Digital

Ini Alasan Mengapa Influencer Marketing Makin Diminati Pemasar

Influencer marketing dinilai sebagai salah satu strategi marketing yang akan kian popular di tahun depan. Hal itu diperkuat dari hasil riset yang dirilis The Word Pro (TWP) Inc, seperti yang dikutip dari Business2community.com. Riset tersebut mengungkapkan bahwa 92% orang percaya rekomendasi dari individu lainnya meskipun mereka tidak kenal.

Menariknya, 81% orang mengatakan bahwa mereka terpengaruh oleh apapun yang di-share teman mereka di social media. Bahkan, ada 71% konsumen yang meningkat persepsi mereka terhadap sebuah brand ketika ada ulasan positif brand tersebut di social media.

Sayangnya, meski pengaruh review di social media sangat tinggi, 47% online konsumer menggunakan aplikasi Ad-blocker (pemblokir iklan). Oleh karena itu, cara terbaik menjangkau mereka (konsumen online) adalah dengan meningkatkan konten yang mereka inginkan dari orang-orang yang mereka percaya.

Lantas, bagaimana konsumen membuat keputusan pembelian? Hasil riset TWP Inc. menunjukkan bahwa 81% konsumen memutuskan membeli apapun yang teman mereka share dan 77% berdasarkan online review (ulasan online). Hanya 38% yang mengaku keputusan pembelian karena harga yang rendah dan 35% membeli karena membandingkan antar toko.

Namun, separuh responden atau 50% konsumen akhirnya membeli berdasarkan rekomendasi yang dibuat di social media–baik oleh teman mereka, bukan teman, atau yang lainnya. Tak mengherankan, jika tahun 2015 lalu, social media Facebook telah mempengaruhi pembelian dari 52% konsumen online maupun online. Itu artinya, naik dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 36%.

Berangkat dari fakta tersebut, tak mengherankan jika pemasar makin minat pada influencer marketing sebagai bagian dari strategi marketing mereka. Tengok saja, pandangan marketer atau pemasar tentang keyakinan mereka akan influencer marketing ini. Ternyata, 81% pemasar meyakini bahwa influencer marketing tercatat efektif.

Hasilnya, ada 78% brand meningkatkan konten influencer marketing mereka sejak dua tahun terakhir. Bahkan, 59% pemasar mengaku akan meningkatkan bujet influencer marketing di tahun depan. Dan, 51% pemasar percaya bahwa mereka akan mendapatkan kosumen yang lebih baik dari influencer marketing.

Dwi Wulandari

Recent Posts

Binus Graduate Program Luncurkan Program Magister Desain

MIX.co.id - BINUS Graduate Program resmi merilis Program Magister Desain demi menjawab dinamika pasar yang…

16 hours ago

Targetkan Pangsa Pasar 27%, Ini Strategi yang Dipersiapkan Allianz Syariah di 2024

MIX.co.id - Penetrasi pasar asuransi syariah di Indonesia masih tercatat rendah, yakni masih di bawah…

16 hours ago

Majukan Fintech P2P Lending, Rupiah Cepat Libatkan Peran Perempuan

MIX.co.id – Perempuan memiliki peran penting dalam industri fintech peer to peer (P2P) lending. Hal…

1 day ago

Q1 2024, Pendapatan Indosat Tumbuh 15,8%

MIX.co.id - Indosat Ooredoo Hutchison mencatatkan total pendapatan sebesar Rp 13.835 miliar, pada kuartal pertama…

1 day ago

“Starbucks Creative Youth Entrepreneurship Program 2024” Jangkau Pelajar hingga Papua

MIX.co.id - Tahun ini, Starbucks kembali menggelar "Starbucks Creative Youth Entrepreneurship Program" (SCYEP). Melalui program…

1 day ago

J&T Express akan Kembali Menggelar “J&T Connect Run 2024”

MIX.co.id - Tahun 2024 J&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global, kembali menggelar J&T Connect Run.…

2 days ago