di-klik oleh pengguna, dari 200% menajdi 300%. Bahkan, konten video mampu mendorong dibukanya email hingga 19%.

Tak mengherankan, jika saat ini perusahaan melakukan investasi cukup signifikan untuk menciptakan konten video yang menarik bagi konsumennya. Tentu saja, pemasar tak ingin investasi tersebut terbuang percuma. Oleh karena itu, pemasar dituntut untuk menciptakan konten video yang mampu menarik animo publik dunia maya.

Jawad Khan pun berbagi lima jenis konten video yang dapat dimanfaatkan pemasar untuk kampanye brand mereka. Sejatinya, kelima jenis konten video ini mampu melibatkan penonton dan menciptakan viral.

#1 360 Degree Virtual Reality Videos
Virtual Reality (VR) sudah menjadi salah satu tren terkini di industri teknologi. Dari game hingga film, semuanya menggunakan VR. Penggunaan VR juga didorong oleh begitu banyaknya perusahaan teknologi, termasuk Google, Samsung, dan Facebook, yang meluncurkan headset virtual reality dengan harga yang terjangkau. Penjualan headset VR global diperkirakan akan mencapai 500 juta per tahun pada tahun 2025. Sementara itu, pasar VR sendiri diperkirakan bernilai lebih dari $ 30 miliar pada tahun 2020.

Sejatinya, VR berpeluang menawarkan pengalaman mendalam dan sangat menarik untuk pengguna dan prospek konsumen. Pemasar tidak perlu membuat konten video dengan gaya film-film Hollywood untuk mengambil keuntungan dari booming VR. Pemasar cukup membuat video 360 derajat yang fun. Pemasar juga dapat menggunakan 360 derajat video untuk mendemonstrasikan produk mereka dan memungkinkan pelanggan untuk mengalami produk tersebut secara langsung, seperti halnya yang dilakukan Volvo.

#2 Animated Explainer Videos
Jika Anda kekurangan anggaran pemasaran, tetapi ingin membuat video yang efektif dan sangat menarik untuk produk Anda, maka anjur Jawad, video animasi adalah cara yang terbaik. Dengan tools seperti GoAnimate, membuat animasi video tidak akan semahal kampanye video HD. Meski demikian, video tersebut mampu memberikan efek yang sama, karena mampu menciptakan keterlibatan penonton. Bahkan, video animasi lebih efektif dibandingkan live video seperti tutorial produk.

#3 Facebook Live Videos
Awal tahun ini, Facebook meluncurkan fitur live video streaming bagi penggunanya. Tayangan rata-rata video di Facebook telah menembak hingga delapan miliar pengguna per harinya, sedangkan jumlah video yang diposting per orang telah meningkat sebesar 75 persen. Sementara itu, pengguna menghabiskan tiga kali lebih banyak waktu untuk menonton live video di Facebook dibandingkan dengan rekaman video.

Salah satu hal terbaik tentang live video Facebook adalah bahwa pemasar dapat memantau komentar pengguna dan segera merespon pada kamera. Hal itu memberikan peluang bagi brand atau pemasar untuk melakukan sesi live interaktif, yang secara signifikan dapat meningkatkan keterlibatan penonton.

#4 Short Teaser Videos On Twitter
Twitter selalu menjadi platform yang ideal untuk meng-update topik yang berbeda secara cepat. Jadi, ketika tahun lalu Twitter menambahkan native video dalam platform mereka, responnya menjadi luar biasa. Video Twitter bekerja secara berbeda dari YouTube atau Facebook. Native video Twitter hanya 30 detik, tapi itulah yang membuat mereka begitu sukses, lantaran pesan brand dikemas secara efektif. Blog resmi Twitter bahkan berbagi beberapa tips untuk mendapatkan yang terbaik dari native video. Native video dari Twitter sangat cocok untuk konten teaser, testimonial, ucapan terima kasih, atau up-date peristiwa terkini. Bahkan, kini, native video dari Twitter telah mendukung video 360 derajat, seperti halnya YouTube dan Facebook.

#5 Video Presentations
Contoh Video presentations yang baik adalah video TED Talks. Selain memberikan konten yang besar dalam waktu singkat, TED Talks membuat Anda merasa menjadi bagian dari acara tersebut. Rasanya seperti pembicara langsung berbicara dengan Anda dan Anda berada di sana di auditorium untuk mendengarkan dia. Itulah contoh dari kekuatan presentasi yang dirancang dengan baik dan disampaikan dengan baik di atas panggung.

“Jika Anda secara teratur berbicara di acara atau memberikan presentasi industri tertentu dalam organisasi Anda, mengapa tidak merekam dengan benar dan berbagi dengan pengikut brand Anda di media sosial maupun berbagi dengan pengunjung website?” tanya Jawad seraya menganjurkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)